12 Hewan yang Dimanfaatkan Kulitnya Serta Bulunya
daftarhewan.com. Hewan yang Dimanfaatkan Kulitnya. Kita tentu mengenal hewan yang umum kita pelihara seperti ayam yang dimanfaatkan bulunya untuk membuat kemoceng, lalu angsa berwarna putih untuk membuat kok bulu tangkis. Tetapi banyak juga hewan yang diburu sehingga mengancam kelestarian beberapa hewan di dunia ini.
Hewan yang Diambil Kulitnya
Gelombang tindakan penolakan pada produk mode yang dibuat dari hewan demikian riuh di seluruh dunia. Tetapi, masih saja ada beberapa orang yang memakai baju, tas, atau sepatu dari kulit hewan. Walau sebenarnya, kita perlu sadar dan ketahui, jika produk mode memiliki bahan dasar kulit hewan harus lewat proses panjang yang menyakitkan, dan memberikan ancaman keberadaan hewan-hewan itu.
Karena itu, memakai kulit ular, buaya, sampai jaguar, dan hewan liar yang lain yang harusnya dilestarikan dan dilindungi dalam produk mode bukankah opsi yang bijaksana, bahkan juga condong kejam dan malah menggambarkan ketidakpedulian.
Lalu hewan apa yang kerap jadi korban untuk produk mode atau fashion? Berikut daftarnya:
1. Anjing dan kucing

Kulit Anjing dan Kucing – via : galgoamigo.com
Di China, anjing dan kucing pun tidak lepas jadi korban. Umumnya bulu-bulu anjing dan kucing dipakai dan jadi produk palsu yang dianggap sebagai bulu-bulu hewan lain yang harganya lebih mahal. Bahkan di sana ada orang-orang yang tidak segan memakan daging Anjing dan Kucing.
2. Anjing laut
Bulu-bulu putih yang dimiliki bayi anjing laut biasa dipakai dan termasuk hewan yang dimanfaatkan kulitnya untuk mantel dan bermacam aksesori. Tetapi, proses yang menyakitkan cuman akan memberikan ancaman kehidupan anjing laut di alam liar. Anda mungkin tidak sampai hati bila bumi kehilangan anjing laut, kan?
3. Berang-berang
Penangkapan berang-berang ramai berlangsung untuk dibunuh dan diambil kulit beserta bulu-bulunya. Tetapi, bila jebakan itu tidak berhasil, berang-berang akan cedera dan tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Ya, demikian malang nasib berang-berang cuman untuk produk mode yang tidak sebanding dengan pengorbanan mereka.
4. Beruang
Penindasan dan pembunuhan secara sadis jadi salah satunya proses untuk memperoleh bulu-bulu beruang yang dipakai dalam beberapa produk mode. Benar-benar pengorbanan yang paling mahal dan tidak sebanding bila harus diukur dengan sekedar nominal.
5. Cerpelai
Di komunitas aslinya, hewan imut ini suka berenang dan hidup bebas. Tetapi, cerpelai yang diternakkan untuk diambil bulu-bulunya, malah tinggal dalam kandang kecil yang jauh dari kata bersih atau kotor. Mereka rawan depresi, karena tidak dapat berenang atau bergerak bebas. Apalagi baru-baru ini hewan ini dapat menularkan virus corona.
6. Chinchilla
Hewan imut serupa tikus ini dicari untuk diambil bulu-bulunya. Yang ironis, chinchilla harus melalui penangkapan dan pemotongan yang menyakitkan, dan memberikan ancaman keberadaan mereka yang sudah berada diambang kepunahan.
7. Domba
Seperti kehidupan yang berada di film Shaun the Sheep, manusia biasa memangkas bulu domba untuk memperoleh wol. Namun, dalam praktiknya, pencukuran itu dilaksanakan terburu-buru untuk menggapai obyek produksi, hingga kerap kali mencederai kulit domba.
8. Kelinci
Dari kelinci, umumnya didapat bulu-bulu yang dapat diolah jadi sweater, syal, dan baju hangat yang lain. Seperti domba, pada proses pencukurannya, kelinci kerap kali terluka, kesakitan serta cedera.

Berbagai jenis hewan yang diambil dan dimanfaatkan kulit dan bulunya
9. Rakun
Di alam liar, rakun bisa hidup bertahun-tahun. Tetapi, pemburuan rakun dengan manfaatkan anjing pemburu atau dengan menggunakan jebakan, tidak terhindarkan. Cara itu membuat rakun kesakitan, sebelumnya terakhir mati dan diambil bulu-bulunya cuma untuk menjadi produk mode pakaian.
10. Sapi
Berlainan dengan tempat pemotongan yang mengontrol mutu dan kesehatan daging sapi, di peternakan sapi yang fokus pada kulitnya, sapi diberlakukan dengan sewenang-wenang. Mereka tinggal di kandang yang kotor, terlukai, dan disembelih tanpa proses yang baik.
11. Serigala
Sebagai hewan liar dengan naluri predator, serigala mesti hidup bebas di lingkungan habitat alaminya. Tetapi, untuk mendatangkan produk dengan bulu-bulu serigala, hewan agresif ini harus diburu, tinggal di kandang kecil dan kotor, atau dijebak dengan jebakan yang menyakitkan.
12. Ular
Kulit ular yang unik dan eksotik memang menarik. Tetapi, proses untuk memperoleh kulit ular benar-benar kejam, karena mereka harus dipasung dan dikuliti hidup-hidup untuk mengontrol elastisitas kulitnya.
Maka apa kamu masih sampai hati memakai produk mode dari kulit hewan?