Cara Merawat Bunglon yang Baik
daftarhewan.com. Cara merawat Bunglon. Untuk kamu yang unik dan tengah menginginkan hewan peliharaan yang menarik, bunglon bisa saja opsi yang lumayan menarik.
Cara Merawat Bunglon yang Baik
4 hal yang harus dipahami mengenai bunglon
- Tingkat Pengalaman Pemelihara : Berpengalaman
- Ukuran: Panjang tubuh bunglon bisa mencapai 18 inci (45 cm)
- Umur: Bunglon bisa hidup sampai 5-7 tahun
- Bagaimanakah cara mengatur komunitas bunglon? Bunglon harus ditaruh secara individu.

Bunglon dalam kandangnya – via : for-pet.ru
1. Kandang Bunglon
Tentukan terarium kandang kawat dengan kerapatan minimal yang berventilasi baik atau penutup berpelindung yang memiliki ukuran minimal 40 cm x 40 cm x 70 cm.
Lapisi sisi bawah habitat dengan karpet reptil, 2 sampai 3 inci serat kelapa atau serutan kulit kayu yang tebal. Sering-seringlah membersihkan material lantai dan menggantinya secara menyeluruh minimal satu bulan sekali.
Masukkan batu dan cabang asli atau buatan yang dibeli dari toko untuk membuat nyaman hewan peliharaan Anda, tidak lebih dekat dari 20 cm ke sumber panas terarium.
Cabang-cabangnya harus kuat dan diameternya cuma sedikit lebih besar dari pegangan bunglon.
2. Panas dan cahaya
Bantulah bunglon peliharaan Anda mengontrol suhu badannya dengan mengawasi bagian bawah habitat selalu dingin dan bagian atas masih tetap hangat.
Di siang hari, area sejuk harus di antara 70 dan 80 derajat Fahrenheit (21 sampai 27 Derajat Celcius), dan tempat hangat harus di antara 80 dan 85 F (27 sampai 29 Derajat C) untuk Bunglon Jackson, atau 90 dan 100 F (32 sampai 38 Derajat Celcius) untuk Bunglon bertudung. Lacak temperatur ke-2 tempat habitat dengan termometer terpisah.
Saat malam hari, temperatur habitat keseluruhan harus di antara 65 dan 70 F (18 sampai 21 Derajat Celcius).
Tiap reptil memerlukan transisi terang/gelap 12 jam; lampu neon UVA/UVB akan menyuplai cahaya yang diperlukan bunglon Anda untuk menyerap kalsium dengan baik.
Tingkat kelembapan di komunitas bunglon Anda harus di antara 65% dan 80%. Melacak tingkat kelembapan dengan higrometer (pengukuran kelembapan).
Habitat tempat tinggal buatan harus juga meliputi sistem reptile fogger (kabut) atau drip otomatis.

Bunglon di kandang – via : chameleonowner.com
3. Apa Makanan bunglon?
- Beri jangkrik untuk makanan bunglon Anda, atau cacing lilin setiap hari. Tawarkan cuma sejumlah yang dapat dimakan bunglon di pengujung hari. Buang sisa makanan.
- Berikan suplemen kalsium 2x satu minggu guna merawat tubuhnya lebih ideal dan terhindar dari kotoran.
- Bunglon bertudung harus juga memperoleh sayuran hijau yang sesuai, seperti sawi sekali sehari. Tawarkan cuma sejumlah yang dapat dikonsumsi Bunglon bertudung dalam 4 jam, lalu buang sisa makanannya.
- Bunglon tidak minum dari piring. Sebagai tukarnya, mereka terhidrasi dengan menjilat-jilati air dari kulit kayu atau apapun yang ada di habitatnya, jadi yakinkan untuk melembabkan habitatnya secara teratur.
4. Cara Agar Bunglon Tetap Sehat
Coba tidak untuk memegang bunglon selama 3 sampai 4 hari, sementara mereka beradaptasi dengan rumah baru mereka.
5. Ciri-Ciri Bunglon Sakit
- Kotoran encer lebih dari dua hari
- Makan atau minum lebih sedikit; penurunan berat badan
- Persendian bengkak
- Keluar cairan dari mata, mulut atau hidung
- Terlalu sering atau selalu bersembunyi
6. Panduan Keamanan Memelihara Bunglon
- Bersihkan tangan Anda secara menyeluruh saat sebelum kontak dengan bunglon Anda.
- Hati-hatilah saat menangani hewan peliharaan, dan ingat mereka kemungkinan menggigit atau mencakar, khususnya saat stres.
- Awasi anak-anak disekitaran hewan peliharaan
Semua hewan bisa membawa penyakit virus, bakteri, jamur, serta parasit yang dapat menyebar ke manusia.
Bersihkan tangan Anda secara keseluruhan dengan air sabun hangat selesai kontak dengan hewan peliharaan, habitatnya, atau air dalam terarium.
Orang dewasa harus membantu anak-anak dengan mencuci tangan.
Ada banyak macam bunglon yang umum dipelihara, dengan persyaratan dan tingkat kesulitan perawatan yang berbeda.
Tetapi, apa saja jenis bunglon yang bisa kamu tentukan, pastikanlah kamu mengusahakan supaya bunglon itu selalu sehat dan bisa bertahan hidup dengan maksimal.
Tips Membeli Bunglon
Sebab itu, ada banyak point utama yang perlu kamu pikirkan saat beli bunglon, yakni:
a. Pilih bunglon yang Sudah Jinak
Point paling penting, tentukan bunglon yang sudah jalani proses domestikasi atau dijinakkan dalam penangkaran. Tak perlu bergaya heroik dengan menangkap bunglon dari alam liar.
Karena, nantinya mereka akan mengalami tekanan dan stress yang hebat dalam prosesnya, depresi dalam perjalanan, dan mempunyai potensi membawa parasit dan penyakit dari alam.
Disamping itu, praktek penangkapan bunglon di alam liar, bisa berpengaruh pada pengurangan komunitas dan kesejahteraan bunglon di habitat aslinya.
Apalagi, beli bunglon yang sudah diperkembangbiakkan di penangkaran, akan lebih terjamin kesehatannya dan lebih mudah untuk dikembangbiakkan.
b. Pilih bunglon yang sehat
Antara bunglon yang sudah terdomestikasi, tentukan bunglon dengani keadaan kesehatan sempurna. Ada beragam beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan, yakni:
- Tungkai lempeng, karena kaki yang bengkok atau meliuk bisa memberikan indikasi penyakit tulang metabolik.
- Dapat bertumpu secara baik di dahan pohon.
- Memiliki mata yang ceria, karena bunglon yang sakit sering terpejam pada siang hari.
- Mata normal, dan tidak celung, karena menjadi satu diantara pertanda dehidrasi.
- Warna cantik dan cerah dan tidak lusuh, karena warna gelap atau lusuh, menjadi pertanda bunglon sedang sakit, atau kedinginan.
- Tidak ada bintik atau jamur disekitaran mulut.
- Kulit sehat, tanpa cedera, guratan, atau bengkak.
c. Pilih jenis bunglon yang cocok
Pastikanlah kamu memperoleh bunglon dari penangkar atau toko hewan peliharaan yang professional dan betul-betul memahami mengenai cara merawat bunglon. Hingga, kamu bisa mengeruk info mengenai perawatan masing-masing jenisnya.
Dengan demikian, kamu bisa memutuskan tipe bunglon yang sesuai kemampuan kamu. Beberapa macam bunglon yang umum jadi hewan peliharaan, yakni:
1. Bunglon bertudung
Macam bunglon bertudung seringkali direferensikan sebagai peliharaan karena relatif gampang menyesuaikan diri dalam pemeliharaan. Walau begitu, mereka juga tidak sestabil seperti halnya reptil lain, karena keperluan yang kompleks dan rawan depresi.
Karenanya, jika memilih untuk memelihara dan merawat mereka, kamu harus tahu metode menanggulangi bunglon dalam beragam keadaan. Pada kondisi maksimal, bunglon bertudung bisa berumur sampai 6-8 tahun.
2. Bunglon Senegal
Tidak seperti jenis bunglon lain, bunglon Senegal bisa jadi lebih sulit hidup dalam penangkaran. Biasanya, bunglon dengan panjang sekitaran 15 – 20 cm ini cuma bisa bertahan hidup kurang dari lima tahun, karena benar-benar peka pada perubahan lingkungan.
3. Bunglon Jackson

Bunglon Jackson – via : sdzwildlifeexplorers.org
Dengan tanduk yang unik, bunglon Jackson bisa menjadi peliharaan yang paling unik. Dengan perawatan yang baik, mereka bisa hidup sepanjang sepuluh tahun dalam penangkaran. Warna mereka condong pucat saat masih terbilang muda, dan perlahan-lahan makin cerah saat dewasa.
4. Bunglon Panther
Kekhasan bunglon Panther berada pada ukuran yang besar sampai lebih dari 30 cm, dan berwarna yang sangat cerah ceria. Namun, periode hidup mereka relatif pendek, memiliki sifat teritorial, dan perlu perlakuan khusus.
Maka, kamu harus semakin banyak mencari informasi mengenai bunglon ini, agar bisa memelihara dan menikmati keelokan warna mereka.
Satu perihal yang penting kamu ingat, jika memiara hewan bukan kasus remeh-temeh dan bermain-main saja. Kamu harus siap bertanggungjawab pada kehidupan serta kesejahteraan makhluk bernyawa ini. Maka, bila kamu seorang pemula, belajar dahulu dari pakarnya, ya. Demikianlah, Cara Merawat Bunglon.