5 Ayam Terbesar di Dunia, Raksasa di Jenisnya!
daftarhewan.com. Ayam terbesar di dunia. Saat Anda membayangkan hewan besar atau hewan terbesar di dunia, ayam mungkin bahkan tentu bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran Anda.
Seperti kebanyakan orang, Anda mungkin terbiasa dengan burung berukuran sedang yang biasa-biasa saja yang hidup di peternakan di seluruh dunia.
Ayam Terbesar di Dunia
Namun demikian, beberapa jenis ayam dapat tumbuh hingga ukuran yang mengintimidasi, mengerdilkan yang lain dan tampak benar-benar menjadi raksasa saat mereka berjalan melewati Anda.
Apakah Anda menganggap ayam sebagai ternak atau hewan peliharaan, lima jenis ayam terbesar di dunia ini pasti akan membuat Anda terkesan. Mari pelajari sedikit tentang mereka dan lihat peringkatnya dalam urutan ukuran.
1. Ayam Jersey Giant
Ayam Raksasa Jersey adalah ayam terbesar di dunia. Banyak orang percaya bahwa ayam Brahma adalah yang pertama – namun, sementara beberapa ayam Brahma yang luar biasa kadang-kadang dapat tumbuh menjadi sama besar, Ayam Raksasa Jersey rata-rata sedikit lebih besar.
Peternak asli, John dan Thomas Black (New Jersey – Amerika Serikat), membiakkan Jersey Giants pertama untuk memberi pelanggan seekor burung besar yang dapat bersaing dengan kalkun biasa. Karena unggas besar ini awalnya dikembangbiakkan untuk ukuran dan bukan penampilannya, bulu mereka biasanya memiliki warna dan corak yang bervariasi.
Pada saat Ayam Raksasa Jersey ini diterima di American Poultry Association, ia telah dibiakkan secara konsisten untuk memakai bulu hitam yang tampan. Jenis putih dan biru juga telah diterima sebagai varietas standar, meskipun varietas hitam tetap yang terbesar.
Keramahan Ayam Jersey Giant membuatnya mendapat julukan “Raksasa Lembut”, dan unggas ini sangat ceria dan lembut di sekitar anak-anak. Mereka sangat menyenangkan dalam karakteristiknya sehingga beberapa orang lebih suka menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
Ukuran Ayam Jersey Giant
Jantan : Standard: 13 lb (5,9 kg)
Betina : Standard: 10 lb (4,5 kg)
Asal Usul : New Jersey – Amerika Serikat
2. Ayam Brahma
Dijuluki “Raja Ayam” karena ukuran dan popularitasnya sepanjang sejarah, ayam Brahma awalnya dikenal sebagai ras Shanghai. Ayam-ayam ini diyakini aslinya adalah burung Cina hasil kawin silang dari varietas Melayu dan Cochin untuk mendapatkan ukuran yang mengesankan dan bulu yang tebal.
Brahma Chickens menunjukkan sikap ramah yang serupa dengan Jersey Giants. Disposisi mereka yang baik dan kemampuan terbang yang buruk membuat mereka mudah dikendalikan.
Pada tahun 1852, Ratu Victoria dari Inggris menerima sembilan ayam Shanghai abu-abu sebagai hadiah dari peternak George Burnham. Peternakan tersebut menjadi hit, dan Burnham cukup beruntung karena mendapatkan permintaan ayam ini meningkat setelah itu.
Bobot atau Ukuran Ayam Brahma
Jantan : 5,5 kg
Betina : 4,5 kg
Asal usul : China
3. Ayam Cochin
Ayam Cochin telah lama dihargai karena ukurannya, dan telah disilangkan dengan varietas lain untuk menciptakan kelas berat seperti ayam Brahma. Unggas besar ini pasti memiliki kemampuan mereka sendiri, baik dalam ukuran maupun dalam kesuburan bulunya.
Mereka membanggakan disposisi kuat yang menggabungkan kekuatan dengan lapisan bulu tebal mereka untuk membuatnya sangat tahan terhadap cuaca yang dingin dan keras.
Setelah diperkenalkan ke Inggris dan Amerika pada tahun 1845, burung yang menawan ini memulai “demam ayam” dan permintaan akan ayam menyebar seperti api.
Dilansir dari largest.org
Mereka dulu dibesarkan lebih banyak untuk keperluan, dan penampilan mereka kurus dan kasar jika dibandingkan. Karena penampilan mereka menjadi lebih fokus, mereka umumnya bertelur lebih sedikit.
Ukuran Ayam Cochin
Berat Rata-rata : 11 pound (4,9 kg)
Tinggi Rata-rata : Hingga 26 inci (66 cm)
Asal Usul : Vietnam dan Cina
4. Ayam Cornish Game
Seperti varietas ayam besar lainnya, ayam Cornish Game umumnya jinak jika dibiarkan atau ditangani dengan lembut. Namun, mereka dapat menunjukkan agresi lebih dari jenis ayam lain saat diprovokasi. Meskipun tidak menghasilkan telur sebanyak keturunan lain, mereka menghasilkan ayam petelur yang baik dan tenang.
Unggas-unggas ini tumbuh dewasa dengan cepat, dan merupakan penjelajah yang sangat baik. Karena kecenderungan mereka untuk mengandalkan mencari makan sendiri, mereka membutuhkan lebih banyak ruang daripada keturunan ayam lainnya. Ayam Cornish Game juga tersedia dalam berbagai warna, dan telah membuat penampilan menonjol sebagai ras ayam hias.
Ayam Cornish Game, meskipun kekar, tidak memiliki bulu yang sangat tebal. Akibatnya, mereka membutuhkan bantuan tempat penampungan selama bulan-bulan musim dingin agar mereka tetap hangat dan sehat.
Ukuran Ayam Cornish Game
Berat Rata-rata: 10,5 pound (4,7 kg)
Tinggi Rata-rata: 20 inci (50 cm)
Asal: Cornwall, Inggris Raya
5. Ayam Orpington
Setelah “demam ayam” di abad ke-19 mulai mereda di Inggris, orang mulai kehilangan minat pada ayam yang dibudidayakan untuk penampilan dan mencari kesenangan yang baru.
Permintaan meningkat untuk jenis ayam yang lebih praktis dan berfokus pada utilitas, dan William Cook dengan senang hati memenuhi permintaan varietas pertama ayam Orpington.
Ayam Orpington Hitam dan Penggemar miliknya memperoleh popularitas dengan kecepatan eksponensial, dan tetap populer hingga hari ini.
Ayam Orpington tidak hanya jinak saat ditangani oleh manusia – mereka juga bisa hidup berdekatan dengan ayam lain, dan termasuk ayam petelur terbaik. Temperamen tenang mereka menambah keinginan orang-orang untuk menjadikan mereka sebagai ayam petelur dan ternak.
Meskipun lapisan bulu Orpington yang tebal merupakan aset dalam suhu dingin, ayam ini peka terhadap panas dan dapat mempengaruhi kesehatannya bahkan menyebabkan kematian di iklim panas kecuali jika diberi banyak naungan agar tetap dingin.
Ukuran Ayam Orpington
Berat Rata-rata : 10 pound (4,5 kg)
Tinggi Rata-rata: 16 inci (40,6 cm)
Asal: Kent, Inggris