5 Hewan Laut Endemik Indonesia yang Penuh Pesona
daftarhewan.com. Hewan Laut Endemik Indonesia. Sebagai negara tropis dengan luas lautan sekitar 3,2 juta km², Indonesia menyimpan kekayaan laut yang luar biasa. Termasuk pula keanekaragaman hayati berupa hewan laut endemik yang unik dan eksotik.
Hewan Laut Endemik Indonesia
Satwa-satwa tersebut mengarungi lautan Indonesia, dan menjadi penopang ekosistem yang tidak dapat Anda temukan di belahan dunia lainnya.
Keberadaan mereka menjadi pengingat bagi setiap warga negara, untuk turut melindungi dan menghargai kelestarian bahari.
Yuk, baca selengkapnya untuk lebih mengenal beberapa spesies hewan laut endemik Indonesia, yang penuh pesona dan wajib kita jaga :
1. Ikan kardinal Banggai (Pterapogon kauderni)
Kepulauan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan wilayah utama yang menjadi habitat ikan kardinal Banggai. Penduduk setempat menyebut mereka dengan nama “capungan” atau “bibisan”.
Dengan jangkauan geografis yang amat terbatas, ukuran populasi ikan kardinal Banggai terbilang sangat kecil, sekitar 2,4 juta ekor.
Pesebaran mereka terisolasi di area perairan dangkal pada 17 pulau besar dan 10 pulau kecil di Kepulauan Banggai.
Sebagian kecil populasi juga hidup di Teluk Gilimanuk, yang terletak di barat laut Bali.
2. Flasher wrasse nursalim (Paracheilinus nursalim)
Belum populer di dunia akuarium, spesies flasher wrasse nursalim baru tercatat dengan nama ilmiah Paracheilinus nursalim pada tahun 2008. Mereka ditemukan dalam suatu ekspedisi biologis di Semenanjung Doberai atau Semenanjung Kepala Burung, Papua Barat.
Diketahui, spesies ini berasal dari lepas pantai Fakfak dan Kaimana, dan umumnya nampak di Raja Ampat, khususnya wilayah tenggara Pulau Misool, pada kedalaman 20–35 meter.
3. Sawtail Indonesia (Prionurus chrysurus)
Anggota famili Achanturidhae ini, merupakan ikan tropis endemik yang hidup di area terumbu karang Indonesia, terutama pada wilayah Nusa Penida hingga Pulau Komodo.
Di alam, Anda dapat menemukan sawtail Indonesia berkeliaran sendiri, berpasangan, atau berkelompok di lepas pantai karang dan area estuari.
Untuk pertama kalinya, eksistensi sawtail Indonesia dijabarkan oleh seorang ahli ikan bernama John Ernest Randall, pada tahun 2001.
4. Pari listrik Indonesia (Narcine baliensis)
Ketika menyelam, Anda perlu waspada terhadap kehadiran pari listrik Indonesia. Sesuai namanya, spesies ini dapat mengeluarkan aliran listrik sebagai bentuk pertahanan diri dan memperoleh makanan.
Ikan Pari listrik Indonesia dapat tumbuh hingga sekitar 30 cm, dan kerap bergerak lambat di area berpasir atau tanah yang lunak. Habitat mereka merupakan perairan laut di sekitar Pulau Jawa hingga Pulau Komodo.
5. Hiu karpet berbintik Indonesia (Hemiscyllium freycineti)
Pergerakan hiu karpet berbintik ketika melintasi dasar lautan, sering kali tampak seperti berjalan, sehingga membuat mereka populer pula dengan sebutan “hiu berjalan Raja Ampat”.
Spesies nokturnal yang memiliki corak unik ini umumnya menjelajahi area terumbu karang di perairan dangkal dan padang lamun di Raja Ampat.
Habitat tersebut mendukung mereka untuk berenang di dasar laiknya berjalan, serta mencari makanan, seperti krustasea dan ikan-ikan kecil.
***
Kelestarian hewan atau ikan laut endemik Indonesia tentu berada di tangan setiap manusia yang hidup di sekitarnya.
Maka, kenali dan jaga eksistensi mereka, dengan segala aktivitas ramah lingkungan yang berdampak pada kelangsungan dan keseimbangan alam. Salam lestari.
Baca Juga : Hewan Mamalia Laut