7 Cara Hewan Bergerak di Air, Ikan hingga Burung
daftarhewan.com. Cara hewan bergerak di air. Tidak hanya ikan, beragam spesies hewan juga dapat bergerak di air.
Dan, bukan sekadar berenang di permukaan, ada pula hewan yang mampu menyelam dan menembus kedalaman sungai, danau, hingga lautan.
Agar dapat melakukan hal tersebut, mereka mengalami adaptasi fisik yang mumpuni untuk bergerak di dalam air yang relatif lebih padat dari udara.
Dengan cara-cara yang unik, mereka dapat melawan resistensi air dan bergerak lebih bebas.
Bagaimana cara hewan bergerak di air?
Berikut ini cara hewan bergerak di air, dari ikan hingga mamalia:
1. Ikan

Ikan – via : id.wikipedia.org
Air telah menjadi habitat alami bagi ikan. Meski tetap membutuhkan oksigen, sebagian besar ikan tidak dapat hidup di darat maupun menghirup udara.
Bahkan, ikan bisa segera mati jika keluar dari air.
Dan Cara Hewan Bergerak di Air, untuk mendukung mobilitas mereka di dalam air, tubuh ikan memiliki fitur khusus berupa sirip.
Sirip pada bagian ekor mendukung ikan bergerak maju dengan cepat.
Sementara sirip punggung, menjaga ikan tetap lurus saat bergerak maju.
Ekor ikan terdiri dari otot-otot yang berkontraksi untuk bergerak ke kanan dan ke kiri.
Sementara itu, sirip di belakang kepala dan perut berguna untuk menjaga keseimbangan saat ikan berputar atau bergerak lambat. Baca Juga : Hewan yang Hidup di Air.
Di samping itu, struktur tubuh ikan yang ramping dengan ujung yang runcing, turut membantu ikan untuk menerobos kerapatan air dengan sangat efisien.
2. Reptil
Setelah menetas, penyu menjalani seluruh hidupnya di dalam air, sehingga fisik mereka telah beradaptasi untuk mendayung dan bergerak bebas di dalam air.
Beberapa reptil juga melakukan perburuan di air, seperti aligator dan buaya.
Mereka bahkan mengubur mangsanya di dasar sungai sebagai persediaan makanan ketika lapar.
Selama beraktivitas di dalam air, lubang hidung dan telinga buaya akan menutup. Sementara mata mereka tetap terbuka, namun terlindungi oleh kelopak mata yang transparan.
Selain itu, ada pula berbagai spesies ular yang memiliki keterampilan untuk bergerak di dalam air, dengan intensitas dan level yang berbeda-beda, tergantung habitatnya.
3. Amfibi

Axolotl
Pada fase berudu, katak menjalani hidup di dalam air. Dan, meski katak dewasa mencari makan di daratan, mereka tetap tinggal dekat dengan perairan dan menjadi perenang yang sangat baik.
Katak memiliki kaki-kaki berselaput yang berguna untuk memberikan dorongan saat bergerak di dalam air.
Sementara amfibi lain, seperti salamander axolotl menggunakan ekor yang lebar untuk mendayung saat mereka melakukan penyelaman.
4. Invertebrata
Terdapat banyak spesies invertebrata yang memiliki kemampuan renang. Misalnya, kumbang penyelam a.k.a kumbang air yang gemar memakan larva serangga dan kecebong.
Ada pula keluarga Corixidae yang juga dapat bergerak dengan leluasa di dalam air.
Serangga-serangga air ini umumnya memiliki kaki belakang yang berbentuk seperti dayung.
5. Mamalia

Cara hewan bergerak di air – via : pinterest.com
Sebagian mamalia ada yang menjalani seluruh hidupnya di dalam air atau kerap mencari makanan dan beraktivitas di dalam air.
Dalam hal ini, lumba-lumba, paus, dugong, platipus dan pesut menjadi contoh paling populer yang mewakili mamalia air.
Sementara mamalia lain, ada yang hidup di darat, namun berburu makanan di air, seperti anjing laut dan singa laut.
Sebagai mamalia air, lumba-lumba memiliki tubuh yang ramping dengan fitur tubuh yang mendukung pergerakan mereka di dalam air, berupa sirip dan ekor.
Namun, bentuk adaptasi fisik anjing laut dan singa laut untuk berenang dengan sangat cepat, membuat mereka tidak dapat bergerak dengan efisien ketika di daratan.
6. Burung
Meski tidak dapat terbang dan berjalan canggung di daratan, penguin merupakan perenang yang hebat karena harus berburu ikan di dalam air.
Dan, meski bebek tampak lebih sering berenang di permukaan air, faktanya mereka juga penyelam ulung.
Bebek dapat menyelam ke dasar kolam dan menggunakan paruh mereka untuk menemukan serangga yang hidup di lumpur.
Selain bebek, ada pula spesies unggas lainnya yang juga menyelam untuk mencari atau memburu mangsa mereka.
Umumnya, bebek dan spesies unggas air lainnya memiliki kaki yang berselaput. Fitur ini membantu mereka untuk menciptakan gaya dorong di dalam air.
Unggas air juga memiliki lapisan minyak khusus yang membuat bulu-bulu mereka anti-air.
Menakjubkan, bukan? Masing-masing spesies di muka bumi memiliki bentuk adaptasi yang unik untuk bergerak di dalam air.
Dan, tidak hanya itu. Dalam setiap aspek, seluruh makhluk hidup telah dianugerahi struktur fisik dan perilaku bawaan untuk bertahan hidup di habitatnya masing-masing.
Seluruhnya, menyiratkan pesan bagi manusia untuk mengelola sumber daya alam dengan lebih baik dan bijaksana, serta senantiasa selaras dengan nafas alam semesta.