12 Hewan yang Beradaptasi dengan Hibernasi
daftarhewan.com. Hewan yang beradaptasi dengan hibernasi. Secara Bahasa hibernasi adalah kondisi atau periode hewan atau tumbuhan menyesuaikan diri, menghabiskan musim dingin dengan beristirahat dalam keadaan tidak aktif.
Ternyata adaptasi dengan hibernasi bukan hanya milik beruang yang paling umum kita kenal. Sejumlah hewan lain pun melakukannya. Mereka beristirahat saat suhu turun dan stok makanan berkurang.
Hewan yang Hibernasi
Ada hewan yang tidur pulas dalam waktu yang lama, ada yang mengurangi aktivitas, dan ada pula yang melakukan migrasi ke arah tempat yang lebih hangat dan mempunyai banyak sumber makanan.
1. Anjing padang rumput (Prairie dogs)
Walau namanya mengingati kita pada anjing, tetapi dia sebagai binatang pengerat seukur kelinci. Mereka tidak betul-betul hibernasi, tetapi menurunkan aktivitas sepanjang bulan-bulan di musim dingin. Setiap harinya mereka memang hidup di lubang terowongan bawah tanah dengan keluarga.
Tetapi di periode hibernasi, mereka bakal menjadi ‘hewan rumahan’. Kadang-kadang saja mereka ke luar untuk menyiapkan makanan untuk keluarganya.
2. Beruang

Beruang hibernasi
Banyak macam jenis beruang. Warna mereka bermacam. Komunitas mereka juga beragam. Beruang pada tempat beku mempunyai argumen kuat untuk hibernasi, karena sumber makanan mereka sangat jarang. Beda hal dengan beruang pada tempat beriklim hangat. Cadangan makanan mereka banyak, hingga tidak perlu hibernasi.
Beruang hibernasi di sarangnya sendiri. Entahlah itu di lereng bukit, lubang pohon, di bawah akar pohon, sela batu-batuan, gua, bahkan juga semak-semak. Umumnya mereka tidak akan hibernasi pada tempat yang serupa jika bertahan sampai musim dingin selanjutnya.
Diakhir musim panas dan gugur, beruang akan melipatgandakan konsumsi makanannya. Lantas mereka beristirahat musim panas datang. Tapi induk beruang akan bangun pada Januari-Februari untuk melahirkan anaknya. Karena belum sanggup memburu dan masih di masa hibernasi, anak itu gantungkan diri pada si induk dengan tersisa energi yang ada. Apabila sudah waktunya keluar sarang, mereka yang kelaparan akan selekasnya memburu.
3. Burung Poorwills Biasa
Burung ini anti-mainstream. Ketika yang lain melakukan migrasi ke wilayah yang lebih hangat, dia cenderung memutuskan tinggal untuk hibernasi sampai cuacanya hangat kembali. Tempat tinggal yang mereka tentukan umumnya dalam pohon yang memiliki rongga atau tempat rumput-rumputan. Ada juga cadangan energinya didapatkan dari konsumsi lemak. Awalnya, dia memang menyantap banyak serangga.
4. Chipmunk
Anggota keluarga tupai ini aktif pada musim semi dan panas. Mereka suka ‘menimbun’ kacang di pipi sebagai cadangan makanan. Saat datang musim dingin, temperatur badan mereka turun. Lantas mereka hibernasi di lubang yang telah dikeduk sedalam 1 meteran. Di situ, mereka tertidur pulas, dan bangun saat musim semi datang.
5. Kelelawar
Seperti beruang, tidak seluruhnya kelelawar berhibernasi. Ada yang telah nyaman ada di tempat hangat, ada yang berpindah, dan ada pula yang hibernasi. Ada juga tempatnya condong tidak pilih-memilih, bahkan juga dapat mengekspolrasi perumahan manusia.
Entahlah itu di loteng, ruangan bawah tanah, di lubang pohon, dan lain-lain – asal tenang, hangat, dan gelap. Mereka tidak menghimpun stok makanan, tetapi beradaptasi dengan situasi. Temperatur badan turun, detak jantung mengalami penurunan secara perlahan, dan metabolismenya melamban.
6. Kura-Kura
Bila merawat hewan ini, perhatikan jika mereka memiliki sifat liar. Harus menghargai waktu hibernasi yang mereka perlukan. Tidak perlu ditempatkan di spot yang jauh. Cukup diamkan mereka tidur panjang dalam cangkangnya. Waktunya sendiri bervariatif, di antara 3-4 bulan, bergantung cuaca dan spesies kura-kura tersebut. Peluang mereka akan keluar ‘rumah’ sesaat untuk mencari air.
7. Bekicot
Hewan dengan cangkang dan badan berlendir ini adalah hewan nokturnal. Mereka tidak begitu suka sinar matahari matahari, hingga aktif pada malam hari. Style hibernasinya serupa kura-kura. Mereka berlindung dalam cangkang, bahkan juga membuat perlindungan ‘pintu utama’ cangkang itu dengan lendirnya.
Sepanjang 4-6 bulan periode hibernasi, bekicot akan dalam status yang serupa. Mereka berdiam di tempat terbaik di beberapa sudut bangunan, di bawah daun, di bawah batu, atau bergabung dengan rekan-rekan sesama siput tanah.
8. Landak Mini
Makhluk imut ini kelihatan lucu dengan moncong dan durinya. Tidak seluruhnya hedgehog melakukan hibernasi. Ada juga yang hibernasi, mereka tidak lelap dalam kurun waktu panjang. Kadang-kadang mereka masih bangun dan keluar untuk mencari makanan. Langkah hibernasinya dengan mengeruk di tempat kering dan aman dari predator. Terkadang di bawah gudang, di bawah timbunan kayu, antara akar pohon, dan lain-lain.
9. Skunk atau Sigung
Berlainan dari hewan yang beradaptasi dengan hibernasi adalah lainnya, ia mengurangi kegiatan sekalian menjaga temperatur badan supaya masih tetap hangat. Umumnya skunk akan berada dekat dengan perumahan atau rumah manusia mendekati periode hibernasi. Usaha ini mempunyai tujuan supaya mereka masih tetap dekat dengan sumber makanan, air, dan suhu hangat. Sering mereka hibernasi secara berkelompok di bawah tanah kebun, lalu makan belatung atau cacing yang berada di sana.
11. Tupai Tanah
Walau termasuk keluarga tupai, tetapi Marmotini (Ground squirrels) lebih kerasan di tanah daripada di pohon-pohonan. Mereka kerap diketemukan di padang rumput, kebun, tempat permukiman, atau bangunan-bangunan.
10. Tikus ‘Deer Mice’
Seirama dengan sigung, tikus ini juga condong tidak hibernasi secara keseluruhan. Mereka bahkan juga sering bersarang di daerah manusia. Entahlah di bawah batu, kayu, ruangan bawah tanah, atau loteng. Tapi karena menjadi pembawa virus beresiko, mereka sering tersingkir. Disamping itu, mereka kerap jadi ‘tersangka’ dibalik lenyapnya biji-bijian, kacang-kacangan, atau isi lemari makanan.
12. Katak kayu alaska (Wood frog)

Katak membeku – via : es.quora.com
Makhluk kecil hewan yang beradaptasi dengan hibernasi ini akan membeku seolah-olah telah mati, walau sebenarnya mereka masih hidup dan akan balik normal pada musim semi. Di beberapa hari biasa, mereka suka berkeliaran di hutan, rawa-rawa dan lain-lain. Ketika hibernasi, mereka juga condong tidak pilih-milih tempat. Cukup hanya memendam diri di tempat berdaun atau di bawah tanah.
Sekali pun ada yang melaksanakannya dengan sempurna, tetapi ada juga hibernasi itu tidak secara keseluruhan.