Home » Hewan Ternak » Cara Agar Sapi Perah Menghasilkan Susu Banyak

Cara Agar Sapi Perah Menghasilkan Susu Banyak

daftarhewan.com. Sapi Perah Menghasilkan Susu Banyak. Agar sapi perah menghasilkan banyak susu. Umumnya produksi susu sapi perah rakyat di Indonesia cuma 6,5 ltr /hari, walaupun sebenarnya dengan perawatan yang benar, produksi susu dapat sampai 18 liter / hari bahkan lebih memungkinkan sampai 20 liter /hari. Pakan, lingkungan yang nyaman, serta sanitasi merupakan tiga kuci keberhasilannya.

Tidak hanya dari hal jenis bahan atau bibit sapi perah tersebut, produksi serta mutu susu dipastikan meningkat oleh faktor jenis bahan, jumlah, komposisi, serta pemberian pakan. Pakan berkonsentrat bisa menambah produksi susu, namun persentase lemak jadi menurun drastis. Kebalikannya pemberian rumput hingga 90 % cuma bakal menambah persentase lemak serta menurunkan produksi susu.

Pakan dan Pemerahan

Komposisi rumput serta konsentrat dalam pakan begitu terkait mutu hijauan. Bertambah tinggi mutunya, semakin berkurang konsentrat yang sebaiknya ditambah dalam pakan. Golongan hijauan bermutu rendah contohnya jerami padi, jagung, pucuk tebu. Contoh hijauan bermutu sedang mencakup rumput lapangan, rumput gajah, benggala. Sedangkan kelompok hijauan bermutu tinggi merupakan lamtoro, daun umbi-umbian, gliricidae, leguminosa.

Baca Juga:   Domba Merino, Karakteristik dan Asal-Usulnya

cara supaya sapi perah menghasilkan susu banyak, 1 sapi menghasilkan berapa liter susu, peternak sapi perah dapat menghasilkan susu yang berlimpah, sapi perah menghasilkan susu berapa liter, bagaimana sapi perah menghasilkan susu, cara agar sapi perah menghasilkan susu banyak

Dilansir dari majalah trubus; setelah komposisi pakan cocok, setelah itu frekuensi pemberian pakan serta pemerahan susu ditambah. Apabila frekuensi pemerahan ditambah dari 2 kali jadi 4 kali, serta pemberian pakan (termasuk kosentrat) ditambah hingga 8 kali, jadi produksi susu bakal bertambah hingga 54 % (lihat tabel).

Waktu Perlakuan
03.30 Pemberian kosentrat diikuti dengan pemberian air minum dan umbi-umbian
04.00 Pemerahan (bisa sambil dilakukan pemberian sedikit konsentrat saat memerah)
09.30 Pemberian kosentrat diikuti dengan pemberian air minum dan umbi-umbian
10.00 Pemerahan (bisa dibarengi pemberian sedikit kosentrat saat pemerahan
15.30 Pemberian kosentrat diikuti dengan pemberian air minum dan umbi-umbian
16.00 Pemerahan (bisa dibarengi pemberian sedikit konsentrat saat pemerahan
21.00 Pemberian kosentrat yang diikuti dengan pemberian air minum dan umbi-umbian
22.00 Pemerahan (bisa dibarengi pemberian sedikit kosentrat saat pemerahan
Pemberian hijauan (silase dan hay) setelah pemerahan
Baca Juga:   6 Sistem atau Metode Pemeliharaan Ternak Ayam

Lingkungan yang Nyaman

Lingkungan nyaman diciptakan dengan membuat kandang dari bahan yang meresap panas. Dapat juga kandang dibentuk di dalam tempat teduh. Lingkungan nyaman untuk sapi Eropa bersuhu 16 derajat celcius; sapi tropis, 15 – 30 derajat Celcius.

Lingkungan nyaman ini penting diupayakan. Soalnya, sapi selalu mengeluarkan panas sebagai bentuk penyesuaian diri kepada lingkungan. Panas yang dikeluarkan itu bersumber dari alterasi bahan pakan yang sebetulnya penting buat pembentukan susu. Karena itu, produksi susu tak efektif.

Sanitasi jadi aspek vital untuk menjadi perhatian, karena sapi perah di Indonesia kebanyakan FH (Friesian Holstein) serta peranakannya. Sapi-sapi itu dicetak untuk membuat susu setinggi mungkin. Ketentuannya, situasi kandang relatif bebas penyakit.

Baca Juga:   Cara Merawat Ayam Bekisar Agar Rajin Berkokok

Hal semacam itu dapat digapai dengan membersihkan seluruh bagian kandang serta lingkungannya. Tempat pakan dibuat bersih dari sisa rumput serta kosentrat supaya tak banyak jamur. Lantai kandang relatif kering, tak ada kubangan air. Permukaan lantai kasar biar sapi tak terjatuh serta perkembangan kukunya terkendali. Kotorannya ditumbun sepanjang mungkin untuk menghindari beberapa penyakit.

Sanitasi

Sanitasi menjadi faktor penting untuk diperhatikan, lantaran sapi perah di Indonesia sebagian besar FH (Friesian Holstein) dan peranakannya. Sapi-sapi itu diciptakan untuk memproduksi susu setinggi mungkin. Syaratnya, kondisi kandang relatif bebas penyakit.

Hal itu bisa dicapai dengan memberikan semua bagian kandang dan lingkungannya. Tempat pakan dibersihkan dari sisa rumput dan kosentrat supaya tidak ditumbuhi jamur. Lantai kandang relatif kering, tidak ada genangan air. Permukaan lantai kasar supaya sapi tidak tergelincir dan pertumbuhan kukunya terkendali. Kotorannya ditumbun sejauh mungkin untuk menghindari berbagai penyakit, Itulah tips supaya sapi perah menghasilkan banyak susu. (Drh. Hardjuli H)

error: