12 Cara Melestarikan Hewan Langka
daftarhewan.com. Cara Melestarikan Hewan Langka?. Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa ada sekelompok orang yang membela hewan mati-matian? Kenapa mereka begitu gigih melestarikannya?
Rupanya ketika menggalakkan misi menyelamatkan badak hitam, paus abu-abu, serigala kayu, dan hewan langka lain, kita tidak hanya membicarakan tentang kelangsungan hidup mereka saja.
Kita juga sedang membahas kelangsungan hidup diri sendiri dan umat manusia pada umumnya. Bagaimana pun, rantai makanan yang berputar dari mikroorganisme sampai organisme yang besar, sudah membuat manusia tetap bertahan.

apa cara melestarikan hewan langka? – via : arabic.cnn.com
Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Melestarikan Hewan Langka?
1. Mengedukasi Lingkungan Terdekat
Sebelum melakukan edukasi pada dunia yang lebih luas, anda bisa memulainya dari dalam rumah atau keluarga. Anda bisa meningkatkan kesadaran mereka tentang kehidupan liar yang ada di sekitar lingkungan. Mulai dari cacing di halaman belakang, sampai dengan kelelawar yang sibuk menyerbuki dan menjadi pengendali nyamuk.
2. Daur Ulang
Populasi lokal kerap terancam karena manusia begitu tergoda mengeksploitasi sumber daya menjadi barang baru. Oleh karena itu, sebaiknya tahan godaan untuk memberi furnitur berbahan kayu dari pohon langka. Tidak perlu tergiur untuk menggunakan minyak kelapa sawit, karena area tanamnya mengorbankan habitat asli para harimau dan binatang lain. Kalau ada kesempatan, sebaiknya melakukan daur ulang.
3. Menanam Tumbuhan
Spesies lokal begitu bergantung pada tanaman lokal. Jika berhasil menanam tanaman di lingkungan sendiri, berarti anda sudah menyediakan makanan, minuman, dan tempat berlindung bagi para satwa liar. Pancing kupu-kupu dan lebah agar bisa melakukan penyerbukan bunga. Jangan sampai spesies invasif datang dan merecoki sumber daya atau tempat tinggal spesies asli.
4. Minimalisir Konsumsi Air
Air bersih menjadi permasalahan global, tidak hanya bagi manusia, namun juga bagi hewan. Manusia sudah memonopoli penggunaannya, sehingga hewan yang jadi korban. Sebaiknya tidak membuat obat-obatan atau zat kimia ke dalam toilet, danau, laut, atau aliran air lainnya.
5. Batasi Penggunaan Kendaraan
Kurangi berkendara dan perbanyak jalan kaki. Kalau tidak, sebaiknya beralih menggunakan transportasi umum. Usahakan mengonsumsi produk yang bisa terurai secara alami. Konsumsi bahan makanan yang anda peroleh dari petani atau pasar tradisional.
6. Hindari Pembelian Produk Plastik
Sudah terlalu banyak sampah plastik yang tersebar di alam. Banyak binatang yang tersangkut atau terjebak dalam plastik. Ketika tidak bisa meloloskan diri, mereka terpaksa meregang nyawa atau mati terbunuh oleh para mikroorganisme.
7. Memberdayakan masyarakat
Komunitas pecinta hewan saja belum cukup untuk mengemban misi melestarikan hewan langka. Perlu bantuan pihak lain, terutama masyarakat. Manfaatkan petisi, penulisan surat untuk mendorong regulasi, serta menyumbang langsung.
8. Menjadi Sukarelawan
Sebelum berbicara tentang hewan langka di dunia, lebih dulu anda bisa mendatangi tempat perlindungan satwa liar di sekitar. Apalagi jika mereka memerlukan pertolongan. Bantuan sukarela anda bisa jadi begitu berarti. Anda bisa membantu memungut sampah atau mengedukasi pengunjung.

Ilustrasi agar tidak membuang sampah sembarangan – via : startkeepingourbeachesclean.weebly.com
9. Boikot Produk dari Pencemar Lingkungan
Industri berkembang, namun banyak yang tidak bertanggung jawab. Mereka seenaknya mencemari sumber daya air alami dan merusak lingkungan. Jika sudah begitu, sebaiknya anda tidak ‘membantu mengembangkan bisnis’ mereka dengan cara tidak membeli atau menggunakan produknya. Bila perlu, anda bisa meminta bantuan pihak berwajib untuk menegurnya.
10. Menjalin Hubungan dengan KLHK RI
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan republik Indonesia biasanya memiliki kewenangan untuk memberi izin atau lisensi berburu. Ketika anda hendak berburu, pastikan untuk menjalin koneksi dengan kementerian yang berwenang agar tahu daftar hewan apa saja yang sedang dalam perlindungan. Anda tentu tidak mau berurusan dengan hukum atau menyumbang dosa besar dengan memusnahkan hewan-hewan langka.
11. Jangan Dukung Pasar gelap
Ketika bepergian, anda mungkin tidak menyadari kalau suvenir yang ada ternyata bermasalah. Sebisa mungkin hindari bentuk dukungan apa pun terhadap pasar satwa liar ilegal. Entah itu berupa gading, kulit kura-kura, karang, dll.
12. Hindari Penggunaan Herbisida dan Pestisida
Keduanya merupakan polutan berbahaya yang berpengaruh terhadap satwa liar. Butuh waktu untuk bahan kimia ini agar terdegradasi dan merembes ke dalam tanah, lalu menyebar ke segenap rantai makanan. Para predator kritis seperti coyote, elang, dan burung hantu bisa terkena masalah jika memangsa hewan yang sudah terkontaminasi racun. Seluruh populasi bisa terguncang. Para amfibi juga rentan terkena risikonya.
Perubahan ke arah yang lebih baik tentu bisa dimulai dari waktu sekarang dan dari tempat yang terdekat. Bagaimana pun, kelestarian alam adalah salah-satu warisan terbaik yang bisa kita persembahkan pada anak cucu kelak. Cara Melestarikan Hewan Langka. #RD