Home » Ikan Cupang » Ikan Cupang Aduan, Kuat Bertarung Berjam-jam!

Ikan Cupang Aduan, Kuat Bertarung Berjam-jam!

daftarhewan.com. Ukurannya kecil, penampilannya anggun dan cantik, namun perangainya pemberang dan mudah “meledak”. Sifat ini dimanfaatkan oleh penggemarnya dengan baik untuk menjadikannya sebagai ikan cupang aduan.

ikan cupang aduan terganas, ikan cupang tarung, cupang mds, jenis ikan cupang aduan terganas, cupang tarung, cupang aduan termahal, ikan cupang petarung, cupang aduan bagan, cupang bagan aduan, jenis cupang aduan, cara merawat ikan cupang aduan, cupang aduan

Ikan cupang (Siamese fighting fish) yang biasanya ditaruh dalam botol kecil bekas selai berdiameter 7 – 8 cm dan tingginya sekitar 15 cm, kebanyakan dari mereka adalah jenis ikan cupang plakat. Setiap botol berisi satu ekor ikan cupang aduan jantan. Antara botol satu dengan botol lainnya dibatasi sepotong kertas karton kecil, agar ikan satu dan lainnya tidak saling melihat. Kalau saling melihat dan menatap, ikan pasti akan mengembangkan sirip tubuhnya dengan pandangan beringas terhadap lawannya, ngedok dan siap bertarung.

Orang yang mempunyai hobi mengadu cupang biasanya disertai dengan hobi taruhan berupa uang atau benda berharga lainnya. Tapi ini tidak di sarankan ya, hanya untuk informasi saja.

Tiga Macam Cupang Aduan Terganas

Yang biasanya dipakai sebagai ikan cupang aduan yaitu cupang Singapura, Cupang Bangkok dan Cupang Jerman, oleh penggemarnya disebut cupang Belgi.

Ketiga ikan cupang aduan itu berukuran kecil, sepanjang 5-6 cm. Kepalanya besar, rahang kuat, tubuhnya kekar, sirip badan dan ekor pendek. Sirip ekor dan punggung bentuknya membulat seperti kipas. Ketiga cupang aduan itu bisa dibedakan sebagai berikut:

  1. Bentuk tubuh cupang Singapura lebih langsing dan memanjang, kepalanya agak lancip, moncong lancip dan bibirnya tebal. Sisik badan kasar. Warna badan biru cemerlang, kepala hitam, dan ujung sirip ekor ada yang semburat kehitaman. Geraknya lincah.
  2. Cupang bangkok bentuk tubuhnya kekar, kepalanya agak tumpul, dan moncong tidak lancip, berbibir domble (tebal). Sisik badannya halus. Warnanya merah gelap.
  3. Bentuk badan cupang belgi mirip cupang bangkok, sisik halus, tetapi warnanya kecoklatan. Sirip tubuh dan ekor pinggirannya berwarna keputihan.
Baca Juga:   Cara Mengatasi Ikan Cupang Tidak Mau Makan

Ikan betina warnanya lebih kusam dari jantannya. Walau ikan betina sirip ekornya juga berbentuk membulat seperti jantannya, akan tetapi bentuk sirip punggung dan perutnya berbeda, dan sirip dadanya lebih pendek dibanding jantannya. Perut cupang betina menggelembung, kalau sudah siap kawin.

Ada yang Khusus untuk Ikan Hias

Selain khusus untuk ikan aduan, ada juga cupang yang dipelihara sebagai ikan hias akuarium. Cupang hias ini penampilannya cemerlang dan sipatnya kalem. Ciri-ciri khasnya adalah sirip punggung, ekor dan perutnya yang membentang lebar dan panjang berjumbai-jumbai.

Dulu, penggemar umumnya menyebut cupang hias itu cupang slayer, tetapi semakin kesini karena banyak varian ikan cupang lainnya tersebutlah ikan cupang halfmoon, serit, double tail dan lain-lain. Warna-warnanya bermacam-macam. Ada yang merah, biru dan putih polos, atau kombinasi di antara warna-warna itu. Ikan cupang giant dewasa ukurannya lebih besar dari ikan aduan, panjangnya bisa mencapai 7 – 20.

Cupang hias itu sebenarnya bisa juga dipergunakan sebagai ikan aduan, akan tetapi penggemar banyak yang merasa sayang untuk memperlakukannya sebagai ikan cupang aduan, karena khawatir rusak kecantikannya.

Baca Juga:   Penyakit Velvet Ikan Cupang dan Obatnya

Ada yang menganggap cupang aduan bentuknya masih mendekati cupang-cupang liar yang masih hidup secara alami di rawa-rawa Negara Thailand.

ikan cupang aduan, ikan cupang aduan terganas, cara merawat ikan cupang aduan, ikan cupang di adu, ikan cupang aduan terbesar, ikan cupang aduan super, ikan cupang aduan termahal, ikan cupang aduan import thailand, gambar ikan cupang aduan, ciri ciri ikan cupang aduan, ikan cupang aduan juara dunia, ikan cupang aduan terganas di dunia, ikan cupang aduan terbaik, cara merawat ikan cupang aduan agar ganas, ikan cupang aduan medan, ikan cupang adu medan

Ikan cupang bangkok aduan super

Melatih Ikan Cupang Aduan Supaya Ganas

Ada 3 jenis ikan cupang (Betta splendens) yang digunakan untuk ikan aduan. Mereka adalah cupang singapura, bangkok dan belgi. Banyak para pecinta ikan cupang aduan yang menganggap cupang singapura adalah yang terbaik, karena daya tahan tubuhnya yang kuat dalam bertarung. Tidak ada cara yang berbeda dalam mengadu ikan cupang, ikan cupang aduan yang bagus biasanya cukup gesit serta lincah.

1. Diasingkan Ditempat Gelap

Sebelum berlaga atau bertarung, ada penggemar yang mengasingkan cupang calon jagoannya itu pada tempat yang gelap selama setengah sampai satu hari penuh, misalnya disimpan di bawah ranjang tempat tidur. Cupang itu tidak diberi makanan, memang sengaja agar lapar. Ikan yang lapar tersebut biasanya sangat ganas dan semangat untuk bertarung tinggi.

2. Dijemur di bawah Terik Matahari

Ada juga penghobi yang melatih ikan cupang aduan-nya dengan menjemur di bawah terik matahari beberapa hari, supaya kondisi fisiknya tetap terjaga kuat serta ganas ketika bertarung. Ikan itu diberi makanan berupa potongan-potongan kecil ikan seribu, potongan lalat, atau ikan kecil lain agar ganas dan galak terhadap lawannya. Setelah dijemur, ikan cupang yang berada di dalam botol kecil bekas selai itu ditutupi kain hitam, supaya di dalamnya gelap.

Baca Juga:   10 Fakta Tentang Ikan Cupang, Penting untuk Pemula

Karena pengaruh terang dan gelap yang kontras, ikan cupang dapat menjadi ganas. Keganasan inilah yang dibutuhkan penghobi ikan cupang aduan.

Luka Berdarah-darah

Cara mengadukan ikan cupang bisa dilakukan di dalam wadah seperti rantang atau akuarium kecil yang mempunyai ukuran 20 x 20 cm. Wadah itu diisi air kurang lebih 10 cm. Lalu kedua ikan yang akan diadu dimasukan ke dalamnya.

Kedua ikan cupang yang telah dipuasakan dan lapar itu akan mengembangkan insangnya (ngedok), jika telah saling menatap. Lalu dengan cepatnya akan saling bertarung. Kalau kedua ikan itu mempunyai keberanian serta daya tahan tubuh yang sama-sama kuat, mereka dapat bertarung selama berjam-jam. Pertarungan yang tegang dan seru itu biasanya dilakukan oleh cupang Singapura.

Pertarungan dianggap selesai, jika salah satu di antaranya cupang terlihat selalu menghindar dan terlihat sempoyongan, karena kewalahan berhadapan dengan lawannya. Ikan yang kalah itu sebaiknya segera diambil, supaya siripnya tidak rusak lebih parah atau melarikan diri, ketakutan karena dikejar oleh lawannya.

Kalau kekuatan serta keberaniannya sepadan, pertarungannya bisa berlangsung ganas. Kedua badan ikan itu masing-masing bisa sama luka berdarah, siripnya patah dan robek tercabik-cabik.

Perawatan setelah beradu, ikan yang sudah kalah dan menang, pasti badannya luka-luka. Ikan itu ditaruh pada akuarium khusus, lukanya diobati, dengan menggunakan Pomate, untuk mengatasi infeksi serta untuk menyembuhkan luka-lukanya itu. Ikan yang sudah pulih dan sehat dari luka, bisa diadu kembali, nantinya.

error: