Burung Unta: Klasifikasi, Makanan dan Fakta Lainnya
daftarhewan.com. Burung unta atau Ostrich dalam Bahasa Inggris, burung yang tidak bisa terbang ini berukuran sangat besar, biasanya ukuran burung dewasa lebih tinggi dari manusia, hidup di gurun dan sabana di Afrika.

Burung Unta atau Ostrich – via : wikipedia.org
Klasifikasi Burung Unta
Kingdom : Animalia
Kelas : Aves
Ordo : Struthioniformes
Family : Struthionidae
Genus : Struthio
Nama ilmiah : Struthio camelus
Burung Unta adalah burung terbesar, tertinggi dan terberat yang masih hidup, dan salah satu yang paling unik dan merupakan pelari tercepat diantara para burung. Kepala mereka yang relatif kecil memiliki mata terbesar (diameter 5 cm) dari hewan darat mana pun, dilindungi oleh bulu mata hitamnya yang panjang.
Pejantan memiliki bulu hitam-putih tebal yang digunakan untuk menarik perhatian betina, sedangkan betina berwarna coklat muda. Burung ini memiliki kaki yang tampak seperti hewan prasejarah, dan merupakan satu-satunya burung yang hanya memiliki dua jari di setiap kakinya. Baca juga : Peternakan Burung Unta, yang Menguntungkan.
Bagian dalam tebal dan kuat, dan disesuaikan untuk berlari. Ia memiliki cakar yang kuat, panjang 10 cm, yang dapat digunakan sebagai pertahanan.
1. Habitat Burung Unta
Burung unta hidup di alam liar di Afrika bagian barat dan timur, serta Afrika Selatan. Suatu ketika mereka menjelajahi seluruh Afrika, Asia, dan Jazirah Arab.
Karena banyak diburu, untuk saat ini mereka hanya ditemukan di sub-Sahara Afrika. Burung yang dibudidayakan atau diternakan di Australia, New Mexico, dan Israel telah membentuk populasi liar. Burung-burung ini mendiami berbagai dataran semi-gersang, dari sabana hingga gurun, serta area hutan terbuka.
2. Kebiasaan dan Gaya Hidup
Burung unta hidup dalam kawanan yang berjumlah 5 hingga 50, dan biasanya ditemukan bersama hewan yang merumput seperti antelop dan zebra. Selama musim kawin, sekitar 5 bulan, kawanan akan menempati wilayah seluas 2-15 km persegi. Di luar musim kawin, kawanan yang lebih kecil dan lebih longgar dengan 2-5 anggota terbentuk.
Mereka memiliki gaya hidup yang nomaden dan kebanyakan diurnal, aktif di pagi hari maupun di sore hari. Burung jantan bersifat teritorial, mempertahankan wilayah mereka secara agresif.
Burung-burung ini menyukai air dan sering mandi, jika diberi kesempatan, mereka merupakan perenang yang baik. Terkadang, untuk menghindari deteksi, mereka berbaring dengan leher terulur, yang mungkin merupakan asal mula mitos bahwa mereka mengubur kepalanya di pasir.
Mereka menggunakan postur tubuh untuk mengancam saingan atau pemangsa, mengibaskan bulu sayap mereka dan mendesis keras. Burung-burung ini adalah pelari cepat dan biasanya dengan nyaman akan berlari lebih cepat dari pemangsa mereka. Burung ini mempunyai suara yang keras dan suaranya termasuk bersiul, mendengus, dan mendesis.
3. Makanan Burung Unta
Burung unta terutama adalah herbivora (granivora atau pemakan biji-bijian), mereka memakan tunas, daun, biji dan bunga, dan terkadang kadal, belalang, dan sisa-sisa hewan yang ditinggalkan predator karnivora.
4. Reproduksi Burung Unta
Burung unta bersifat poligini atau poligami dalam bahasa manusia, setiap jantan memiliki tiga hingga lima ekor pasangan, dengan satu betina “utama” dan beberapa ekor lainnya. Jantan dominan mempertahankan wilayah mereka dan kawin dengan burung betina utama dan burung betina lainnya di dalam area tersebut.
5. Burung Unta Bertelur
Burung betina utama diberi pertimbangan yang lebih cermat, mendapatkan pilihan pertama tempat bersarang. Dia bertelur terlebih dahulu, kemudian membiarkan yang lain dalam kawanan untuk menghasilkan telur mereka. Burung betina utama akan tahu mana telurnya dan melindungi sarangnya dengan mendorong telur burung lain. Musim kawin dimulai pada bulan Maret atau April, berlangsung hingga September.
Jantan akan mengikis sarang, yang hanya berupa cekungan di tanah, kemudian menarik burung betina dengan menari, mengepakkan bulu dan mengepakkan sayap, serta mengayunkan kepala sambil berlutut.
Betina bertelur 2 hingga 11 telur di sarang komunal. Hanya jantan dan betina dominan yang menjaga sarang. Telur dierami selama kurang lebih 6 minggu. Betina berada di sarang pada siang hari, dan jantan pada malam hari.
Dalam tiga hari pertama anak burung ini meninggalkan sarang. Mereka menjadi remaja ketika mereka berumur 4 sampai 5 bulan, dan sekitar 18 bulan mereka sudah dewasa, mencapai kematangan pada 2 sampai 4 tahun.
6. Populasi Burung Unta
Ancaman populasi. Meski tidak dianggap terancam secara global dan masih relatif banyak, belakangan ini jumlah burung unta mengalami penurunan, begitu juga dengan wilayah jelajahnya. Bulu dan telur mereka telah digunakan oleh manusia sejak lama, hampir menyebabkan pemusnahan mereka di Afrika utara dan selatan. Penggembalaan hewan ternak lain secara berlebihan telah menyebabkan kerusakan habitat dan sangat mengurangi jangkauan mereka, yang saat ini menjadi ancaman utama.
7. Jumlah Burung Unta
Menurut sumber Animal-Corner, total ukuran populasi adalah sekitar 2 juta individu di seluruh dunia. Saat ini spesies ini diklasifikasikan sebagai Least Concern (LC) atau Spesies Resiko Rendah pada Daftar Merah IUCN, meskipun jumlahnya saat ini semakin berkurang.
8. Fakta Burung Unta
- Burung unik di antara bangsa burung karena memiliki dua jari di masing-masing kakinya. Semua burung lainnya memiliki tiga atau empat jari kaki.
- “Strothio camelus”, nama latin atau nama ilmiahnya, yang artinya mirip unta.
- Jantan berubah warna selama musim kawin, kulitnya menjadi merah cerah, menandakan kepada burung betina bahwa mereka siap kawin.
- Satu telur mereka memiliki berat sebanyak 24 telur ayam atau lebih.
- Burung ini tertarik mematuk dengan rasa ingin tahu pada benda-benda kecil dan berkilau, karena tertarik padanya.
- Di Taman Nasional Nairobi, satu sarang burung komunal memiliki 78 telur dari betina yang berbeda.
- Karena kehilangan gigi, burung ini menelan kerikil untuk menggiling makanannya, dengan burung unta dewasa membawa sekitar 1 kg batu di perutnya.