Ikan Cupang Betina yang Bagus untuk Kontes
daftarhewan.com. Keindahan ikan cupang betina tidak kalah dengan yang jantan. Gelar Grand Champion pun telah diraihnya. Untuk ikut kontes, keindahan dan kerapihannya pun harus benar-benar dipersiapkan.
Beberapa tahun belakangan dan hingga saat ini para penghobi cupang hias lebih suka bila koleksi cupangnya lebih banyak diisi ikan cupang jantan. Bagi mereka, cupang jantan lebih indah dan menarik semua kategorinya dibanding cupang betina.
Akibatnya, cupang-cupang betina hanya sekedar menjadi indukan, yang tugasnya melulu untuk menelurkan anakan-anakan baru, tanpa pernah bisa merasakan “indahnya” sebuah kontes. Di pasaran pun cupang betina hampir “tidak ada harganya”. Oleh karena itu, para peternak cupang pun selalu berupaya agar hasil pemijahannya banyak yang berkelamin jantan atau yang lebih dikenal dengan sex reversal atau maskulinisasi.
Tapi “kebijakan” yang “bias gender” ini sekarang sudah mulai berubah. Tepatnya, ketka cupang hias betina mulai diikutkan dalam kontes. Ide untuk menyelenggarakan ketagori betina dalam kontes disebabkan karena tidak sedikit cupnag betina yang memiliki sirip indah, tidak kalah dengan cupang jantan, selain untuk mengatur harganya juga. Bahwa keindahan cupang betina tidak kalah dengan cupang jantan.
Dalam sebuah kontens, kategori betina tidak dinilai seperti halnya penilaian pada cupang jantan, seperti warna, bentuk sirip, atau ukuran tubuh. Biasanya untuk kontes jantan, penilaian warnanya dibagi menjadi warna dasar, warna kombinasi, warna maskot, dan warna marble atau three color, bentuk sirip dibagi menjadi serit, double tail, dan halfmoon, sedangkan ukuran tubuh dipisahkan menjadi small (paling panjang 5 cm), junior (paling panjang 7 cm), dan senior (paling pendek 7,1 cm).
Untuk kontes kategori betina penilaian utama tertuju pada keindahannya, yaitu bila bentuk fisiknya proporsional dengan perut yang agak besar, pangkal ekor lebar, dan tubuhnya setengah terpompa (semicompressed). “Untuk kontes d Indonesia, penilaiannya terutama pada keindahannya, bentuk tubuh proporsional, dengan pangkal ekor yang lear. Karena betina dengan pangkal ekor lebar akan bagus untuk indukan.
Bila cupang betina peserta kontes bisa memenuhi syarat tersebut, maka nilai teringgi (60) akan bisa diraihnya. Selain keindahan, penilaian yang tak kalah penting adalah kerapian sirip-siripnya, utuh dan rapi. Apabila sirip kertiting, sobek atau serit putus, makaa penilaian terhadap keindahan dan kerapiannya akan berkurang.
Maka, agar cupang betina kita bisa layak diikutkan dalam kontes, bentuk tubuh dan siripnya harus benar-benar diperhatikan dan dipersiapkan. Bentuk tubuh yang baik adalah yang proporsional, panjang dan pangkal ekor tebal.
Sedangkan tipe siripnya harus jelas, bila double tail, belahan sirip ekornya harus simetris, bila ekornya serit, tipe seritnya pun harus jelas. Dan yang penting diingat, keutuhan serit menjadi nilai utama. Selain dua hal tersebut, warna juga perlu diperhatikan.
Cupang betina, bisa dikatakan sempurna apabila warna dasarnya solid, dan harus simetris untuk yang berwarna kombinasi. Sedangkan bila berwarna maskot, komposisi warnanya pun harus simetris dan jelas tipenya. “Selain keindahannya, maka agar cupang betina kita bisa layak ikut kontes, kerapian serit, keserasian warna, serta bukaan sirip atas dan sirip belakang juga harus diperhatikan. Source : Juri Cupang Nasional Surabaya