Hewan Koala, Si Marsupial Lucu
daftarhewan.com. Hewan Koala adalah sejenis mamalia yang disebut marsupial, yang melahirkan anak-anak yang belum berkembang. Mereka sangat berbeda dari marsupial lainnya, bagaimanapun, bahwa mereka telah diklasifikasikan ke dalam keluarga mereka sendiri, yang disebut Phascolarctidae.

Hewan Koala lucu
Wajah yang lucu menggemaskan, terlihat imut saat menggendong anaknya, membuatnya jadi hewan yang terkenal, ikonis, dan kerap kali didokumentasikan pada bermacam merchandise. Kita bisa menemui mereka berbentuk boneka, simbol, sampai baju. Mereka jadi hewan kebanggaan Australia yang sering berseliweran dalam beragam iklan pariwisata.
Di tengah-tengah persaingan perebutan tempat di antara hutan dan permukiman, seperti apakah perjuangan hewan lucu itu? Bagaimana mereka bertahan hidup menghadapi rusaknya lingkungan? yuk, cari tahu!
Klasifikasi Koala
• Kingdom: Animalia
• Filum: Chordata
• Kelas: Mamalia
• Ordo: Diprotodontia
• Famili: Phascolarctidae
• Genus: Phascolarctos
• Nama ilmiah: Phascolarctos cinereus
• Nama lain: beruang koala
• Warna: abu-abu, abu kecokelatan, putih, hitam
• Panjang: 60 – 85 cm
• Berat: 4 – 15 kg
• Kecepatan maksimal: 10 km/jam
• Umur: 15 – 20 tahun
1. Ciri-Ciri Koala
Terhitung hewan marsupial yang digemari karena penampilan yang imut, dengan muka lebar yang condong bundar, telinga memiliki bulu putih layaknya beruang kecil, ekor yang lucu, serta hidung hitam. Kulitnya diselimuti rambut halus warna abu-abu, dengan gradasi yang lebih jelas di sejumlah sisi, dan bercak-bercak di ruang punggung.
Dengan pola hidup arboreal atau hidup di pohon, mempunyai kaki dan tangan yang pendek kuat, dilengkapi cakar yang tajam. Mereka mempunyai dua ibu jemari dan tiga jemari di masing-masing tangan, yang menolong mereka mencengkram kulit kayu yang lembut saat memanjat dan makan di atas pohon.
Mereka mengeksplorasi pohon-pohonan dengan bergelantungan, dengan mencengkeram tangkai pohon memakai cakar depan, selanjutnya gerakkan kaki belakang ke atas agar bisa naik terus.
2. Habitat dan Penyebaran
Menyebar di seantero Australia tenggara dan beberapa pulau disekelilingnya. Walau beberapa komunitas mereka, khususnya di daerah selatan, hancur karena pemburuan, benar-benar kuat dan gampang menyesuaikan diri.
Mereka menempati bermacam tipe hutan, dimulai dari hutan eukaliptus, tempat pesisir, bahkan juga rimba dataran rendah yang terasing. Tetapi, berita jeleknya, pembukaan tempat bukan hanya menghilangkankan habitat alamiah mereka, tetapi memisahkan komunitas dan membuat mereka makin terisolasi.
Disamping itu, kebakaran rimba yang menebar cepat cukup mengusik komunitas hewan koala, bahkan juga turut memberikan ancaman keberadaan mereka di sejumlah daerah.
3. Kehidupan Koala
Koala memiliki sifat soliter dan nokturnal. Waktu siang mereka dimanfaatkan untuk tidur di pohon eukaliptus. Dengan konsumsi harian berbentuk makanan rendah kalori, condong pasif dan bisa menggunakan 18 jam dalam satu hari untuk tidur atau sekedar duduk di pohon-pohonan untuk menghemat energi.
Menjalankan pola hidup arboreal, mereka seringkali melakukan aktivitas di atas pohon dan kerap kali turun ke tanah hanya untuk beralih ke pohon yang lain. Karena sedikit bergerak, menetap pada sebuah daerah dengan luas wilayah yang bervariatif, bergantung pada stock makanan yang ada.
Walau daerah penelusuran jantan dan betina sama-sama bergesekan, beberapa pejantan akan siap bertanding dengan pejantan lain yang mengusik teritorial mereka.
4. Cara Koala Berkembang Biak
Reproduksi atau berkembang biak adalah keadaan vital bagi semua hewan termasuk hewan lucu karena menjaga spesies tetap hidup dari generasi ke generasi. Reproduksi menarik pada semua hewan, tetapi terutama pada marsupial karena kantong yang disediakan ibu untuk membesarkan anak-anak mereka.

Binatang Koala dan anaknya – via :
Ini adalah hubungan yang rapi antara ibu koala dan anak mereka. Koala adalah hewan dioecious yang bereproduksi secara seksual. Ini berarti ada hewan koala jantan dan betina yang terpisah yang mengharuskan mereka untuk kawin secara seksual, pembuahan sperma dan sel telur, untuk menghasilkan keturunan.
Betina dewasa secara reproduktif pada usia dua hingga tiga tahun atau berat rata-rata sekitar 5 – 6 kg, sedangkan jantan biasanya berusia empat tahun. Jantan sering lebih tua karena mereka akan lebih besar dan betina menyukai jantan yang lebih besar.
Jantan menarik perhatian betina melalui panggilan vokal. Sinyal-sinyal ini sangat penting untuk kawin. Jantan menggunakan lengkingan bernada rendah yang terdiri dari serangkaian tarikan napas diikuti oleh hembusan napas pendek yang terdengar bersendawa. Jantan melakukan sebagian besar panggilan karena betina jarang memanggil jantan.
Setelah betina memutuskan dia akan kawin dengan jantan, dia mengikuti di bawah untuk menemukan jantan. Setiap pejantan memiliki keunikan tersendiri sebagai sinyal suara sehingga betina mampu membedakan jantan satu dengan lainnya (Charlton 2011).
5. Makanan Koala
Koala termasuk herbivora, hanya karena makan daun dan tangkai pohon eukaliptus untuk tetap bertahan hidup. Walau ada sekitaran 600 spesies eukaliptus, hewan koala dijumpai cuma makan sekitaran 30 spesies, sama sesuai keadaan habitatnya.
Daun eukaliptus yang keras dan memiliki serat, sering jadi makanan beracun untuk hewan herbivora yang lain. Tetapi, mekanisme detoksfikasi pada tubuh sudah menyesuaikan diri dan bisa memakan eukaliptus dengan aman.
Koala mempunyai aliran pencernaan yang 3x lebih panjang dari badannya, hingga menolong mereka memecahkan tangkai dan daun yang keras. Disamping itu, koala diketahui sering makan tanah, kulit kayu, dan kerikil, untuk memberikan dukungan mekanisme pencernaannya.
6. Predator Koala
Walau memiliki ukuran relatif kecil dan condong pasif, cuma sedikit predator mamalia di Australia yang bisa jadi teror untuk koala. Tetapi, hewan muda lebih rawan pada serangan ular dan anjing, yang juga menebarkan penyakit ke populasi, khususnya bakteri Chlamydia.
Disamping itu, teror yang berarti untuk komunitas sekarang ini, yakni perusakan habitat alami mereka karena dijadikan lokasi pemukiman, pariwisata, dan kebakaran hutan. Komunitas koala di beberapa pulau cukup banyak, hingga terjadi kelangkaan makanan.
7. Fakta Tentang Koala
- Koala mendapatkan keperluan air dari makanan, hingga tidak membutuhkan minum.
- Diet rendah gizi membuat perkembangan otaknya relatif kecil dibanding ukuran badannya.
- Selama enam bulan pertama mereka hanya mengonsumsi susu induknya, bayi koala mulai berlatih mengkonsumsi makanan padat dari kotoran induk mereka. Praktek ini menolong koala meningkatkan kekebalan dan kesempurnaan aliran cerna.
8. Interaksi Koala dengan Manusia
Pemburuan intens pada awal era ke-20 sempat berpengaruh pada pengurangan jumlah koala secara mencolok, bahkan juga kepunahan lokal di sejumlah daerah. Karena itu, saat industri sudah mengikutsertakan bulu-bulu koala sebagai salah satu produk di 1924, amarah publik mencapai puncak, dan pemburuan koala mulai dilarang, sampai komunitas mereka kembali bertambah.
Walau begitu, sangat sayang umat manusia harus membayar pembangunan di zaman kekinian dengan meminimalisir habitat alami koala, dan membuat komunitas mereka terisolasi di sejumlah daerah dengan langkanya makanan yang mengiris hati.
9. Status Pelestarian
Walau sudah kehilangan habitat alamiah, mereka termasuk hewan yang pintar menyesuaikan diri. Komunitas mereka condong stabil dan aman dari teror kepunahan, bahkan juga terjadi over komunitas di sejumlah daerah Australia.
Walau begitu, manusia perlu tetap introspeksi diri dan waspada imbas dari pembukaan area lahan pemukiman dan pesebaran penyakit, pada kehidupan mereka di masa datang.