12 Hewan yang Berbahaya, Paling Banyak Membunuh Manusia!
daftarhewan.com. Hewan yang berbahaya dan paling mematikan di dunia bukanlah binatang buas seperti hiu atau bahkan “manusia”.
Sebagian besar kematian yang disebabkan oleh binatang atau hewan ternyata tidak serta merta berkaitan dengan hewan itu sendiri, daripada penyakit yang mereka tularkan tanpa disadari.
Hewan yang Berbahaya
Berikut ini adalah daftar hewan yang berbahaya, terganas serta paling mematikan di dunia.
1. Nyamuk
Nyamuk adalah serangga penghisap darah yang dapat menularkan virus serta penyakit dari orang ke orang dan bertanggung jawab atas sebagian besar kematian yang disebabkan oleh hewan.
Malaria yang ditimbulkannya bertanggung jawab atas lebih dari setengah kematian manusia.
Malaria membunuh kurang lebih 409.000 orang pada 2019 dan 411.000 pada 2018, kebanyakan dari mereka adalah bayi dan balita di Afrika sub-Sahara.
Demam berdarah, penyakit lain yang dibawa oleh nyamuk, telah menjadi penyebab utama rawat inap dan kematian di antara anak-anak di beberapa negara Asia dan Amerika Latin.
2. Ular
Patokan ular serta Gigitan ular yang berbisa tercatat membunuh lebih dari 100.000 orang per tahun pada tahun 2015.
3. Anjing
Terutama anjing galak yang terinfeksi virus rabies adalah salah satu hewan paling berbahaya dan mematikan, meskipun virus tersebut dapat dicegah dengan menggunakan vaksin.
Jika ada pertanyaan Berapa banyak orang yang mati karena anjing?
Kurang lebih 35.000 kematian manusia per tahun dapat dikaitkan dengan rabies, dan menurut WHO dari kasus tersebut, 99 persen disebabkan oleh anjing.
Anjing liar yang terjangkit rabies menyerang manusia dan menyebarkan penyakit.
4. Siput Air Tawar
Terdapat cacing parasit pada siput air yang dapat menginfeksi manusia dengan penyakit bernama schistosomiasis, gejalanya menyebabkan sakit perut berat serta tinja dan urin mengandung darah, hal tersebut juga tergantung pada daerah yang terkena.
Dua ratus tiga puluh juta orang diperkirakan telah tertular Schistosomiasis secara global, dengan 700 juta masih berisiko terinfeksi, dan 200.000 kematian terjadi setiap tahun.
Penyakit ini mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan setelah tes yang lebih baru menunjukkan peningkatan sensitivitas terhadap antigen patologis
5. Lalat Tsetse
Lalat tsetse menularkan penyakit yang disebut penyakit tidur (sleeping sickness), infeksi parasit yang pada awalnya dapat menyebabkan sakit kepala, demam, gatal-gatal dan nyeri sendi, tetapi kemudian dapat menyebabkan beberapa masalah neurologis yang serius.
Menurut data, saat ini jumlah kematian mengalami penurunan. Kurang lebih ada 10.000 laporan kasus yang tercatat setiap tahun. Dapat diperkirakan jumlah kematian setiap tahunnya juga ikut menurun.
6. Buaya

Buaya terbesar di dunia yang masih hidup
Saat ini Buaya dianggap sebagai hewan besar yang bertanggung jawab atas sebagian besar kematian manusia di Afrika, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Serangan buaya terbesar pada manusia biasa terjadi di tempat-tempat di mana buaya besar asli berdekatan dengan populasi manusia.
Kurang lebih sekitar 1.000 orang yang terbunuh oleh buaya per tahunnya.
7. Cacing pita
Berhubungan dengan parasit, cacing pita ternyata juga bertanggung jawab atas infeksi yang disebut sistiserkosis yang membunuh sekitar 700 orang per tahun.
8. Kuda Nil
Kuda nil adalah salah satu dari beberapa hewan paling berbahaya serta mematikan di Afrika, membunuh kurang lebih 500 orang per tahunnya.
Telah lama kuda nil dianggap sebagai hewan paling mematikan di Afrika. Kuda nil dikenal agresif terhadap manusia, termasuk terbalik di atas perahu.
9. Gajah
Digambarkan sangat lucu pada film animasi gajah, tetapi ternyat aslinya bertanggung jawab atas sejumlah kematian manusia per tahun.
Sebuah artikel National Geographic tahun 2005 mengatakan bahwa 500 orang per tahun meninggal dalam serangan yang dilakukan gajah.
10. Singa

Singa Afrika
Diperkirakan kematian manusia yang disebabkan oleh singa juga bervariasi dari tahun ke tahun. Sebuah studi pada tahun 2005 mencatat bahwa sejak tahun 1990, singa telah membunuh 563 orang di Tanzania saja, kurang lebih 22 orang per tahun.
Kematian juga kemungkinan bisa terjadi di luar Tanzania, tetapi cukup sulit untuk bisa menyimpulkan jumlah global yang tepat.
11. Serigala
Pengamatan terhadap serangan serigala menemukan bahwa sangat sedikit yang terjadi dalam 50 tahun menjelang 2002 di Amerika Utara dan Eropa.
Meskipun ratusan yang dilaporkan selama dua dekade di sebagian wilayah di India, kurang lebih kematian yang disebabkan oleh Serigala mendekati 10 per tahun.
12. Hiu
Hiu cukup langka menyerang manusia. Di tahun 2014 hanya ada 3 kematian secara global yang berkaitan dengan serangan ikan hiu, serta di tahun 2015 kurang lebih 6 orang, yang merupakan data rata-rata.