Elang Botak, Lambang Nasional Amerika
daftarhewan.com. Elang Botak. Dengan rentang sayap 2 meter, berat 3 – 7 kg, dan ukuran keseluruhan 71-96 cm, elang botak adalah raptor atau burung pemangsa paling besar di dunia. Baca Juga : Burung pemakan daging
Elang Botak
Kenapa Disebut Elang Botak? Kepala putih elang botak mungkin membuatnya terlihat botak. Tetapi sebetulnya nama itu datang dari kata Inggris kuno, “balde,” yang memiliki arti putih.
Burung anggun ini sudah jadi lambang nasional Amerika Serikat semenjak 1782. Elang botak sempat ada di tingkat kepunahan karena pemburuan dan pencemaran.

Elang botak terbang menangkap ikan – via : watershedresults.com
1. Ciri-Ciri
Elang botak adalah satu jenis burung elang yang mempunyai panjang 71-96 cm dengan lebar sayap lebih satu meter.
Dia memiliki tubuh berwarna coklat tua, ekor putih, dan kepala dan bahu berwarna putih. Dia mempunyai mata kuning cerah, paruh kuning besar yang bengkok, dan kaki serta cakar kuning yang kuat.
Elang muda tidak mempunyai warna kepala dan bahu putih sampai mereka berumur sekitaran 5 tahun. Jantan dan betina kelihatan sama, walau betina sedikit lebih besar.
Berkembang biak dari Alaska timur ke Newfoundland dan di lokasi yang menyebar di seluruh Amerika Serikat.
Musim dingin di sejauh pantai dan sungai besar di sebagian besar Amerika Serikat dan Kanada dan beberapa Meksiko. Baca Juga : Hewan Bison
Mereka melakukan migrasi di wilayah di mana sumber airnya membeku pada musim dingin. Mereka ialah spesies terancam di New Hampshire.
2. Kecepatan
Mereka bisa mencapai kecepatan sampai 160 km/jam (100 mph) saat terbang menukik. Begitu mereka menangkap mangsanya dengan cakarnya, mereka memakai paruh bengkok mereka untuk menarik daging keluar sebelum memakannya.
Burung ini bisa mencapai ketinggian yang luar biasa saat terbang. Memakai arus konvensi termal, mereka bisa naik hingga 3000 meter (10.000 kaki) di udara. Mereka dapat terbang sepanjang beberapa jam menggunakan arus ini.
Saat menjelajah, mereka dapat terbang sekitar 65 km/jam (40 mph). Disamping itu, bila sumber airnya membeku dan bisa memakai arus konvensi termal untuk bermigrasi pada musim dingin.
3. Habitat Elang Botak
Mereka isa ditemukan di danau, sungai, rawa-rawa dan pantai di mana dia bisa mendapatkan ikan.
4. Makanan Elang Botak
Elang botak adalah burung pemakan ikan, walau dia juga memangsa burung, mamalia kecil, dan bangkai. Dia mempunyai penglihatan yang sangat baik dan melihat mangsanya dari lokasi yang tinggi atau saat mengudara.
Sesudah menemukan mangsanya, dia menukik ke bawah dan meraih mangsanya dengan cakarnya yang kuat. Mereka juga biasa mencuri makanan dari burung lain.
Tinggal di dekat sumber air yang konstan, elang botak makan ikan, bebek, ular, dan kura-kura. Mereka akan makan kelinci, muskrat, dan hewan mati.
Memanfaatkan indra penglihatan mereka yang tajam serta cakar yang kuat, mereka menyerang mangsanya dengan menukik ke bawah pada mereka secara miring.
5. Lingkaran Kehidupan
Jantan dan betina memperlihatkan ritual pacaran yang tidak biasa. Mereka mengunci cakar bersama-sama di ketinggian dan kemudian jatuh serta jungkir balik bersama ke tanah, terpisah di menit terakhir. Lantas mereka melakukan proses kawin dimanapun mereka singgah.
Betina bertelur 2 atau 3 butir di sarang besar yang dibuat dari tangkai kayu yang ditempatkan di pohon tinggi atau terkadang di puncak tebing.

Sarang Burung Elang – via : avianreport.com
Pasangan kawin seumur hidup dan menggunakan sarang yang sama dari tahun ke tahun. Mereka menambah ranting-ranting baru setiap musim. Sarang elang dapat mencapai 2 meter lebarnya.
Telurnya menetas dalam kurun waktu 5-6 minggu dan anaknya jadi remaja saat mereka berumur sekitaran 12 minggu. Ke-2 orangtua menjaga dan memberikan makan anak-anaknya.
Anak-anak Elang tinggal dengan orangtua mereka sampai mereka berumur sekitaran 20 minggu.
6. Konservasi
Pernah tercatat sebagai spesies yang terancam di seluruh Amerika Serikat, terkecuali Alaska, tapi dihapus dari daftar di tahun 2007.
Dia masih dilindungi di bawah Undang-Undang Perjanjian Burung Migrasi dan Undang-Undang Elang Botak dan Elang Emas.
Populasi elang botak sudah mengalami penurunan besar dua kali semenjak orang Eropa pertama tiba ke Amerika. Penurunan pertama terjadi pada 1800-an.
Saat pemukim berpindah ke arah barat, mereka membuka tempat dan bersaing dengan burung ini untuk mendapatkan ikan. Mereka memburu elang.
Undang-Undang AS tahun 1940 melarang pembunuhan elang botak di semua negara bagian kecuali Alaska.
Populasi baru memulai pulih saat ancaman baru muncul. Pestisida DDT masuk ke makanan yang dimakan burung ini.
Pestisida membuat burung ini susah mempernyerap kalsium dan kekurangan kalsium membuat cangkang telur elang botak lebih tipis.
Banyak telur pecah saat sebelum mereka dapat menetas, dan populasinya turun. Pemakaian DDT dilarang di AS di tahun 1972, dan populasinya perlahan-lahan pulih.