Hewan yang Bernapas Dengan Kulit adalah?
daftarhewan.com. Hewan yang Bernapas Dengan Kulit. Sepintas, istilah ‘skin respiration‘ atau pernafasan melalui kulit terlihat demikian ganjil. Tetapi beberapa spesies hewan memang melakukan. Mereka terpecah ke barisan amfibi, annelida, dan echinodermata.
Ada pula beberapa spesies ular, ikan, kadal, dan kura-kura yang memakai kulit sebagai organ pernafasan. Watak kulit mereka umumnya tipis, lembap, dan mempunyai tingkat vaskularisasi tinggi. Karakter berikut yang menolong dan memungkinkannya pemakaian kulit pada proses pernafasan.
Hewan Bernafas dengan Kulit
Uniknya, sebagian besar hewan ini mempunyai insang atau paru-paru. Hingga mereka mempunyai opsi transisi gas dan memperbaiki performa respirasi kulit. Hanya tipe salamander tertentu saja yang betul-betul tidak mempunyai insang atau paru-paru. Tapi mereka dapat bertahan secara terbatas, cukup dengan memercayakan respirasi kulit.
Berikut contoh hewan yang bernapas dengan kulit:
1. Axolotl

Axolotl – via : ilustrado.cl
Semacam salamander amfibi lucu ini hidup secara terbatas di daerah lembah Meksiko. Beberapa spesies menyebar di Amerika Utara. Seperti salamander lain, mereka mempunyai bentuk seperti kadal. Mereka berkelenjar, kulitnya lembut, dan lembap. Mereka tampil dengan bermacam warna. Ada yang hitam, hijau, warna kopi, dan diserta dengan bercak-bercak kuning.
Ada pula sampel khusus yang memungkinkannya Axolotl memiliki warna pink dan albino. Mereka mempergunakan proses bernapasan dengan tiga cara. Mereka hewan yang bernapas dengan kulit, insang dan paru paru.
2. Bulu Babi atau Landak Laut (Sea urchins)
Hewan laut yang mempunyai duri dan berupa bulat ini jadi sisi dari keluarga Echinodermata. Epidermis tutupi rangka dalamnya. Tetapi mereka mempunyai sistem ciri khas untuk menantang mangsa atau menjaga diri. Ada juga mekanisme pernafasannya memakai kulit dan insang.
3. Cacing Tanah (Earthworm)
Salah-satu bagian keluarga annelida yakni cacing tanah. Mereka bertubuh yang bersegmen seperti himpunan cincin. Cacing ini akan membuat terowongan untuk makan. Mereka akan memerosesnya dalam aliran pencernaan, lalu buang kotorannya. Tetapi rutinitas ini yang membuat tanah jadi kaya, halus, dan mempunyai tingkat aerasi tinggi.
Mereka tidak mempunyai organ pernafasan khusus, hingga prosesnya sekedar difusi simpel dengan memercayakan kulitnya. Dalam kata lain, cacing tanah memperoleh oksigen lalu mengeluarkan karbondioksida lewat kulitnya.
4. Caecilian
Hewan yang bernafas dengan kulit selanjutnya adalah Caecillian. Caecilian ialah satu kelompok amfibi yang (apodus) tanpa tulang dan tungkai. Performanya serupa seperti ular atau cacing. Beberapa spesies belum sempurna dan spesies yang lain tidak mempunyai ekor, tidak berkaki dan tidak mempunyai tangan.
Mereka memercayakan mekanisme pernafasan melalui kulit dengan ditolong paru-paru yang masih belum demikian sempurna. Tetapi belakangan ini ada spesies yang manfaatkan respirasi kulit secara keseluruhan, tidak menggunakan paru-paru sama-sekali.
5. Kodok dan Katak
Mereka bermetamorfosis dari lahir sampai dewasa. Di awal perubahannya, kodok berbentuk berudu dan hidup di perairan. Di periode itu, mereka bernapas dengan kulit dan insang.
Saat dewasa, respirasi kulit dan paru-parunya masih terpakai. Ke-2 nya dipakai secara berganti-gantian. Sepanjang musim dingin, misalkan, keperluan akan oksigen condong rendah. Hingga mereka memercayakan sejumlah besar pernapasan melalui kulit. Kebalikannya, pada musim panas, mereka manfaatkan paru-paru.
Katak juga serupa seperti kodok. Namun mereka berlainan dari sisi panjang kaki, ukuran, struktur kulit, dan gerakannya. Tapi saat dewasa, kulit kodok lebih kering, hingga mereka lebih tergantung pada organ paru-paru.
6. Lintah (Leech)
Hewan yang bertubuh datar atau gepeng ini dikenali sebagai pengisap ulung. Sebagian besar pada mereka bahkan juga memercayakan hisapan darah organisme lain untuk tetap bertahan hidup. Mereka memakai kulit sebagai alat respirasi. Tetapi ada banyak spesies annelida ini yang jga mempunyai sejenis insang kecil.
7. Ofiura
Salah-satu anggota Echinodermata ini mempunyai pusat yang gepeng dan bundar. Mereka mempunyai lengan yang panjang dan selesai. Lengan itu dipakai untuk bergerak dalam gelombang, serupa seperti ular. Tidaklah aneh jika mereka dikatakan sebagai bintang ular. Seperti Echinodermata lain, sebagian besar pada mereka lakukan respirasi lewat kulit.
8. Timun Laut atau Teripang (Sea Cucumber)
Invertebrata ini termasuk juga famili Echinodermata. Mereka dapat menyebar luas di lautan dan dapat dikonsumsi. Seperti namanya, badannya memang serupa seperti kementimun, yang panjang dan halus. Mulutnya ada pada bagian anterior dan lubang anusnya berada di bagian belakang. Beberapa spesies manfaatkan organ seperti tabung bercabang di dekat anusnya untuk bernapas. Tetapi mereka sanggup bernapas lewat kulit.
9. Triton
Amfibi ini masih satu keluarga dengan salamander. Mereka bertubuh memanjang, kurus, dan kakinya pendek. Ekornya rata dan panjang. Umumnya mereka memiliki ukuran lebih kecil dari salamander biasanya. Sebagian besar pada mereka habiskan waktunya di air. Seperti amfibi yang lain, mereka benar-benar memercayakan pernafasan melalui kulit. Mengagumkan, bukan ciptaan Tuhan yang Maha Esa?