Contoh Hewan Mamalia yang Menggunakan Sirip untuk Berenang
daftarhewan.com. Contoh hewan mamalia yang menggunakan sirip untuk berenang adalah?
Berenang adalah kapabilitas yang nyaris universal antara mamalia, terhitung spesies akuatik, semiakuatik dan terestrial.
Terestrial adalah hal-hal yang berhubungan dengan tanah.
Sebuah laporan belakangan ini bahkan juga memvisualisasikan renang yang kompeten dilakukan oleh kelelawar buah.
Mamalia adalah perenang sekunder, yang memiliki arti jika spesies yang seutuhnya air seperti paus dan lumba-lumba sudah di turunkan dari leluhur terestrial, yang kemungkinan sudah kembali lagi ke air untuk mengakses makanan atau melarikan diri dari pemangsa terestrial.
Perenang primer ialah mereka yang semua sejarah evolusinya ialah akuatik, seperti ikan.
Banyak mamalia darat bisa berenang, memakai pergerakan craniocaudal dari kaki belakang atau kaki depan.
Hewan mamalia yang menggunakan sirip, seperti Mamalia semi-akuatik, seperti berang-berang (Otter) dan platipus, mempunyai adaptasi fisik untuk berenang seperti kaki berselaput.
Dan mamalia air penuh seperti Paus dan Lumba-lumba, Dugong, Manatee dan Anjing laut mempunyai anggota tubuh dan ekor yang diubah menjadi sirip.
Semua mamalia air berenang memanfaatkan undulasi vertikal dari tulang belakang yang fleksibel. Baca Juga : Cara hewan bergerak di air.
Dugong atau Duyung adalah contoh hewan mamalia air yang menggunakan sirip – via : asianlite.com
Pergerakan vertikal ini sebagai ciri-ciri mamalia, dan bukti leluhur terestrial. Pada ikan air terutama, berenang dicapai dengan memakai osilasi lateral (sisi ke sisi) dari sumbu tubuh dan ekor.
Kepadatan keseluruhnya badan mamalia umumnya seimbang dengan air, memberikan netral daya gerak apung positif dalam banyak kasus.
Mamalia yang Bergerak dengan Sirip
Dengan anggota tubuh tak lagi dibutuhkan untuk menyokong berat tubuh, penggerak di di air bisa diraih dengan mengayuh untuk menghasilkan daya dorong dan arah kontrol.
Berenang yang dilakukan oleh mamalia bisa dibagi jadi empat jenis menurut cara menghasilkan daya dorong, yaitu sebagai berikut:
1. Berenang Dengan Mengayuh Menggunakan Kaki
Contoh : Beruang kutub
Banyak hewan darat berenang dengan mengayuh kaki mereka. Sloth, yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di pohon, dan gajah, yang disebut hewan paling berat di darat, bisa berenang dengan sangat baik dengan cara ini.
Beruang kutub adalah perenang terbaik di antara hewan darat, dilaporkan mampu melakukan perjalanan 70 km setiap hari di darat, atau lebih dari 60 km di air dengan daya dorong terbanyak dibuat dengan mengayuh kaki depan.
Polar Bear atau Beruang Kutub adalah hewan darat yang bisa berenang
2. Berenang Memakai Kaki Berselaput
Contoh : Berang-berang, platipus
Kaki berselaput memungkinkan mamalia semiakuatik seperti platipus, berang-berang, kuda nil, coypu (sejenis tikus sungai), dan berang-berang untuk mencapai mobilisasi tinggi baik di darat atau di air.
Selaput terdiri dari selaput tipis kulit antara jari-jari, yang menambah luas permukaan setiap gerakan dayung saat bersentuhan dengan air, hingga meningkatkan daya dorong. Baca : Hewan yang Hidup di Air.
Berang-berang mempunyai mobilitas tinggi pada sumbu badan dan memakai pembengkokan dan ekstensi tulang belakang untuk menghasilkan pergerakan vertikal.
Pada beberapa hewan dengan kaki berselaput, seperti berang-berang, ekornya diratakan atau berbentuk dayung untuk membantu berenang.
3. Berenang Memakai Sirip dada dan Sirip belakang
Contoh : Berang-berang Laut, Anjing laut bercincin, Singa laut California
Pinnipeds berenang dan menyelam memakai dada atau kaki belakang yang dimodifikasi menjadi sirip.
Sirip dipakai untuk penggerak di darat, tapi sementara anjing laut bertelinga bisa menyokong badan dari tanah dengan sirip seperti mamalia berkaki empat darat.
Pada anjing laut (fosid) dan walrus, anggota badan sudah kehilangan kekuatan untuk menjaga badan terangkat.
Perbedaan selanjutnya kelihatan dalam renang, di mana anjing laut phocid memakai osilasi panggul untuk mengayunkan sirip belakang yang dipasangkan di bagian lateral
D
Ke-2 proses penggerak berbasis sirip menghasilkan daya dorong dan kekuatan manuver berbasis daya angkat yang mengagumkan.
Kecepatan berenang singa laut California mencapai sekitaran 30 km/jam.
4. Berenang Memanfaatkan Sirip Ekor
Contoh : Lumba-lumba hidung botol, dugong
Cetacea dan Sirenian (Sapi laut) betul-betul mamalia air dengan ekor panjang, tebal, berotot dan sirip ekor besar.
Mereka berenang dengan memukuli ekor di bagian dorsoventral (vertikal). Ke-2 taxon mempunyai wujud badan yang disederhanakan untuk mengurangi aliran turbulen dan hambatan dari air.
Pergerakan ekor yang kuat, mewajibkan hewan ini memiliki tubuh yang cukup kaku. Sudah dilaporkan jika kecepatan paling tinggi lumba-lumba mencapai kurang lebih 50 km/jam.