Home » Ikan Hias » 8 Cara Merawat Ikan Guppy Agar Tidak Mati

8 Cara Merawat Ikan Guppy Agar Tidak Mati

daftarhewan.com. Ikan Guppy yang biasa disebut ikan gapi ini ialah ikan tropis kecil yang paling terkenal, dipiara sebagai ikan hias. Mereka ialah ‘live-bearer’ yang bermakna mereka mempunyai pembuahan intern dan melahirkan ikan-ikan kecil. Baca : Ikan hias yang mudah beranak

Argumen mengapa guppy benar-benar terkenal ialah karena beragam warna ceria dan karakter damai mereka. Ikan guppy benar-benar gampang dipiara dan baik untuk pemula. Walau mereka tergolong ikan kecil yang kuat, sering kali ikan guppy dijumpai mati di akuarium tanpa alasan yang pasti.

Cara Merawat Ikan Guppy

Banyak penggemar ikan guppy pemula yang kesulitan serta kebingungan kenapa ikan guppy mereka terus-terusan mati di akuarium, nyaris tiap hari.

Berikut ini adalah pencegahan dan cara merawat ikan guppy agar tidak mati di akuarium:

cara merawat ikan guppy, cara memelihara ikan guppy, cara merawat guppy, cara merawat ikan guppy agar tidak mati, cara merawat ikan guppy agar tidak cepat mati, cara pelihara ikan guppy, merawat ikan guppy, cara merawat anak ikan guppy agar cepat besar, cara merawat ikan guppy agar cepat besar, cara perawatan ikan guppy, cara merawat ikan gapi cara merawat ikan gapi hias, cara memelihara ikan guppy di akuarium, cara memelihara ikan guppy agar tidak mati, tips merawat ikan guppy

1. Perbaiki Kondisi Air

Argumen umum mengapa ikan guppy kritis dan mati di akuarium Anda ialah kualitas air yang jelek. Dengan memberikan makan ikan, Anda sebetulnya secara tidak menyengaja ikut mencemarkan air di akuarium Anda. Guppy menghasilkan kotoran padat dan cair. Makin lama pencemaran menjadi sangat tinggi hingga guppy akan teracuni dan mati.

Minimnya oksigen dalam air dapat mengakibatkan ikan guppy mati. Memberikan air yang terlampau dingin atau terlampau hangat di akuarium akan mengakibatkan kematian ikan guppy Anda.

Air keran memiliki kandungan klorin yang mematikan untuk ikan guppy. Walau memakai air keran untuk akuarium ikan Anda boleh-boleh saja, tapi air itu perlu ditreatment lebih dulu dengan dideklorinasi saat sebelum memasukkan ke akuarium Anda. Anda dapat memberi zat anti klorin dan mengendapkan airnya terlebih dahulu selama kurang lebih 12 jam.

Baca Juga:   Informasi Ikan Guppy, Baca Sebelum Pelihara!

2. Pasang Filter

Ini terjadi pada banyak pemula. Anda barusan beli akuarium pertama, mengisinya dengan air, lalu menambah beberapa ekor ikan guppy. Sesudah 1 minggu atau bahkan juga sekian hari saja ikan-ikan guppy itu mulai mati dan Anda tidak paham kenapa itu terjadi.

Ini dikarenakan Anda tidak mengerjakan transisi untuk akuarium dan itu menjadi penyebab ikan guppy mati mendadak.

Saat sebelum Anda masukkan ikan ke akuarium, Anda wajib melakukan transisi lebih dulu. Proses transisi akan memerlukan waktu 1-2 minggu, bergantung pada ukuran akuarium Anda.

Proses transisi akuariumnya sebagai berikut ini:

  • Setting akuarium Anda (pasang filter, dekor, tanaman hias akuarium dan lain-lain) lalu tambah air ke dalamnya.
  • Tambah deklorinator atau anti-klorin, Anda dapat mendapatkan obat ini di beberapa toko ikan.
  • Tambah bakteri nitrifying atau bakteri starter, bisa juga didapat di beberapa toko ikan.
  • Hidupkan filter dan tunggu sampai lebih kurang 1-2 minggu sampai bakteri baik mulai berkoloni di semua akuarium.

Di titik ini Anda bisa lakukan test air dengan API Tes Kit. Anda harus mengetes kandungan amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium. Amonia dan nitrit harus ada pada tingkat 0 ppm, sedang nitrat bisa sampai maksimal 20 ppm.

Di titik ini Anda baru bisa memasukkan ikan. Sekian hari sesudah masukkan ikan, kerjakan test kembali untuk melihat apa bakteri bisa mengikut transisi nitrogen. Terus awasi akuarium minimal sepanjang 1 minggu.

3. Jaga Amonia Tetap Stabil

Tingkat amonia dalam akuarium ikan selalu harus ada pada tingkat 0 ppm. Karenanya, amonia semestinya tidak ada dalam akuarium Anda. Bakteri starter akan mengganti amonia jadi nitrit dan jadi nitrat. Itulah yang dimaksud dengan transisi nitrogen seperti diterangkan di atas.

  • Bertambahnya amonia bisa disebabkan karena faktor-faktor:
  • Sisa-sisa makanan ikan yang tergerai dan beralih menjadi ammonia.
  • Ikan mati yang tidak dikeluarkan dari akuarium lalu membusuk bisa menambah kandungan ammonia.
  • Filter kotor bisa juga jadi sumber besar ammonia.
  • Substrat (gravel/pasir) yang kotor dapat mengakibatkan permasalahan amonia.

Amonia benar-benar beresiko untuk ikan Anda. Tingkat amonia yang tinggi umumnya menjadi penyebab kematian ikan dengan cepat. Bila ikan guppy tidak mati secara tiba-tiba Anda bisa menangani permasalahan amonia, bila dibiarkan mereka akan memperoleh luka bakar karena amonia. Amonia yang membakar akan mengakibatkan kematian, tapi di tingkat yang lebih lamban.

4. Jangan Memberi Ikan Guppy Makanan Terlalu Banyak

Orang yang memelihara ikan senang memberikan makan ikan dan melihat mereka makan. Tetapi, memberikan makan ikan terlalu berlebih (overfeeding) sesungguhnya benar-benar beresiko. Anda harus memberikan makan ikan guppy dewasa sekali tiap hari. Kebanyakan memberi makan ikan bisa mengakibatkan permasalahan kesehatan; sama dengan manusia.

Overfeeding dapat mengakibatkan banyak makanan tersisa. Sama seperti yang disebut sebelumnya, makanan yang tidak dikonsumsi akan mencemarkan akuarium dan bisa tingkatkan kandungan amonia.

Berikan makan ikan guppy Anda dengan jumlah yang kurang lebih dapat mereka habiskan dalam kurun waktu 30 detik. Ulang proses ini sekian kali sampai Anda ketahui takaran yang cocok.

Baca Juga:   12 Ikan Guppy Termahal di Dunia, Langka dan Cantik!

5. Jangan Menyimpan Terlalu Banyak Ikan Guppy dalam Satu Akuarium

Permasalahan ini disebutkan overcrowd atau overpopulated. Guppy bereproduksi dengan kecepatan tinggi. Dalam sebulan, guppy betina bisa melahirkan 20-120 ekor guppy. Itu kenapa akuarium ikan guppy yang lumayan besar menjadi terlampau sesak penuh hanya dalam kurun waktu beberapa waktu.

Overpopulasi ini bisa mengakibatkan permasalahan bukan hanya kepadatan yang terlalu berlebih tapi juga tingkat oksigen yang lebih rendah. Kandungan oksigen yang lebih rendah bisa berpengaruh fatal untuk ikan guppy. Itulah mengapa sangat penting selalu untuk mengatur populasi ikan guppy dalam akuarium.

cara memelihara ikan guppy, cara merawat ikan guppy agar tidak mati, cara merawat guppy, cara merawat ikan guppy agar tidak cepat mati, perawatan guppy, cara perawatan ikan guppy, cara memelihara ikan guppy agar tidak mati, cara memelihara ikan gapi, tips merawat ikan guppy, tips memelihara ikan guppy, cara memelihara ikan guppy di akuarium, cara pemeliharaan ikan guppy

Akuarium ideal ikan guppy

Anda bisa mengerjakannya dengan memasukkan ikan guppy ke akuarium khusus yang terpisah atau hanya menyimpan ikan jantan ke akuarium Anda. Langkah ini akan menolong Anda mengatur komunitas ikan sampai batasan tertentu.

6. Temperatur air

Ikan guppy ialah ikan tropis. Mereka tidak dapat bertahan hidup di air dingin. Guppy lebih menyenangi temperatur air di antara 22-28 °C. Guppy bisa bertahan hidup di air dengan temperatur serendah 18 °C, tapi peluang terserang penyakitnya tinggi sekali. Tidak disarankan untuk memelihara guppy di air yang lebih dingin dari 22 °C.

Baca Juga:   12 Ikan Hias Air Tawar Termahal 2023

Air hangat beresiko untuk ikan guppy. Saat air menghangat, tingkat oksigen air makin rendah. Di air dengan temperatur di atas 28 °C, tingkat oksigen dapat benar-benar rendah dan guppy dapat mati lemas.

7. Beli Ikan Guppy yang Bagus

Saat Anda akan mengisi akuarium Anda dengan ikan guppy, Anda terlebih dulu harus beli ikan-ikan itu dari tempat yang paling dipercaya menghasilkan ikan-ikan guppy berkualitas. Guppy yang Anda beli di toko ikan hias besar umumnya kualitasnya kurang baik. Walau mereka berwarna-warni cantik, mereka kemungkinan mempunyai genetika jelek yang bisa mengakibatkan kematian awal.

Di lain sisi, guppy yang dari peternak guppy bisa bertahan hidup lebih lama. Harga pasti sedikit lebih mahal, tapi genetika mereka lebih baik dan dapat menciptakan generasi yang paling sehat dan cantik.

Beberapa macam guppy yang bisa Anda tentukan diantaranya metal guppy, moscow guppy, cobra guppy, grass tail guppy, dan albino guppy. Baca : Ikan guppy termahal

8. Cegah Penyakit dan Parasit Pada Ikan Guppy

Karena genetika yang jelek dan kualitas air yang jelek juga guppy dapat sakit dan mati bisa lebih cepat. Ada banyak jenis penyakit ikan guppy, tetapi penyakit yang umum ialah ich (white spot alias bercak-bercak putih pada badan), velvet (beberapa titik seperti bubuk warna keemasan pada badan), busuk sirip, dan fluke. Penyakit umum ini bisa diobati dengan obat-obat biasa yang dipasarkan di toko ikan.

Sayang ada penyakit guppy yang tidak dapat diobati, misalkan tuberkulosis yang disebabkan karena bakteri yang disebutkan mycobacterium. Penyakit ini tidak mempunyai obat. Guppy yang terserang penyakit ini harus dikeluarkan dari akuarium supaya tidak menyebarkannya ke guppy yang lain.

Demikian 8 Cara merawat ikan guppy agar tidak mati di akuarium. Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu bagi para pemula khususnya.

error: