10 Flora dan 10 Fauna di Indonesia Beserta Gambarnya
daftarhewan.com. Sejak dulu Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki pulau yang sangat banyak, hasil alam yang melimpah, banyak tempat wisata yang menarik hingga flora dan fauna nya dengan berbagai jenis yang memiliki ciri khas tersendiri.
Menjadi negara yang dilintasi garis khatulistiwa, membuat lndonesia mempunyai kondisi lingkungan yang unik, dan menjadi tempat tumbuhan beserta hewan-hewan endemik yang eksotik. Namun sayangnya, karena banyaknya eksploitasi yang dilakukan secara besar-besaran membuat beberapa kekayaan alam tersebut menjadi hampir punah, tak terkecuali flora dan fauna.
Jumlah flora dan fauna di Indonesia yang hampir punah memang sudah sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, jumlah flora dan fauna Indonesia tersebut semakin berkurang setiap harinya.
Sebagai anugrah dari Sang Pencipta yang memberikan kekayaan alam ini sebagai amanah. Hendaknya kita sebagai penduduk dan yang menikmati alam harusnya melestarikan, memperbaiki kerusakan atau bahkan meminimalisir adanya kepunahan setiap makhluknya. Nah untuk menjaga dan melestarikannya, kita pun harus mengenalinya. Apa saja flora endemik yang hampir punah dan langka di Indonesia? Berikut ini daftarnya:
A. Flora Endemik Indonesia adalah
1. Anggrek
Karena termasuk jenis tanaman epifit, anggrek banyak ditemukan tumbuh menempel pada pohon-pohon besar di dalam hutan atau lereng pegunungan dengan berbagai jenis dan warna.
2. Tanaman Daun Payung
Tanaman ini memiliki daun panjang yang dapat mencapai 3-6 meter dengan lebar 1 meter. Hal ini sesuai dengan nama tananam endemik asli Sumatera Utara yang hanya bisa Anda temui di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser.
3. Edelweis Jawa
Tanaman yang sering di kelompokkan dalam flora dan fauna yang hampir punah selanjutnya adalah edelweis Jawa. Edelweiss Jawa cukup familiar di kalangan pendaki gunung dan biasa disebut bunga abadi. Tanaman ini bernama latin Anaphalis javanica. Jika ingin melihatnya, Anda bisa berkunjung ke Gunung Gede, Gunung Pangrango, Papandayan, dan Rinjani, sekitar bulan April dan Agustus.
4. Pohon Kayu Ulin
Dengan dijuluki sebagai pohon besi, karena ulin memang menghasilkan kayu yang super kuat maka tak heran jika banyak diburu dan hampir punah. Ulin hidup pada hutan tropika basah seperti di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan. Itulah mengapa kayu Ulin ini masuk kategori flora dan fauna yang hampir punah.
5. Melati
Tanaman ini memiliki ciri khas tersendiri. Dengan tampilan yang sederhana tapi bau yang wangi mampu membuat tenang perasaan. Di Indonesa, melati menjadi simbol atas kesucian atau kemurnian, dan marak digunakan sebagai hiasan rambut pengantin dalam beberapa adat perkawinan. Namun sayangnya populasinya semakin sedikit, kalah bersaing dengan bunga-bungan modern yang lebih indah.
6. Pohon Cendana
Salah satu komoditas paling populer yang berasal dari Indonesia yaitu besaral dari kayu cendana. Banyak yang menyukai dan memanfaatkan bagian-bagian dari flora ini, seperti kayu cendana dan minyak cendana. Tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai dupa, parfum, aromaterapi, dan berbagai produk wewangian lainnya.
Memang pohon cendana ini sudah masuk dalam kumpulan kategori flora dan fauna yang hampir punah. Namun, hamparan pohon cendana biasanya masih bisa Anda temukan di sekitar Nusa Tenggara Timur, atau lokasi budidaya di pulau Jawa, Sumatera, dan berbagai penjuru Indonesia.
7. Tanaman Pohon Damar
Tanaman dengan nama latin Agathis dammara ini termasuk jenis tumbuhan runjung, yang hidup tersebar di wilayah Maluku, Sulawesi, Sumatera, hingga Filipina. Terdapat pula budidaya damar di pulau Jawa yang bertujuan untuk mengolah getahnya menjadi kopal.Tanaman ini juga dikelompokkan dalam flora dan fauna yang hampir punah dan harus dilindungi.
8. Rafflesia Arnoldii
Selanjutnya tanaman yang langka dan biasanya dikelompokkan dalam flora dan fauna yang langka ini untuk pertama kalinya ditemukan di Bengkulu pada tahun 1818 dan menjadi ikon di provinsi tersebut. Tanaman yang memiliki aroma busuk atau yang biasa disebut bunga bangkai ini merupakan tanaman parasit berbunga raksasa dan tak memiliki daun. Nama tanaman ini diambil dari nama penemunya, Dr. Joseph Arnold dan pemimpin ekspedisi yang bernama Thomas Stamford Raffles.
9. Tanaman Kantong Semar
Tanaman dengan 130 spesies ini sebagian besar berada di pulau Kalimantan dan Sumatera. Kantong semar terkenal dengan keunikannya sebagai pemangsa serangga, tersebar sangat luas, mulai dari wilayah pesisir hingga pegunungan.
10. Tanaman Suweg
Berasal dari Sumatera dengan bunga besar yang berbau busuk, dan sering disebut bunga bangkai. Aroma yang menyengat itu berfungsi menarik serangga, baik kumbang atau lalat, untuk melakukan penyerbukan. Umbinya biasanya dijadikan makanan.
Nah itulah tanaman yang mulai langka. Selanjutnya untuk menambah wawasan kita tentang flora dan fauna yang hampir punah, maka tidak lengkap rasanya jika tidak tahu jenis fauna yang sudah langka.
B. Fauna Endemik Indonesia adalah
1. Anoa
Sejak 1960, Anoa telah berstatus terancam punah. Hewan yang menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara ini terdiri dari dua jenis, yaitu anoa pegunungan dan anoa dataran rendah. Namun populasinya hanya tersisa 5000 saja.
2. Badak Jawa
Badak Jawa atau yang biasa disebut badak bercula satu tersebar di berbagai penjuru Asia. Hewan dengan nama latin Rhinoceros sondaicus ternyata kasih satu genus dengan badak India dan dilengkapi kulit mozaik serupa baju besi dan masih satu genus dengan badak India. Karena jumlahnya saat ini, maka tak heran jika hewan ini selalu disebut dalam flora dan fauna yang hampir punah.
3. Badak Sumatera
Fauna yang biasanya disebut dalam kategori flora dan fauna yang hampir punah selanjutnya adalah Badak Sumatera. Badak Sumatera memiliki dua cula dan berukuran paking kecil dibandingkan spesies badak lain yang tersisa. Populasi badak Sumatera diperkirakan tidak lebih dari 80 ekor.
4. Burung Cendrawasih
Anggota famili Paradisaeidae ini dapat kamu jumpai di wilayah Indonesia bagian timur, pulau-pulau Selat Tores, Papua Nugini, dan Australia Timur. Karena bulunya yang sangat indah menjadikan burung Cenderawasih populer dengan julukan burung surga. Namun, sayang sekali, dan inilah yang menyebabkan burung ini terus diburu manusia.
5. Gajah Sumatera
Mamalia terbesar di nusantara ini dapat makan hingga 150 kilogram/hari dan minum 180 liter/hari, namun sayangnya populasinya terus menurun.
6. Harimau Sumatera
Hewan yang bernama latin Panthera tigris sumatrae ini memiliki ukuran lebih kecil dan berwarna lebih gelap dibandingkan harimau lain. Namun, Populasi mereka di alam liar hanya sekitar 400—500 ekor, sehingga berstatus kritis atau berada di ambang kepunahan. Ini yang menyebabkan mengapa kita selalu menemukan Harimau Sumatera dalam pembahasan flora dan fauna yang hampir punah.
7. Jalak Bali
Hewan ini telah menjadi ikon fauna provinsi Bali sejak tahun 1991. Karena tampilannya yang anggun dengan bulu putih bersih dan pipi kebiruan yang begitu menakjubkan menyebabkan jumlahnya semakin menurun.
8. Kangguru Pohon Papua
Spesies kanguru terkecil di dunia ini ternyata yerdapat dua genus kanguru Papua, yaitu kanguru pohon (dendrolagus) dan kanguru tanah (thylogale). Kedunya terancam punah dan hanya hidup di dataran rendah, juga hutan di wilayah selatan Papua dan Papua Nugini.
9. Komodo

Komodo
Reptil ini memiliki nama latin Varanus komodoensis. Pada habitatnya tepatnya di wilayah Pulau Komodo, Flores, Rinca, Gili Dasami, dan Gili Montang, komodo sering disebut “Ora” pada habitatnya Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang rentan terhadap kepunahan.
10. Orang Utan
Di Indonesia terdapat dua spesies Orang utan yaitu Pongo pygmaeus dan Pongo abelii. Hewan ini merupakan hewan asli Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, dan 10% populasi tersebar di wilayah Sabah dan Serawak, Malaysia. Hewan ini terancam punah karena sempat menjadi komoditas internasional.
Itulah tadi beberapa penjelasan tentang flora dan fauna yang hampir punah dan telah menjadi keharusan bagi kita untuk terus menjaga populasinya.