daftarhewan.com. Hewan gurun pasir. Gurun pasir adalah wilayah di mana curah hujan sangat sedikit.
Karena makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup, gurun adalah rumah bagi relatif sedikit tumbuhan dan hewan.
Gurun pasir atau padang pasir cenderung sangat panas atau sangat dingin.
Hewan yang hidup di gurun pasir biasanya memiliki adaptasi khusus untuk mengatasi kekurangan air dan suhu ekstrem.
Banyak tempat terpanas di dunia adalah gurun.
Namun tidak semua gurun panas. Karena baik Arktik dan Antartika memiliki sedikit hujan (atau salju) dan ini juga dianggap sebagai gurun.
Daerah kutub ini dikenal sebagai ‘gurun dingin.’
Hewan-hewan dalam daftar di bawah ini semuanya hidup di ‘gurun panas’ seperti Gurun Sahara dan Kalahari di Afrika, Gurun Sonoran dan Mojave di Amerika Utara, Gurun Victoria Besar di Australia, Gurun Gobi, dan Gurun Arab di Timur Tengah.
Daftar Isi :
- Adaptasi Hewan Gurun
- Daftar Hewan yang Hidup di Gurun Pasir
- 1. Addax
- 2. Antelope Jackrabbit (Terwelu Antelope)
- 3. Oryx Arab / Oryx Putih
- 4. Gazel Pasir Arab / Reem
- 5. Laba-laba Unta
- 6. Kalajengking Deathstalker
- 7. Iguana Padang Pasir
- 8. Kura-Kura Gurun
- 9. Unta Dromedari
- 10. Rubah Fennec
- 11. Flamingo Besar
- 12. Monster Gila
- 13. Hamster Suriah (Golden Hamster)
- 14. Jerboa
- 15. Rubah Kit
- 16. Burung Hering Berwajah Lappet
- 17. Meerkat
- 18. Mulgara
- 19. Kumbang Gurun Namib / Kumbang Fogstand
- 20. Onager
- 21. Kodok Bintik Merah
- 22. Semut Perak Sahara
- 23. Kucing Pasir / Sand Cat
- 24. Sandgrouse
- 25. Ular Sidewinder
- 26. Tikus Tanah Marsupial Selatan
- 27. Tawon Pemangsa Tarantula
- 28. Thorny Devil (Kadal Berduri)
- 29. Katak Penahan Air
- 30. Unta Baktria Liar
- Kesimpulan
Adaptasi Hewan Gurun
Adaptasi yang terlihat pada hewan yang hidup di gurun meliputi: telinga besar untuk menghilangkan panas tubuh; kemampuan menyimpan air; kemampuan untuk bertahan hidup dengan sedikit air; gaya hidup nokturnal; dan gaya hidup menggali tanah.
Banyak gurun, meski sangat panas di siang hari, juga menjadi sangat dingin di malam hari. Untuk alasan inilah beberapa hewan gurun juga membutuhkan adaptasi agar tetap hangat!
Daftar Hewan yang Hidup di Gurun Pasir
Daftar hewan gurun pasir di bawah ini dilengkapi dengan gambar dan fakta tentang setiap spesies. Nah mari kita pelajari bersama-sama yuk!
1. Addax
Nama ilmiah: Addax nasomaculatus
Jenis hewan: Mamalia, hewan berkuku genap
Di mana ditemukan: Gurun Sahara
Status konservasi: Sangat terancam punah
Addax adalah spesies antelop yang sangat terancam punah yang ditemukan di Gurun Sahara.
Spesies hewan gurun pasir ini juga dikenal sebagai antelop putih dan antelop ulir, masing-masing karena bulunya yang pucat dan tanduknya yang bengkok panjang.
Ancaman utama addax datang dalam bentuk perburuan.
Hilangnya habitat juga berperan dalam status Spesies yang Sangat Terancam Punah, dengan sebagian besar wilayah tradisional addax telah diubah menjadi lahan pertanian.
Diperkirakan hanya ada kurang dari 90 ekor addax dewasa yang tersisa di alam liar; mungkin sedikitnya 30 ekor saja. Hewan gurun ini mungkin akan segera punah di alam liar.
2. Antelope Jackrabbit (Terwelu Antelope)
Nama Ilmiah: Lepus alleni
Jenis hewan: Mamalia, famili Leporidae (famili kelinci dan terwelu)
Di mana ditemukan: Gurun Sonoran, Arizona, dan Meksiko Utara
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Antelope Jackrabbit adalah sejenis terwelu yang ditemukan di gurun dan habitat kering lainnya di barat daya Amerika Serikat. Ini adalah salah satu terwelu Amerika Utara terbesar.
Spesies ini dapat dikenali dari ukurannya yang besar, telinga runcing yang sangat panjang, sisi putih / abu-abu, bagian tubuh bawah berwarna putih, leher dan dada berkilat, dan punggung hitam / kekuningan.
Makanan mamalia herbivora ini adalah daun kaktus dan mesquite (mesquite adalah pohon kecil yang tumbuh di gurun dan habitat kering lainnya).
3. Oryx Arab / Oryx Putih

Nama ilmiah: Oryx leucoryx
Jenis hewan: Mamalia, hewan berkuku genap
Di mana ditemukan: Gurun Arab
Status konservasi: Rentan
Oryx Arab atau kijang Arab yang disebut juga Gemsbok adalah yang terkecil dari empat jenis antelop dalam genus oryx.
Tingginya 1 meter di pundakdan tanduknya yang panjang dan lurus hampir setinggi tubuhnya, panjangnya mencapai 75 cm.
Oryx Arab dinyatakan punah di alam liar pada awal tahun 1970-an.
Program reintroduksi yang dimulai pada tahun 1990-an berhasil dan hewan-hewan penangkaran tersebut dilepaskan kembali ke alam liar.
Saat ini ada sekitar 850 ekor oryx Arab yang hidup di alam liar. Ancaman terbesar bagi spesies ini adalah perburuan ilegal.
4. Gazel Pasir Arab / Reem
Nama ilmiah: Gazella marica
Jenis hewan: Mamalia, hewan berkuku genap
Di mana ditemukan: Gurun Suriah, Gurun Arab
Status konservasi: Rentan
Gazel pasir Arab (juga dikenal sebagai ‘reem’) adalah antelop kecil. Ujung tanduknya melengkung ke dalam.
Sebagai spesialis gurun, gazel pasir Arab pernah ditemukan di seluruh Jazirah Arab.
Saat ini mereka sebagian besar tinggal di kawasan lindung.
Spesies ini sekarang dinilai Rentan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Ancaman utama bagi spesies ini adalah perburuan ilegal dan hilangnya habitat.
5. Laba-laba Unta
Jenis hewan: Arachnida, Ordo: Solifugae
Di mana ditemukan: Gurun Suriah
Laba-laba unta adalah arakhnida dalam ordo Solifugae (ordo adalah sekelompok hewan terkait.) Laba-laba unta juga dikenal sebagai kalajengking angin, laba-laba matahari, dan solifugae juga merupakan hewan gurun pasir.
Banyak laba-laba unta dapat dikenali dari bagian mulutnya yang besar dan kuat.
Semua laba-laba unta memiliki empat pasang kaki dan sepasang struktur seperti kaki tambahan yang disebut predipalps yang digunakan untuk merasakan dan memberi makan.
Tidak seperti sesama arakhnida, laba-laba unta tidak dapat menghasilkan sutra dan tidak membuat jaring. Ada lebih dari 1.000 spesies laba-laba unta.
Ukurannya berkisar dari beberapa milimeter hingga 15 cm panjangnya (termasuk kaki).
Kebanyakan laba-laba unta adalah hewan gurun, meskipun beberapa ditemukan di padang rumput dan hutan.
6. Kalajengking Deathstalker
Nama ilmiah: Leiurus quinquestriatus
Jenis hewan: Arakhnida, kalajengking
Di mana ditemukan: Gurun Sahara, Gurun Arab
Status konservasi: Tidak diketahui
Kalajengking deathstalker adalah salah satu hewan gurun pasir yang mungkin tidak ingin Anda temui.
Racunnya termasuk yang paling kuat dari semua kalajengking.
Sengatan dari arakhnida yang menakutkan ini sangat menyakitkan dan berpotensi fatal, karena itulah namanya “deathstalker” alias pengintai kematian.
Deathstalker mendiami gurun dan semak belukar di Afrika Utara dan Asia Barat. Panjangnya sekitar 6 cm dan muncul dalam berbagai warna dan marking, sehingga sulit untuk diidentifikasi.
Deathstalker tidak semuanya buruk; racunnya dapat digunakan untuk menemukan tumor di tubuh manusia.
7. Iguana Padang Pasir
Nama ilmiah: Dipsosaurus dorsalis
Jenis hewan: Reptil, ordo Squamata
Di mana ditemukan: Gurun Sonoran, Gurun Mojave
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Iguana gurun atau Iguana Padang Pasir ditemukan di barat daya AS dan Meksiko utara.
Ini adalah salah satu kadal yang paling sering ditemui di gurun di wilayah ini.
Spesies ini tumbuh dengan panjang sekitar 60 cm termasuk ekor, yang berukuran sekitar 1 ½ kali panjang tubuhnya.
Warna dasarnya adalah abu-abu / coklat muda, dengan garis-garis lebih gelap di sepanjang punggungnya, dan lingkaran gelap di ekornya.
Iguana gurun aktif di siang hari bahkan dalam suhu tinggi.
Jika diganggu, mereka akan segera mundur ke dalam liang atau tempat berlindung lainnya.
8. Kura-Kura Gurun
Nama Ilmiah: Gopherus agassizii
Jenis hewan: Reptil, ordo Testudines
Di mana ditemukan: Gurun Mojave
Status konservasi: Rentan
Saat ini, kura-kura gurun pasir dikenal sebagai kura-kura Gurun Mojave untuk membedakannya dengan kura-kura gurun Sonora, Gopherus morafkai.
Baru pada tahun 2011 kura-kura tersebut dipisahkan menjadi dua spesies; sampai saat itu keduanya dikenal sebagai kura-kura gurun.
Kura-kura Gurun Mojave hadir di utara dan barat Sungai Colorado di California, Nevada, Utah, dan Arizona.
Reptil pemalu ini jarang bisa ditemukan; mereka menghabiskan hingga 95% waktunya di liangatau tersembunyi di tempat perlindungan batu.
Kura-kura Gurun Mojave menggali liangnya sendiridan akan berhibernasi di bawah tanah selama musim dingin.
9. Unta Dromedari
Nama ilmiah: Camelus dromedarius
Jenis hewan: Mamalia, ordo Artiodactyla (hewan berkuku genap)
Di mana ditemukan: Gurun Sahara
Status konservasi: Hewan domestik
Unta dromedari yang disebut juga Unta Arab adalah salah satu hewan gurun pasir yang paling terkenal.
Mamalia berkuku ini adalah pemandangan umum di banyak daerah gurun, tempat mereka didomestikasi sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Unta ini digunakan untuk transportasi, sumber makanan, dan pakaian. Ada tiga spesies unta: dromedari berpunuk tunggal, Baktria berpunuk dua, dan Unta Baktria Liar.
Mereka membentuk genus Camelus.
Dromedari sejauh ini merupakan unta yang paling melimpah, mewakili 94% dari semua unta.
Saat ini mereka adalah hewan peliharaan umum, paling sering terlihat di daerah gurun.
Australia memiliki populasi dromedari liar kecil yang terdiri atas keturunan hewan yang dibawa ke negara tersebut oleh manusia.
Dromedari memiliki banyak adaptasi untuk hidup di gurun.
Ini termasuk alis yang lebat, bulu mata berlapis ganda, dan lubang hidung yang dapat menutup sepenuhnya, yang semuanya memberikan perlindungan dari badai pasir.
Dromedari dapat bertahan dalam waktu lama tanpa minum. Mereka menyimpan air dan energi – dalam bentuk lemak tubuh – di punuknya.
10. Rubah Fennec
Nama ilmiah: Vulpes zerd
Jenis hewan: Mamalia, ordo karnivora
Di mana ditemukan: Gurun Sahara
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Rubah fennec adalah mamalia yang ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Ini adalah hewan gurun pasir anggota terkecil dari keluarga hewan bertaring Canidae, dengan panjang tubuh maksimum sekitar 40 cm.
Rubah fennec dikenal dengan telinga panjangnya yang khas, yang panjangnya mencapai 15 cm.
Telinga rubah ini memiliki dua tujuan: tidak hanya memberikan pendengaran ekstra sensitif (berguna untuk mencari mangsa yang berada di bawah tanah), tetapi juga membantu menjaga rubah ini tetap dingin.
Pembuluh darah yang dekat dengan kulit di telinga mengeluarkan panas tubuh ke udara.
Lapisan bulu yang tebal pada kaki rubah fennec memberikan cengkeraman dan perlindungan dari pasir panas.
Rubah fennec memiliki bulu tebal berwarna oranye pucat.
Ini membuat rubah tetap hangat di malam hari, ketika suhu di Gurun Sahara bisa sangat rendah, bahkan (kadang-kadang) turun di bawah 0 °C.
11. Flamingo Besar
Nama ilmiah: Phoenicopterus roseus
Jenis hewan: Burung, famili Phoenicopteridae
Di mana ditemukan: Gurun Kalahari
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Flamingo besar adalah yang terbesar dari enam spesies flamingo, dan satu dari hanya dua flamingo yang ditemukan di luar Amerika.
Burung besar berwarna merah muda pucat ini ditemukan di danau dangkal, laguna, dan muara di Afrika, Asia, dan Eropa.
Meskipun bukan hewan gurun sejati, flamingo besar sering mengunjungi danau dangkal dan dataran banjir di daerah gurun.
Setiap tahun, ribuan flamingo besar mengunjungi Makgadikgadi Pan di timur laut Botswana untuk berkembang biak.
Perairan Makgadikgadi Pan yang dangkal dan sangat asin dikelilingi oleh Gurun Kalahari.
12. Monster Gila
Nama ilmiah: Heloderma suspectum
Jenis hewan: Reptil, ordo Squamata
Di mana ditemukan: Gurun Sonoran
Status konservasi: Hampir Terancam
Monster Gila atau Gila monster adalah kadal yang ditemukan di berbagai habitat kering di seluruh Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko Utara.
Ini adalah kadal yang relatif besar dan bergerak lambat. Mereka memiliki sisik bulat seperti manik-manik dan warna hitam / oranye-merah muda bercak.
Monster Gila adalah satu dari hanya dua kadal berbisa yang ditemukan di Amerika (yang lainnya adalah kadal manik-manik Meksiko yang berkerabat dekat).
Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan gurun ini seringkali dibesar-besarkan.
Meskipun gigitan monster Gila menyakitkan, bagi kebanyakan manusia yang sehat itu tidak mengancam nyawa.
13. Hamster Suriah (Golden Hamster)
Nama ilmiah: Mesocricetus auratus
Jenis hewan: Mamalia, ordo Rodentia (hewan pengerat)
Di mana ditemukan: Gurun Suriah
Status konservasi: Rentan
Hamster Suriah atau golden hamster adalah hewan pengerat yang ditemukan di alam liar di Suriah dan Turki.
Meskipun merupakan hewan peliharaan populer di banyak bagian dunia, populasi liar hamster Suriah menurundan status konservasi spesies ini Rentan.
Hamster Suriah bersifat teritorialdan tidak mentolerir hamster lain di wilayahnya.
Hamster ini bisa membawa makanan dalam jumlah besar di kantong pipi – berguna jika mereka menemukan lebih banyak makanan daripada yang bisa mereka makan dalam sekali duduk.
14. Jerboa
Jenis hewan: Mamalia, ordo Rodentia (hewan pengerat), famili Dipodidae
Di mana ditemukan: Gurun Gobi
Jerboa adalah sekelompok hewan pengerat dalam keluarga Dipodidae. Mereka ditemukan di gurun dan habitat gersang lainnya di Afrika Utara, Asia, dan Australia.
Jerboa bergerak dengan melompatdengan cara yang mirip dengan kanguru.
Mereka memiliki kaki belakang yang panjang dan kuat serta lengan depan yang pendek.
Ekor panjang membantu jerboa menjaga keseimbangan saat melompat atau berdiri tegak.
Beberapa jerboa bisa meloncat lebih dari sepuluh kali panjang tubuhnya!
Jerboa memiliki beberapa adaptasi untuk hidup di gurun. Ini termasuk mantel berwarna pasir yang memberikan kamuflase dan gaya hidup menggali.
Mereka aktif baik saat senja atau malam hari, sehingga menghindari jam-jam terpanas di siang hari.
15. Rubah Kit
Nama ilmiah: Vulpes macrotis
Jenis hewan: Mamalia, ordo karnivora
Di mana ditemukan: Gurun Sonoran
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Rubah kit adalah canid kecil (anggota keluarga anjing) yang ditemukan di Amerika Serikat Barat Daya dan Meksiko utara.
Mereka mendiami gurun dan habitat kering lainnya, seperti semak belukar dan padang rumput.
Spesies ini dikenal dengan telinganya yang besar, yang memberikan pendengaran yang sangat baik dan alat untuk mengurangi panas tubuh.
Panas dihilangkan oleh pembuluh darah di telinga.
Adaptasi lain untuk hidup di gurun adalah rambut lebat di telapak kaki. Ini memberikan traksi pada pasir yang licindan juga perlindungan dari panas.
Rubah kit jarang minum. Sebaliknya, mereka mendapatkan sebagian besar air yang mereka butuhkan dari pola makan mereka yang hampir seluruhnyakarnivora.
Gaya hidup nokturnal dan menggali lubang membantu mereka menghindari suhu gurun tertinggi.
16. Burung Hering Berwajah Lappet
Nama ilmiah: Torgos tracheliotos
Jenis hewan: Burung, pesan Accipitriformes
Di mana ditemukan: Daerah gurun Afrika dan Timur Tengah
Status konservasi: Terancam Punah
Burung bangkai atau burung nasar berwajah lappet adalah burung pemangsa besar yang ditemukan di Afrika dan Timur Tengah.
Mereka memiliki kepala botak berwarna merah muda / merah dan paruh yang kuat, yang hampir sepanjang 10 cmdan dalam 5 cm. Lebar sayapnya bisa mencapai 2,6 meter.
Seperti kebanyakan burung nasar, burung ini terutama adalah pemakan bangkai, meskipun burung hering berwajah lappet juga dianggap kadang-kadang berburu mangsa hidup.
Sebagai salah satu burung nasar terbesar dan terkuat, burung ini akan mencegah burung nasar lain memakan bangkai yang ditemukannya.
Mereka juga dikenal berani bertarung melawan serigala!
Menggunakan paruhnya yang besar, burung ini dapat merobek kulit, tendon, dan tulang yang keras sekalipun.
Mereka bagaikan “pembuka kaleng” hidup yang membuat bangkai dapat diakses oleh burung pemakan bangkai yang lebih kecil dan pemakan bangkai lainnya yang tidak dapat menembus kulit yang keras.
17. Meerkat
Nama ilmiah: Suricata suricatta
Jenis hewan: Mamalia, ordo karnivora
Di mana ditemukan: Gurun Kalahari, Gurun Namib
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Meerkat adalah mamalia dari keluarga garangan Herpestidae. Mereka ditemukan di gurun dan habitat kering lainnya, termasuk sabana dan padang rumput.
Mereka dikenal karena perilaku sosialnya yang tinggi dan cara berdiri tegaknya yang khas.
Hewan gurun yang unik ini hidup dalam kelompok yang dapat menampung hingga 50 ekor. Kelompok ini aktif di siang haridan menghabiskan malam di liang besar.
Anggota kelompok sering kali akan saling merawat diri sebelum berangkat mencari makan.
Penjaga mensurvei lanskap untuk mencari ancamandan akan memperingatkan kelompok menggunakan panggilan alarm yang berbeda tergantung pada ancaman.
18. Mulgara
Nama ilmiah: Mulgara berekor sikat: Dasycercus blythi; Mulgara berekor jambul: Dasycercus cristicauda
Jenis hewan: Mamalia, marsupial
Di mana ditemukan: Gurun Pasir Besar
Status konservasi: Mulgara berekor sikat: Sedikit Perhatian; Mulgara berekor jambul: Rentan
Mulgara adalah marsupial seukuran tikus yang ditemukan di daerah gurun di Australia tengah.
Ada dua spesies mulgara: mulgara berekor sikat dan mulgara berekor jambul.
Mulgara berekor jambul memiliki punggung bulu yang lebih panjang seperti jambul di ekornya.
Mulgara berada dalam keluarga yang sama, Dasyuridae, dengan Tasmanian devil dan quoll.
Kedua mulgara adalah karnivora, memakan terutama reptil kecil, serangga, dan hewan pengerat.
Mereka menghemat energi dengan memasuki keadaan torpor secara berkala – keadaan aktivitas yang berkurang yang menyerupai hibernasi mini.
Hewan gurun Australia ini jarang minumdan ginjal mereka secara khusus diadaptasi untuk mengawetkan air.
19. Kumbang Gurun Namib / Kumbang Fogstand
Nama ilmiah: Stenocara gracilipes
Jenis hewan: Serangga, ordo Coleoptera (kumbang)
Di mana ditemukan: Gurun Namib
Status konservasi: Belum dinilai
Kumbang fogstand adalah serangga yang ditemukan di Gurun Namib, gurun pesisir di Afrika selatan.
Dengan menggunakan penutup sayap yang telah disesuaikan secara khusus, kumbang ini dapat mengumpulkan tetesan kecil air dari kabut pagi.
Tetesan kecil menumpuk sampai air mengalir ke punggung kumbang dan masuk ke mulutnya.
Ini adalah keterampilan yang berguna untuk dimiliki di wilayah yang menerima hanya 1,4 cm curah hujan per tahun!
Kemampuan mengumpulkan air dari serangga gurun ini tidak luput dari perhatian para peneliti.
Ilmuan sedang mengerjakan bahan dan produk yang menggunakan metode serupa untuk mengumpulkan air dari udara!
20. Onager
Nama ilmiah: Equus hemionus
Jenis hewan: Mamalia, ordo Perissodactyla (Hewan berkuku ganjil)
Di mana ditemukan: Gurun Gobi, habitat kering lainnya di Asia
Status konservasi: Hampir Terancam (dua subspesies Terancam Punah)
Juga dikenal sebagai keledai liar Asia, onager adalah mamalia berkuku dalam keluarga kuda Equidae.
Spesies ini ditemukan di Asia, di mana mereka mendiami gurun (termasuk gurun Gobi) dan habitat terbuka dan kering lainnya.
Spesies ini memiliki empat subspesies hidup: keledai liar Mongolia, kulan Turkmenistan, onager Persia, dan keledai liar India.
Masing-masing ditemukan di bagian Asia yang berbeda. Baik kulan Turkmenistan maupun onager Persia dinilai Terancam Punah.
Onager adalah salah satu mamalia tercepat di dunia. Mereka mampu mencapai kecepatan hingga 70 km / jam.
21. Kodok Bintik Merah
Nama ilmiah: Anaxyrus punctatus
Jenis hewan: Amfibi, ordo Anura (katak dan kodok)
Di mana ditemukan: Gurun Mojave
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Kodok kecil ini ditemukan di gurun dan habitat kering lainnya di barat daya Amerika Serikat dan Meksiko utara.
Panjangnya sekitar 7,5 cmdan memiliki kulit hijau zaitun pucat yang ditandai dengan bercak hitam dan bintik-bintik merah yang lebih kecil.
Kodok bintik merah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berlindung dari sinar matahari di celah-celah batu dekat sungai.
Mereka paling sering terlihat selama periode hujan, ketika mereka muncul dari tempat persembunyiannya.
22. Semut Perak Sahara
Nama ilmiah: Cataglyphis bombycina
Jenis hewan: Serangga, famili Formicidae (famili semut)
Di mana ditemukan: Gurun Sahara
Status konservasi: Belum dinilai
Penampilan keperakan semut gurun Afrika ini disebabkan oleh bulu-bulu halus di tubuhnya; adaptasi khusus yang memantulkan matahari gurun yang panas, mencegah serangga kepanasan.
Semut perak Sahara memiliki adaptasi lain untuk hidup di gurun: kakinya yang panjang menjauhkan tubuhnya dari pasir panas, dan sering berjalan hanya dengan menggunakan empat dari enam kakinya, sehingga meminimalisir area yang bersentuhan dengan pasir.
Adaptasi ini sangat penting karena semut perak Sahara hanya muncul dari sarangnya sekitar 10 menit per hari.
Waktunya sangat penting: harus cukup panas sehingga kadal pemakan semut terpaksa mencari perlindungan.
23. Kucing Pasir / Sand Cat
Nama Ilmiah: Felis margarita
Jenis hewan: Mamalia, ordo Carnivora, famili Felidae (famili kucing)
Di mana ditemukan: Gurun Sahara, Gurun Arab
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Kucing pasir adalah kucing gurun yang jarang terlihat ditemukan di Afrika utara dan Timur Tengah.
Kucing ini lebih kecil dari kucing domestik dan memiliki bulu pucat berwarna seperti pasir, yang sering ditandai dengan bintik atau garis yang lebih gelap.
Lapisan bulu tebal di kaki kucing pasir memberikan perlindungan dari pasir gurun yang panas.
Kucing pasir memiliki telinga yang besar dan runcing, dan diperkirakan memiliki pendengaran yang jauh lebih tajam daripada kucing domestik.
Kucing pasir biasanya aktif di malam hari atau krepuskular (aktif saat fajar atau senja).
Mereka hanya aktif pada siang hari di bulan-bulan paling sejuk dalam setahun.
24. Sandgrouse
Jenis hewan: Burung dalam keluarga Pteroclidae
Di mana ditemukan: Wilayah gurun Afrika & Asia
Sandgrouse adalah burung dalam keluarga Pteroclidae. Sebagian besar dari 16 anggota keluarga ini ditemukan di gurun atau di habitat kering lainnya.
Burung berukuran sedang yang tinggal di tanah ini adalah pemakan biji.
Sandgrouse sering berkumpul dalam jumlah besar di sekitar lubang air kemudian menyebar untuk mencari benih baik sendirian atau dalam kelompok yang lebih kecil.
25. Ular Sidewinder
Nama ilmiah: Crotalus cerastes
Jenis hewan: Reptil, ordo Squamata
Di mana ditemukan: Gurun Mojave & wilayah lain di Barat Daya Amerika Serikat dan Meksiko Barat Laut
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Hewan gurun pasir selanjutnya Sidewinder, adalah spesies ular derik penyamping yang mendiami daerah gurun di California, Nevada, Utah dan Arizona. Mereka juga ditemukan di Meksiko utara.
Nama spesies ini berasal dari caranya bergerak; dengan menahan ekornya dan mendorong kepalanya ke depan, lalu menarik ekornya ke depan dan mengulangi prosesnya;mereka dapat bergerak dengan kecepatan tinggi di atas pasir.
Meskipun kepala ular menunjuk ke arah perjalanan, tubuhnya tampak bergerak ke samping.
Cara bergerak ini juga digunakan oleh ular gurun lainnya, dan dikenal dengan istilah sidewinding.
Ular sidewinder juga dikenal sebagai ular berbisa bertanduk karena sisik seperti tanduk yang menonjol keluar dari atas matanya.
Ular sidewinder berbisa. Gigitannya sangat menyakitkan, tetapi jarang mengancam nyawa.
Bisa ular sidewinder relatif lemah dibandingkan dengan kebanyakan ular derik lainnya.
26. Tikus Tanah Marsupial Selatan
Nama ilmiah: Notoryctes typhlops
Jenis hewan: Mamalia, marsupial
Di mana ditemukan: Gurun Besar Victoria
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Evolusi konvergen terjadi ketika berbagai jenis hewan mengembangkan karakteristik atau kemampuan yang serupa karena mereka memiliki gaya hidup yang sama.
Tikus tanah marsupial, hewan gurun Australia, adalah contoh evolusi konvergen.
Mereka terlihat dan berperilaku sangat mirip dengan tikus tanah sejati, tetapi sebagai marsupial hanya berhubungan sangat jauh dengan hewan dari mana mereka mendapatkan namanya.
Marsupial gurun seukuran tikus ini hidup di daerah yang panas dan kering di bagian dalam Australia.
Mereka hidup di bawah tanah di terowongan, tempat mereka berburu cacing tanah dan invertebrata lainnya.
Tikus tanah marsupial buta dan mungkin menggunakan indra penciuman yang berkembang dengan baik untuk menemukan makanannya.
27. Tawon Pemangsa Tarantula
Nama Ilmiah: Pepsis grossa / Pepsis formosa (dan anggota genera Pepsis dan Hemipepsis lainnya)
Jenis hewan: Serangga dalam famili Pompilidae (keluarga tawon laba-laba)
Di mana ditemukan: Gurun Mojave
Status konservasi: belum dinilai
Tawon pemangsa tarantula adalah tawon besar dari genus pepsis. Salah satu spesies tawon pemangsa tarantula yang paling terkenal adalah Pepsis grossa.
Sengatannya dikatakan sebagai yang kedua paling menyakitkan di dunia serangga, setelah semut peluru yang terkenal.
Sengatan tawon pemangsa tarantula mendapatkan skor nyeri tingkat 4 – skor tertinggi – pada indeks nyeri sengat Schmidt, skala untuk menilai sengatan serangga.
Meski sangat menyakitkan, sengatannya berumur pendek dan tidak fatal bagi manusia.
Pepsis grossa ditemukan di Amerika Serikat bagian selatan dan Meksiko.
Mereka menggunakan sengatnya yang kuat untuk berburu laba-laba tarantula.
Tawon pemangsa tarantula adalah serangga negara bagian di New Mexico.
28. Thorny Devil (Kadal Berduri)
Nama ilmiah: Moloch horridus
Jenis hewan: Reptil, ordo Squamata
Di mana ditemukan: Gurun Besar Victoria
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Thorny Devil adalah kadal kecil yang ditemukan di daerah kering di sebagian besar Australia tengah dan barat.
Tubuh dan anggota tubuhnya ditutupi oleh barisan duri. Di belakang kepalanya adalah ‘kepala umpan,’yaitu pertumbuhan berdaging dengan dua tanduk besar.
Tanduk hewan gurun pasir Ini ditampilkan untuk mencegah pemangsa potensial.
Lekukan kecil di kulit Thorny Devil mengangkut air langsung ke mulutnya.
Dengan adaptasi ini, kadal ini bisa minum dari embun yang terbentuk di tubuhnya semalaman.
29. Katak Penahan Air
Nama ilmiah: Cyclorana platycephala
Jenis hewan: Amfibi, ordo Anura (kodok dan kodok)
Di mana ditemukan: Gurun Besar Victoria
Status konservasi: Sedikit Perhatian
Katak pembawa air adalah amfibi gurun yang ditemukan di wilayah tengah Australia yang kering.
Meskipun merupakan anggota keluarga Hylidae (keluarga katak pohon), katak pembawa air hidup di tanah.
Faktanya, spesies ini menghabiskan sebagian besar hidupnya terkubur hingga 1 meter di bawah tanah, terbungkus dalam kepompong.
Mereka hanya muncul setelah periode hujan lebat, ketika menuju ke rawa atau lubang air untuk berkembang biak.
Selama musim kemarau, katak penahan air dapat hidup kembali.
Estivasi (Aestivation) adalah keadaan yang mirip dengan hibernasi, di mana katak menjadi tidak aktif untuk menghemat energi.
Dinamakan katak penahan air karena mereka bisa menyimpan air di kandung kemihnya saat dikubur. Suku Aborigin Australia dulu menggali katak ini sebagai sumber air.
30. Unta Baktria Liar
Nama ilmiah: Camelus ferus
Jenis hewan: Mamalia, hewan berkuku genap
Di mana ditemukan: Gurun Gobi
Status konservasi: Sangat Terancam Punah
Unta Baktria liar adalah hewan gurun pasir yang sangat terancam punah. Mereka berkerabat dekat dengan unta Baktria domestik.
Kedua unta Baktria memiliki dua punuk, tetapi unta Baktria liar lebih kecil. Spesies ini juga sedikit lebih kecil dalam ukuran keseluruhan daripada kerabat domestiknya.
Unta Baktria liar dikatakan mampu mentolerir air yang bahkan lebih asin daripada air laut.
Hanya sekitar 950 ekor unta Baktria liar yang tersisa di alam liar. Sekitar 600 ekor hidup di Cagar Alam Nasional Unta Liar Lop Nur di China.
Sekitar 350 ekor tinggal di Great Gobi A Strictly Protected Area di Mongolia. Jumlah mereka menurun.
Kesimpulan
Nah, semakin bertambah kan pengetahuan kalian? Kami berharap kalian senang bertemu dengan hewan-hewan gurun ini.
Apa spesies gurun favoritmu? Pernahkah kamu melihat hewan-hewan ini di alam liar?
Apakah ada hewan gurun lain yang menurutmu harus ada dalam daftar ini?
Comments are closed.