4 Fungsi Ekor Burung, Epic dan Mengagumkan!
daftarhewan.com. Apa fungsi ekor burung? Kemampuan burung untuk terbang, sejak lama menjadi fenomena yang menarik bagi manusia.
Bahkan, mekanisme penerbangan tersebut telah diadaptasi dalam dunia aeronautika dan menjadi inspirasi dalam pengembangan pesawat terbang yang kita kenal saat ini.
Namun, ada stereotip yang beranggapan bahwa keistimewaan burung hanya terletak pada sayapnya. Padahal, tidak hanya itu.
Ternyata, fungsi ekor pada burung juga cukup vital, dan turut berperan dalam kemampuan terbang mereka.
Yuk, cermati lebih dekat seluk-beluk ekor burung dan fungsinya yang amat penting!
A. Karakteristik Ekor Burung
Bagi beberapa jenis burung, seperti Enggang (Rangkong), Cendrawasih, dan Murai batu, bagian ekor menjadi daya tarik yang menawan.
Sementara itu, pada sebagian jenis burung lainnya, bagian ekor nampak sederhana dan tidak istimewa.
Lagipula, secara teknis pun cukup simpel. Tanpa mempertimbangkan bentuk dan warna yang bervariasi.
Ekor burung hanya sekumpulan bulu panjang yang dikendalikan oleh otot-otot pada pangkalnya.
Namun, meski terdengar simpel, ternyata ada beragam fakta menarik terkait bagian ekor pada burung, antara lain:
- Bulu ekor merupakan bulu khusus yang lebih ringan dan kaku dari bulu tubuh. Karakteristik ini juga terdapat pada bulu-bulu di ujung dan tepian sayap, yang secara kolektif disebut “the retrices”, yang berarti “bulu-bulu penerbangan” atau “juru kemudi”.
- Burung merontokkan bulu-bulunya sekali atau dua kali setahun, dan menggantinya dengan bulu yang baru.
- Meski terdapat kesamaan, cukup mudah untuk membedakan antara bulu sayap dan bulu ekor. Bulu sayap memiliki rachis dengan sumbu yang tidak tepat di tengah, sedangkan bulu ekor memiliki sumbu rachis (tulang punggung / tulang belakang) yang tepat di tengah.
- Berdasarkan riset dari University of California, Davis, dan sumber-sumber akademis lainnya, diperkirakan, awalnya burung mengembangkan bulu-bulu untuk kebutuhan termoregulasi dan kemudian, barulah bulu-bulu untuk terbang.
B. Fungsi Ekor Pada Burung
Bukan sekadar pajangan, ekor burung memiliki manfaat yang signifikan dalam kehidupan mereka. Berikut ini fungsi utama ekor pada burung:

Gambar Burung Merpati terbang
1. Mengendalikan penerbangan
Tanpa ekor, sebagian besar burung akan kesulitan untuk melakukan pendaratan, bertengger dengan seimbang, lepas landas dengan lancar, atau memutar di ketika terbang.
Jika ditelaah lebih rinci, burung memanfaatkan ekornya untuk menciptakan gaya angkat dan mengontrol hambatan ketika terbang dalam kecepatan rendah.
Selain itu, burung juga menggerakkan ekornya untuk mengurangi hambatan selama penerbangan dengan kecepatan tinggi.
Ekor pun berfungsi untuk mengatur haluan saat berbelok, dan memperbesar hambatan ketika hendak mendarat.
Meski sayap yang cukup lebar dapat memenuhi tujuan-tujuan tersebut, namun stereotip itu hanya akan menutup fungsi penting dari ekor.
Terlebih, belum begitu banyak penelitian terkait ekor burung dan penerbangan.
Bahkan, teori sayap delta yang digunakan untuk memprediksi aerodinamika pesawat jet, belum mencakup adaptasi bentuk dan fungsi ekor pada burung.
Sehingga, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengakomodasi keutuhan morfologi mereka.
2. Menarik perhatian betina
Sebagian spesies burung, memiliki ciri khusus pada ekor, yang tidak begitu fungsional ketika terbang.
Dengan tampilan ekor yang memukau, burung-burung jantan dari beberapa spesies justru menggunakannya untuk menarik perhatian burung betina, selama musim kawin.
Ritual ini berlaku pada merak, cendrawasih, beberapa jenis burung kicau, berbagai burung penari, dan sebagainya.
3. Identifikasi
Masing-masing spesies burung memiliki rupa dan karakteristik ekor yang beragam.
Ciri khas dan desain yang unik tersebut membantu mereka untuk mengenali anggota spesiesnya, ketika bermigrasi atau memilih pasangan yang tepat.
4. Menjaga keseimbangan
Spesies burung tertentu kerap melakukan aktivitas yang intensif di pepohonan, seperti burung pelatuk dan manyar.
Ketika bertengger atau bergelantungan di pepohonan untuk membuat sarang atau mencari makanan, ekor burung berfungsi sebagai penyeimbang, dengan membentuk tripod bersama dua kakinya, atau digerakkan secara aerodinamik.
Menakjubkan, bukan?
Karena itu, ketika mengamati burung, sayap bukan satu-satunya objek yang menarik untuk diulas.
Meski kerap diabaikan, ekor pada burung juga memiliki fungsi penting dan peran yang signifikan.
Terlebih, jika dikaitkan dengan dunia engineering, terutama dalam industri dirgantara.
Eksistensi ekor burung tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan spesies tersebut, melainkan juga inspirasi bagi kemajuan teknologi dan peradaban manusia.