Home » Burung » Cara Agar Cucak Rowo Cepat Bertelur, Sampai 7 Kali Setahun!

Cara Agar Cucak Rowo Cepat Bertelur, Sampai 7 Kali Setahun!

daftarhewan.com. Cara Agar Cucak Rowo Cepat Bertelur. Di kalangan penggemar burung berkicau,mengembiakkan Cucak Rowo dalam kandang dianggap hal yang sulit.

Namun diceritakan, sepasang Cucak Rowo milik Nono (bukan nama sebenarnya), telah 7 kali bertelur selama setahun terakhir.

Rahasianya ialah fasilitas kandang yang aman, nyaman, dan jodohnya diperoleh di alam.

agar cucak rowo cepat bertelur, cara merawat cucak rowo, cara agar cucak rowo cepat bertelur, telur cucak rowo, umur berapa cucak rowo mulai bertelur, telur cucak rowo asli, caca cucakrawa telur, cucak.rowo, pakan cucak rowo agar bertelur, pakan cucak rowo supaya bertelur, makanan cucak rowo supaya bertelur

Cara Agar Cucak Rowo Cepat Bertelur

Ada 10 pasang Cucak Rowo milik Pak Nono, penghobi ‘berat’ burung di Jakarta.

Sebagian diperolehnya langsung dari hutan dan sisanya dibeli di pasar Burung Pramuka Jakarta Timur.

Dari sekian banyak burung itu, hanya dua pasang yang bisa bertelur di kandang.

Pasangan pertama termasuk yang tertua umurnya, dikoleksi sejak beberapa tahun yang lalu.

Induk ini sempat bertelur 2 kali, tapi sayang anaknya mati semua, karena ‘serangan’ semut dan terjatuh dari sarang.

Pasangan lainnyalah yang istimewa. Mereka menempati kandang di pojok rumah bagian belakang, tepat di depan jendela kamar pemiliknya.

Dengan harapan, kicauan roppel-nya bisa langsung dinikmati.

1. Agar Cucak Rowo Mau Bertelur

Beberapa sebab burung cucuak rowo cepat mau bertelur, bisa jadi karena situasi kandang aman, menyenangkan, dan adanya ketersediaan air.

Baca Juga:   Perbedaan Merak Biru dan Hijau

Letak kandang Cucak Rowonya sendiri sepi dari orang yang lalu-lalang.

Kandang berukuran 2,5 m x 3 m x 3 m itu dilengkapi relief di dindingnya sebagai tempat mengalir air terjun buatan, serta fasilitas kolam kecil supaya menyerupai habitatnya di alam.

Di air terjun itulah burung bisa mandi sepuasnya saat siang hari.

Di alam Cucak Rowo banyak ditemukan di pepohonan yang letaknya menjorok ke sungai.

Kandang juga dilengkapi dengan pohon beranting sebagai tempat peletakan sarang dan bertengger.

Pasangan burung sebaiknya telah terbentuk dari alam, jadi tidak melalui proses perjodohan oleh pemiliknya.

Menurut Nono, tingkat keberhasilannya lebih tinggi dengan ‘pasangan alam’, meskipun tidak selalu berhasil.

Buktinya, ia pun memiliki pasangan Cucak Rowo lain yang juga berasal dari alam tapi tidak bertelur.

2. Tujuh Kali Bertelur dalam Setahun

Pasangan burung Cucak Rowo di pojok rumah belakang itu sudah 7 kali bertelur. Jumlah telurnya 1 – 2 butir.

Jika berjumlah 2 butir, telur akan keluar berturut-turut 2 hari, sebutir demi sebutir. Selanjutnya selama 11 sampai 13 hari telur dierami si betina di dalam sarang.

Nono menggunakan wadah plastik dengan alas daun cemara kering sebagai sarang burungnya.

Baca Juga:   6 Makanan Angsa dan Kebutuhan Lainnya

Bila telur telah menetas, anak burung akan disuapi oleh kedua induknya. Menurut pengalamannya, dari menetas sampai anak burung belajar terbang perlu waktu 2 minggu.

Selama itu pula sampai umur 1,5 bulan, anak burung terus diberi makan. Kemudian ia akan disapih induknya untuk hidup mandiri.

Jika tiba waktu penyapihan, induknya tidak memberi makan lagi. Bahkan, kalau anaknya mendekat, sang induk seakan-akan mau mematuknya.

Jika tampak tanda-tanda seperti ini Nono segera memindahkan anak burung ke dalam sangkar terpisah.

Untuk membuat anak burung tidak terlalu liar yaitu dengan cara: sebelum umur 1,5 bulan, si anak burung sudah ditaruh sangkar.

Sangkar tersebut tetap berada di kandang induk. Pintu sangkar dibuka agar induk tetap leluasa menyuapi anaknya.

Hingga saat ini, sangkar 4 ekor anak burung digantung dekat kandang induk, dengan harapan mereka bisa berkicau seindah induknya.

3. Cara Merawat Cucak Rowo

Perawatan yang dilakukan Nono meliputi pembersihan kandang, penyediaan pakan cukup, termasuk air untuk mandi dan minum.

Kandang dibersihkan tiap hari agar lingkungan burung sehat.

Untuk burung yang baru tiba dari hutan, Nono menyediakan pakan ‘alami’ berupa buah-buahan, terutama pisang kepok.

Berangsur-angsur kemudian ditambahkan voer.

Bila tiba waktu mengasuh anak, menu terdiri dari voer, kroto basah, jangkrik kecil yang belum berbulu, pepaya, pisang kepok, dan ulat hongkong.

Baca Juga:   Burung Unta: Klasifikasi, Makanan dan Fakta Lainnya

Ia hanya memberikan 10-15 ekor ulat hongkong, sebab menurutnya jika terlalu banyak bisa menimbulkan kebutaan pada anak burung.

Agar kualitas gizi pakannya lebih baik, khususnya protein. Nono seringkali mencampurkan dogfood dengan voer, perbandingannya 1 : 2. Untuk menjamin air minum tetap tersedia, kolam selalu penuh air.

4. Kasus Langka

Kasus Cucak Rowo bertelur 7 kali setahun ini menurut salah satu peneliti burung di Balitbang Zoologi, Bogor, termasuk istimewa. Sebab, secara genetik pasangan burung tersebut bagus, artinya mampu menghasilkan keturunan banyak.

Di alam Cucak Rowo hanya bertelur 2 kali setahun. Sifat genetik ini ditunjang pakan yang bergizi tinggi seperti dogfood. Menurutnya, pakan ini sangat mempengaruhi kesehatan burung, kualitas, dan daya tetas telur.

Tidak hanya itu, sukses penangkaran ini masih ditambah lagi dengan keadaan kandang yang memenuhi syarat untuk penangkaran, yakni mendekati kondisi tempat hidupnya di alam. Jadi, wajar kalau pasangan burung itu sering bertelur.

Pendapat senada dilontarkan oleh Ketua PBI (Perhimpunan Burung Indonesia). Bahkan menurutnya, Taman Burung dan Kebun Binatang Ragunan pun belum bisa menangkarkan seperti demikian. #dsppsp

error: