Informasi Ikan Guppy, Baca Sebelum Pelihara!
daftarhewan.com. Tidak hanya masyhur dalam lingkup aquascape, popularitas ikan guppy telah lama merambah berbagai kalangan. Mereka juga dikenal dengan nama, ikan gapi, gupi, ikan cere, atau ikan seribu.
Ukuran, pesona, manfaat, dan ketahanan tubuhnya, menjadikan guppy sebagai salah satu spesies ikan hias yang populer di segala penjuru dunia. Dan, jika Anda tertarik untuk memelihara mereka, ketahui lebih dulu seluk-beluk ikan guppy, berikut ini:
Klasifikasi Ilmiah Ikan Guppy
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : Poecilia reticulata
a. Informasi Umum Ikan Guppy
Panjang : 1,5-6 cm.
Masa hidup atau umur : 2 tahun.
Struktur sosial : Ikan yang suka berkelompok.
Status konservasi : Least concern. Populasi aman.
Habitat alami : Perairan air tawar berarus ringan.
Makanan utama : Alga, makanan serpihan berkualitas, tanaman air, pelet berkualitas.
Predator : Berbagai jenis ikan yang lebih besar dan burung.
Jumlah anakan: Bervariasi, tergantung usia, ukuran, dan faktor lingkungan
b. Seluk-beluk Kehidupan Ikan Guppy
Guppy merupakan ikan tropis berukuran kecil yang berasal dari Amerika Selatan. Dan, atas berbagai keunggulannya, kini menjadi salah satu ikan hias yang terbilang paling stereotip, untuk akuarium air tawar, Baca : Ikan Gapi Termahal. Di sisi lain, ikan guppy juga kerap digunakan sebagai spesimen model dalam berbagai bidang penelitian, dari ekologi, hingga evolusi.
Secara fisik, Anda dapat mengenali guppy jantan dari sirip dan ekornya yang bercorak dan berwarna-warni. Jantan juga berukuran lebih kecil dari betina, yaitu sekitar 1,5-3 cm, sementara betina mencapai 3-6 cm.
Berbeda dengan ikan guppy liar yang berukuran relatif lebih kecil dan tanpa variasi warna, ikan domestik sengaja dibudidayakan sebagai ikan hias. Melalui pengembangbiakkan selektif, mereka menampilkan berbagai strain yang berbeda, dari segi warna, bentuk, ukuran, dan coraknya.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupan ikan guppy, berikut ini informasi penting yang perlu Anda ketahui:
c. Pesebaran dan Habitat Ikan Guppy
Berawal dari Venezuela dan Barbados pada tahun 1859 dan 1861, diperkirakan, habitat alami ikan guppy merupakan negara-negara Karibia dan Amerika Selatan bagian utara.
Karena tergolong spesies tropis, pesebaran mereka terbatas pada lingkungan hangat yang relatif dekat dengan garis khatulistiwa. Namun, sejak awal penemuannya, ikan guppy telah melalang buana ke berbagai wilayah dan kini, menjadi populer di semua benua, selain Antartika.
Sementara itu, di alam liar, ikan guppy menghuni hampir seluruh habitat air tawar. Umumnya, ikan guppy lebih menyukai sungai atau kolam, alih-alih area perairan yang lebih besar. Populasi mereka pun melimpah pada sungai di daerah pesisir.
Kendati demikian, berkaitan dengan daya jelajahnya yang begitu luas, ikan guppy juga merambah perairan payau dengan salinitas tinggi. Meski bukan menjadi habitat alaminya, ikan guppy juga dapat berkoloni di sana, laiknya ikan molly (Poecilia shphenops).
d. Mangsa dan Predator
Di habitat alaminya, ikan guppy mengonsumsi dan memakan berbagai jenis makanan, mencakup: alga, detritus, partikel mineral, invertebrata kecil, hingga termasuk sebagai ikan pemakan jentik nyamuk dan larvanya.
Mereka mencari makan dalam kelompok, dengan sistem kolektif untuk saling memperingatkan jika terdapat ancaman predator. Mekanisme ini membuat setiap individu mendapatkan waktu makan yang lebih efisien, alih-alih terganggu dengan aktivitas pemindaian predator.
Apalagi, dengan ukuran yang relatif mungil, ikan guppy menjadi mangsa empuk bagi banyak spesies, mulai dari blue acara (Aequidens pulcher), hingga berbagai unggas.
e. Reproduksi
Terbilang sangat produktif dalam berkembang biak, ikan guppy betina bisa menghasilkan 2-3 generasi baru setiap tahunnya. Baca : Ikan hias yang cepat beranak
Menjalankan “poliandri”, satu betina dapat berpasangan dengan banyak jantan selama musim kawin. Mereka bahkan mampu menunda perkembangan anakan, jika pasangan baru lebih baik dari sebelumnya.
Pasca musim kawin, ikan betina dapat menyimpan sperma jantan selama 8 bulan di ovarium dan saluran gonoduktusi. Sementara itu, masa kehamilan berlangsung sekitar 3-4 minggu, atau bisa jadi bervariasi, tergantung pada faktor lingkungan, seperti suhu.
Dengan kata lain, alih-alih bertelur, mereka mengandung dan melahirkan ikan muda yang independen.
Selanjutnya, yang berumur muda akan membentuk suatu kelompok untuk mengantisipasi predator. Hanya saja, ukuran yang sangat kecil, membuat mereka tetap begitu rentan dalam lingkungan.
Seiring waktu, guppy muda tumbuh menjadi dewasa dan matang secara seksual. Untuk mencapai tahap ini, ikan gapi betina memerlukan waktu sekitar 10-20 minggu, sementara ikan gapi jantan sekitar usia 7 minggu.
Masa hidup guppy sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti jumlah predator mereka di habitat tertentu. Namun, umumnya mereka hanya dapat bertahan sekitar 2 tahun di alam liar.
f. Fakta Menarik tentang Ikan Guppy
Eksistensi guppy dalam berbagai kepentingan, mulai dari ikan hias hingga spesimen studi ilmiah, menjadi validasi atas keunikan dan daya tarik mereka. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang guppy, yang perlu Anda simak:
g. Pembasmi Nyamuk yang Andal
Sebagian besar, populasi guppy merambah perairan dunia atas ketidaksengajaan. Ukuran yang mungil memungkinkan ikan ini untuk terbawa terbawa oleh kapal dan melintasi lautan. Namun, di berbagai tempat, juga sengaja diperkenalkan sebagai pengendali hama alami.
Predikat ini, merujuk pada kemampuan Ikan guppy untuk memangsa nyamuk dan larvanya di perairan yang mereka tinggali. Meski tidak signifikan, pemeliharaan ikan guppy bahkan menjadi upaya penanggulangan penyakit, seperti malaria.
Hanya saja, tentu terdapat konsekuensi ekologis dari pengenalan makhluk hidup non-pribumi di suatu lingkungan. Kemampuan adaptasi yang tinggi membuat ikan ini bisa hidup di semua perairan air tawar, dan secara simultan, mengalahkan cukup banyak ikan asli di area tersebut.
h. Dimorfisme Seksual
Berdasarkan penelitian, dimorfisme seksual dapat teramati pada banyak spesies unggas. Pejantan sering kali menampilkan warna yang bervariasi, memiliki ornamen, serta menunjukkan kebiasaan atau perilaku yang menarik, terutama untuk bertarung dan merebut perhatian betina.
Namun, tidak hanya unggas, dimorfisme seksual juga umum terjadi pada jenis hewan lainnya, temasuk pula, spesies guppy.
Sang betina cenderung lebih tertarik pada pejantan yang memiliki warna cerah, terutama dengan bintik oranye di sisi tubuhnya. Preferensi tersebut memberi tekanan selektif pada populasi guppy jantan, karena bintik oranye menjadi indikator dari kemampuan mencari makan dan kesehatan mereka secara umum.
Kabar buruknya, di alam liar, warna yang cerah juga membuat pejantan lebih rentan terlihat oleh predator. Dengan demikian, fenomena ini menjadi suatu pengorbanan, dalam perspektif evolusi.
i. Spesimen Penelitian
Tingkat kematian yang rendah di penangkaran, menjadikan ikan gapi sebagai spesimen dalam studi ekologi, evolusi, dan berbagai bidang lainnya. Terlebih, seperti manusia, juga memiliki 23 pasang kromosom, termasuk sepasang kromosom kelamin. Atas kesamaan tersebut, mereka menjadi kandidat yang jelas untuk studi genetika, yang berimplikasi positif bagi kesehatan manusia.
Dari hasil penelitian, terdapat variasi antara populasi guppy di berbagai area dengan tekanan lingkungan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa riwayat hidup guppy akan beradaptasi dengan kondisi tempat tingal mereka.
Misalnya, ikan yang hidup dalam ancaman predator, akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk bereproduksi. Mereka akan dewasa lebih cepat, dan mulai bereproduksi lebih awal, dibandingkan yang hidup di perairan yang minim predator. Ikan yang menghadapi tekanan lingkungan tinggi juga akan bereproduksi lebih sering, dengan ukuran indukan yang lebih besar, daripada yang mendapatkan tekanan lebih rendah.
Menarik, bukan? Apakah Anda tertarik memelihara ikan ini? Ada baiknya Anda menggali informasi dan menyiapkan segala kebutuhan mereka dengan optimal. Karena, meski berukuran kecil, mereka tetap makhluk hidup yang memiliki nyawa untuk dijaga, dan kesejahteraan yang menuntut komitmen, serta tanggung jawab Anda.
Jadi, pastikan mereka selalu berbahagia, ya!