Memahami Hewan Invertebrata (Avertebrata) dan Contohnya
daftarhewan.com. Memahami Hewan Invertebrata (Avertebrata) dan Contohnya.
Jika Anda sedang belajar mengenai pengelompokkan hewan terutama pada bidang biologi maka pasti akan menemukan istilah avertebrata.
Memahami pengelompokkan hewan memang sangat menyenangkan.
Anda akan mengetahui bahwa di dunia ini sangat kaya akan makhluk hidup yang mempunyai keunikan masing-masing.

Cacing pipih contoh hewan avertebrata
Pada bacaan artikel di bawah ini akan dijelaskan mengenai pemahaman hewan avertebrata disertai dengan contoh di dalamnya.
Akan disertakan pula ciri-ciri dan bagaimana mereka hidup di alam. Untuk informasi lengkapnya, Anda bisa memperhatikan uraian di bawah ini;
Definisi Hewan Avertebrata
Avertebrata seringkali juga disebut dengan invertebrata. Avertebrata adalah sebutan untuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang (tulang punggung).
Adapun hewan avertebrata dan contohnya adalah semua hewan selain golongan hewan vertebrata seperti pisces, amfibi, reptil, mamalia, dan aves.
Ciri-Ciri Hewan Avertebrata
Setelah mengetahui apa itu avertebrata, kini Anda harus memahami apa saja ciri-ciri dari kelompok hewan tersebut.
Dengan memahami ciri-ciri hewan invertebrata nantinya Anda akan mudah mengklasifikasikan beberapa hewan ke dalam kelompok tersebut.
Berikut adalah ciri-ciri hewan invertebrata :
a. Rangka Tubuh Terletak di Bagian Luar
Anda harus mengetahui jika semua hewan pasti mempunyai rangka tubuh. Ini sangat penting untuk membentuk tubuh hewan itu sendiri.
Selain itu, rangka juga berfungsi melindungi organ tubuh yang ada di dalam.
Tahukah Anda jika ciri utama dari hewan avertebrata dan contohnya ini memiliki rangka tubuh yang letaknya berada di luar?
Eskoskeleton adalah sebutan untuk rangka tubuh bagian luar hewan invertebrata.
Umumnya, rangka tubuh ini masih lunak dan beberapa hewan bisa saja mengalami proses pergantian kulit.
b. Mempunyai Sel Multiseluler
Ciri-ciri yang kedua adalah hewan avertebrata ini mempunyai sel multiseluler.
Apa itu sel multiseluler? Sel multiseluler merupakan sel yang ada dalam jumlah yang banyak pada tubuh.
Dengan adanya sel yang sangat banyak ini membuat setiap sel yang ada di dalam hewan avertebrata ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.
c. Susunan Saraf Berada di Bawah Saluran Pencernaan
Hewan avertebrata dan contohnya semuanya memiliki susunan sarafnya yang letaknya berada di bawah saluran pencernaan.
Anda harus mengetahui jika ukuran saraf sel pada hewan avertebrata ini terhitung berdiameter kurang dari 0,1 mm.
Sedangkan untuk ukuran ketebalan ada serabut saraf memiliki ukuran kurang dari 0.01 milimeter. Ini dianggap sangat menarik untuk kelompok hewan avertebrata.
Dengan ukuran tersebut dapat dikatakan bahwa ukuran sel pada hewan avertebrata ini berukuran kecil.
Adapun susunan neuron yang ada pada hewan avertebrata terdiri dari ujung akson, akson, dan badan sel.
Hewan avertebrata memiliki sistem tubuh yang sangat sederhana jika dibandingkan dengan kelompok hewan tingkat tinggi.
Ini dikarenakan memang mekanisme sistem saraf didalamnya memang masih sangat sederhana.
d. Sistem Pola Ekskresi Sangat Sederhana
Sistem pola ekskresi pada hewan avertebrata ini memang sangat sederhana. Untuk jenis planaria, mereka menggunakan sel api untuk ekskresi.
Untuk cacing tanah menggunakan nefridium untuk proses ekskresi. Disisi lain, arthropoda juga diketahui menggunakan pembuluh malpighi (tubula) untuk sistem ekskresinya.
Annelida menggunakan saluran nefridia untuk ekskresi. Bahkan, golongan porifera dan coelenterata tidak memiliki sistem ekskresi apapun di dalam tubuh.
Dari penjelasan tersebut sangat kuat dapat dikatakan jika golongan hewan avertebrata dan contohnya ini memang benar-benar memiliki sistem ekskresi yang sederhana.
e. Sistem Sirkulasi Sangat Unik
Hewan avertebrata mempunyai sirkulasi yang unik yaitu berbeda-beda di setiap kelas hewannya.
Sistem sirkulasi ini merupakan suatu kemampuan pada tubuh hewan avertebrata untuk mengatur aliran materi cairan yang ada di dalam tubuh.
Sebagai informasi, ada dua cara hewan avertebrata melakukan sistem sirkulasinya . Sistem sirkulasi tersebut yaitu difusi dan aliran sitoplasma.
Banyak orang yang sudah mengetahui makna difusi dengan mengalirnya sebuah zat dari konsentrasi tinggi ke rendah, namun tidak dengan aliran sitoplasma.
Aliran sitoplasma adalah sebuah proses pada tubuh hewan avertebrata dalam menyebarkan makanan dan oksigen ke seluruh tubuh hewan avertebrata.
Macam Jenis Hewan Avertebrata dan Contohnya
Klasifikasi hewan avertebrata dan contohnya terdapat beberapa macam. Di bawah ini akan dijelaskan dari tiap jenis disertai dengan pengertian dan contoh.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Porifera (Spons)
Porifera adalah salah satu hewan avertebrata. Porifera ini biasanya disebut dengan hewan berpori. Mengapa disebut hewan berpori?
Ini dikarenakan memang hewan tersebut memiliki tubuh yang berpori. Hewan ini biasanya hidup di lautan dangkal.
Akan tetapi, ada juga yang hidup di perairan tawar. Porifera dibagi menjadi 3 kelas antara lain hexactinellida, demospongiae, dan calcarea.
Dalam setiap porifera memiliki rangka tubuh yang mirip dengan duri. Ini disebut dengan nama spikula.
Spikula tersusun dari beberapa bagian seperti zat kapur, kersik, dan spongin. Adapun contoh dari porifera antara lain xestospongia sp, cribrochalina sp, dan lain sebagainya.
2. Coelenterata (Cnidaria)
Coelenterata atau hewan berongga ini termasuk kedalam salah satu klasifikasi hewan avertebrata Di dalam hewan berongga ini mempunyai rangka yang terbuat dari zat kapur atau zat tanduk.
Zat ini bersifat hermaprodit dan heterotrof. Jenis hewan ini memakan plankton dan hewan kecil lainnya.
Hewan avertebrata dan contohnya yang termasuk ke dalam jenis coelenterata ini hidup di air laut dan air tawar.
Adapun contoh dari hewan berongga ini antara lain hydrozoa, scyphozoa, serta anthozoa.
3. Platyhelminthes (Cacing pipih)
Hewan avertebrata dan contohnya yang ketiga adalah golongan platyhelminthes. Ini sering disebut sebagai golongan cacing pipih.
Disebut cacing pipih karena memang bentuk tubuhnya pipih dorsoventral. Cacing pipih ini merupakan kelompok yang tubuhnya sangat sederhana.
Adapun contoh dari platyhelminthes ini adalah tuberia, trematoda, dan cestoda. Ketiga contoh tersebut adalah pemilik kelas yang berbeda.
Turbellaria sering disebut sebagai cacing berambut getar, trematoda bisa disebut dengan cacing isap, dan cestoda disebut dengan cacing pita.
4. Nemathelminthes
Nemathelminthes ini adalah nama lain dari cacing gilig. Cacing jenis ini berbentuk seperti benang. Ada orang yang menyebut nemathelminthes ini dengan sebutan nematoda.
Adapun contoh dari hewan nemathelminthes ini terbagi menjadi dua kelas yaitu nematoda dan nematophora.
Ini adalah salah satu jenis hewan avertebrata dan contohnya yang mungkin tidak terlalu banyak orang yang mengetahui.
5. Annelida (Cacing bersegmen)
Cacing berbuku-buku ini memiliki tubuh yang berlapis-lapis. Banyak orang yang menyebut cacing ini dengan nama cacing gelang.
Adapun jenis hewan avertebrata ini juga diklasifikasikan lagi menurut banyak sedikitnya serta didalamnya.
Annelida dibagi menjadi tiga kelas antara lain polychaeta, oligochaeta, serta hirudinea.
Sebenarnya, klasifikasi hewan avertebrata dan contohnya masih sangat banyak.
Beberapa jenis lain seperti mollusca, echinodermata, dan arthropoda juga termasuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Anda juga harus mengetahui jika di dalam setiap jenis hewan avertebrata pasti tentu ada pembagian kelas lagi di dalamnya.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pemahaman hewan avertebrata dan contohnya.
Dengan uraian diatas diharapkan Anda mengetahui apa saja hewan avertebrata yang ada dilingkungan sekitar.
Ternyata banyak sekali hewan yang termasuk avetebrata dan semuanya memiliki ciri tubuh yang sangat unik dan khas pada masing-masing hewan.