Home » Ikan Hias » Ikan Hidung Gajah, Karakter dan Cara Budidaya

Ikan Hidung Gajah, Karakter dan Cara Budidaya

daftarhewan.comIkan Hidung Gajah (Peters’s elephantnose fish). Sesuai namanya, mereka memiliki fitur menyerupai probosis atau belalai, yang membuat mereka tampak nyentrik dan menarik.

Penampilan tersebut, akan menjadikan ikan ini sebagai penghuni akuarium yang unik dan ikonik.

Namun, sebelum memelihara mereka, Anda perlu menggali berbagai informasi yang relevan tentang ikan hidung gajah. Dengan begitu, Anda dapat memastikan kesesuaian antara akuarium yang Anda miliki, dengan kondisi lingkungan yang ideal bagi mereka.

ikan hidung gajah, ikan belalai gajah menghasilkan muatan listrik pada bagian, ikan hidung gajah asli, ikan hidung gajah adalah, ikan hidung gajah air tawar, ikan hidung gajah apa nama, ikan hidung gajah cepat besar, ikan belalai gajah elephant nose fish

Ikan hidung gajah

Yuk, baca selengkapnya agar Anda dapat lebih mengenal dan mempersiapkan segala kebutuhan untuk ikan ini.

Asal Usul Ikan Hidung Gajah

Dengan nama ilmiah Gnathonemus petersii, memiliki berbagai sebutan populer, antara lain: ikan gajah hidung panjang, mormyrid Ubangi, ikan gajah, dan Ikan hidung gajah Peter (merujuk pada nama orang yang menemukan mereka).

Namun, untuk memudahkan, kita dapat menyebut mereka dengan nama yang paling populer, yaitu elephant nose fish.

Hidup di air tawar, populasi terbesar menghuni area Sungai Niger, Sungai Chari, dan Sungai Ogun, yang seluruhnya berada di wilayah Afrika.

Karakteristik perairan tersebut cenderung keruh dengan visibilitas rendah. Selain karena gerusan tanah dan debris, kekeruhan juga disebabkan oleh arus sungai yang sangat lambat.

Berkaitan dengan itu, mereka menghadapi sejumlah kendala navigasi ketika mencari makan. Dengan limpahan akar, batang pohon, dahan, dan tanaman, perlu menemukan jalan ke sumber makanan yang mereka butuhkan.

Dan, pada momen itulah, mereka memanfaatkan “belalai” yang disebut schnauzenorgan, sebagai alat navigasi serba guna.

Alih-alih hidung, schnauzenorgan yang sangat sensitif ini justru terhubung ke mulut mereka.

Secara fisik, fitur tersebut akan membantu merasakan jalur di perairan keruh dan keberadaan objek yang ada di hadapannya.

Di samping itu, memiliki kemampuan elektrolokasi. Pada seluruh tubuh mereka, terdapat reseptor untuk menerima arus listrik halus yang dipancarkan oleh hewan lain.

Dan, schnauzenorgan menjadi bagian utama yang menjalankan fungsi tersebut.

Kendati demikian, penglihatan yang baik pada lingkungan yang minim cahaya.

Kemampuan ini, umumnya tidak terdapat pada spesies lain yang terbiasa mengandalkan elektroreseptor, seperti black ghost knifefish atau yang populer dengan sebutan ikan hantu.

Masa Hidup Ikan Hidung Gajah

Rata-rata, dapat hidup hingga 6-10 tahun. Namun, dengan lingkungan akuarium yang ideal dan perawatan yang baik, mereka dapat melampaui waktu tersebut, bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Dengan catatan, Anda berkomitmen untuk menyediakan segala kebutuhan mereka terhadap suatu habitat, serta memastikan kondisi dan kualitas air terus terjaga dari waktu ke waktu.

Karakteristik Fisik

Umumnya, dapat tumbuh hingga 22 cm. Konon, ada pula spesimen yang mencapai 30 cm, namun terbilang sangat langka.

Baca Juga:   6 Cara Ternak Ikan Guppy yang Baik

Secara umum, ikan hidung gajah tampak unik, dengan bentuk tubuh ramping menyerupai pedang, serta schnauzenorgan pada mulutnya yang tampak seperti belalai gajah. Penampilan mereka pun dipercantik dengan warna yang kontras dan setrip yang rapi.

Apabila ditinjau lebih detail, memiliki kepala pipih yang melancip, dengan mata di bagian samping. Lengkungan pada pada tubuh mereka berawal dari pangkal schnauzenorgan, yang terhenti di sekitar sirip pektoral, dan cenderung rata hingga sirip dorsal dan anal.

Bagian sirip dorsal dan anal tersebut juga cukup menarik karena tampak seperti pencerminan atas-bawah dari segi bentuk, pola, dan warna.

Masing-masing sirip ini meninggi dan membentuk sudut ke arah caudalpeduncle. Bagian dalam kedua sirip memiliki warna yang cenderung gelap, sedangkan pada tepi luar, tampak lebih pudar dan semi-transparan.

Sementara itu, pangkal ekor ikan hidung gajah terbilang sangatkeciljika dibandingkan dengan keseluruhan tubuh mereka.

Ukurannya pun cukup pendek dan hanya bercabang tipis.

Dari segi warna, sebagian besar ikan hidung gajah berwarna hitam atau coklat tua, dengan setrip putih dari bagian depan sirip dorsal ke sirip anal.

Umumnya, ada pula garis putih lainyang berjarak sekitar 2,5 cm, serta bagian perut yang juga lebih terang dari bagian tubuh lainnya.

Cara Merawat Ikan Hidung Gajah

Ikan hidung gajah terbilang cukup sensitif terhadap kondisi lingkungan yang tidak ideal.

Dengan kata lain, Anda perlu memastikan bahwa kualitas air, parameter, pencahayaan, hingga suhu pada akuarium selalu stabil dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Atas pertimbangan tersebut, ikan hidung gajah bukanlah pilihan yang tepat bagi para pemula.

Akan lebih baik, jika Anda telah memiliki pengalaman yang cukup untuk mengoptimalkan setiap aspek dan menjaga stabilitas dalam suatu akuarium.

Berikut ini beberapa poin yang perlu Anda cermati untuk memelihara :

  • Ukuran tangki

Dalam kondisi ideal, ikan hidung gajah dapat hidup cukup lama dan tumbuh relatif besar. Maka, setidaknya Anda memerlukan akuarium berkapasitas 200 liter untuk satu spesimen, agar mereka dapat hidup dengan nyaman.

Meski ada yang beranggapan bahwa ikan hidung gajah dapat hidup di tangki lebih kecil, utamakan akuarium yang lapang untuk meminimalisir prilaku agresif.

Lagipula, pada akuarium berkapasitas besar, Anda dapat memasang lebih banyak tanaman dan kayu apung, yang bisa mengurangi stres, serta membantu berkembang dengan baik dalam jangka panjang.

  • Parameter air

Dalam perawatan, parameter air menjadi poin utama yang perlu Anda perhatikan.

Terbilang sangat sensitif dengan kondisi lingkungan, dapat mengalami komplikasi kesehatan yang serius, jika parameter dan kualitas air tidak memenuhi standar kebutuhan mereka.

Berikut ini beberapa aspek terkait paramater air ideal yang perlu Anda cermati:

Baca Juga:   12 Ikan Hias Teman Pendamping Ikan Louhan

Suhu air: 23°C-28°C

Level pH: 6,5-7,2, dengan kondisi ideal pada 6,9.

Tingkat kesadahan: 0-10 KH

Untuk memastikan bahwa parameter air yang Anda butuhkan tetap terjaga, lakukan pengujian air secara berkala. Seiring dengan itu, siapkan peralatan yang andal dan berkualitas baik, agar Anda dapat melakukan penyesuaian dengan tepat dan akurat.

  • Komponen akuarium

Ketika memilih komponen akuarium berupa aksesori, perangkat pendukung, atau sekadar dekorasi, ada baiknya Anda merujuk pada habitat asli ikan hidung gajah.

Berasal dari sungai yang penuh dengan puing-puing kayu dan tanaman, ikan hidung gajah akan membutuhkan elemen serupa dalam akuarium, sebagai navigasi atau tempat bersembunyi mereka.

Beberapa vegetasi yang direkomendasikan untuk ikan hidung gajah antara lain hornwort,javamoss, anubias, dan staurogyne repens. Anda juga dapat bereksperimen dengan beberapa jenis tanaman yang mengambang.

Di samping itu, sebarkan pula beberapa kayu apung. Namun, pastikan jumlahnya cukup dan proporsional dengan ukuran akuarium, agar ikan tetap dapat berenang dengan nyaman.

Anda juga perlu memilih subtrat yang tepat, karena ikan hidung gajah banyak menghabiskan waktu di bagian bawah akuarium.

Gunakan material yang lembut dan berpasir, agar tidak berpotensi melukai atau mengikis hidung mereka dan menyebabkan infeksi.

  • Potensi penyakit

Mereka tidak memiliki potensi penyakit genetik yang khusus menyerang mereka. Namun, fakta tersebut tidak berarti bahwa mereka bebas dari masalah kesehatan.

Ikan hidung gajah bisa saja mendapatkan penyakit air tawar pada umumnya, seperti infeksi parasit, busuk sirip, atau bercak putih.

Untuk mencegahnya, jaga kualitas dan parameter air, sesuai kebutuhan. Selain itu, pastikan ikan tidak terluka, dengan menghindari perilaku agresif dan substrat yang kasar.

Lakukan tindakan pencegahan dengan intensif, karena pemulihan bagi yang sensitif terbilang sangat sulit. Apalagi, penambahan obat juga dapat memengaruhi kondisi air, jika Anda tidak melakukannya dengan hati-hati.

Akan lebih baik, jika Anda segera menghubungi dokter hewan, agar bisa memperoleh penanganan yang tepat, ketika ikan menunjukkan tanda-tanda kurang sehat.

  • Makanan dan pola makan

Di alam liar, ikan hidung gajah menyantap aneka jenis serangga dan larva.Anda dapat mereplikasi kondisi ini, dengan memberi mereka cacing darah dan artemia, serta alternatif lain seperti cacing tanah, cacing sutra, dan larva.

Tidak hanya menjadi makanan utama, asupan tersebut juga dapat menjadi suplemen yang baik bagi ikan. Karena antusiasme mereka terhadap makanan tersebut,

Anda bahkan bisa melatih untuk makan langsung dari tangan Anda.

Meski jarang dilakukan, sebagian perawat  juga berhasil memberi makan pelet dan flake. Namun, sebagian besar tidak begitu menyukai produk makanan semacam itu.

Jadi, jika Anda hendak mencari kemudahan dengan makanan tersebut, pastikan ikan peliharaan Anda tetap sehat dan lahap, agar mereka mendapatkan cukup nutrisi.

  • Perilaku dan temperamen
Baca Juga:   Rainbow boesemani, Ikan Hias Warna Pelangi yang Cantik

Umumnya, pergerakan ikan hidung gajah cukup aktif. Mereka gemar menjelajahi area bawah akuarium dan mengeksplorasi substrat.

Juga tidak segan-segan untuk beranjak ke bagian atas kolom air ketika ada yang menarik perhatian, meski lantas mereka kembali ke dasar akuarium.

Sementara dari segi temperamen, terbilang unik. Mereka cenderung sangat lembut dan damai ketika menjadi satu-satunya di suatu akuarium. Namun, mereka dapat menjadi cukup agresif dan teritorial ketika hidup bersama ikan sejenis.

Dengan kata lain, temperamen ikan hidung gajah sangat bergantung pada jenis ikan lain dalam akuarium.

  • Teman tangki (tank mate) untuk ikan hidung gajah

Ketika memilih teman tangki bagi ikan hidung gajah, Anda wajib mempertimbangkan kebutuhan parameter air, karena mereka tidak dapat berkompromi dengan aspek tersebut.

Anda harus memilih jenis ikan yang cenderung adaptif, atau memiliki kondisi lingkungan yang sama persis dengan ikan hidung gajah. Selain itu, utamakan jenis ikan yang damai dan tidak suka berkonfrontasi dengan spesies lain.

Berikut ini beberapa rekomendasi jenis ikan yang dapat hidup berdampingan dengan ikan hidung gajah:

  • Ikan hantu
  • Bichir
  • Kongo Tetra
  • Corydoras
  • Gurami kerdil
  • Gurami pygmy
  • Gurami madu
  • Sepat mutiara
  • Anglefish a.k.a ikan bidadari
  • Diskus

Kendati demikian, ketika Anda memilih ikan dari daftar di atas, tidak ada jaminan bahwa mereka akan berhasil hidup dengan harmonis dan tanpa masalah.

Maka, Anda perlu memerhatikan perilaku mereka dengan saksama, untuk menyadari adanya konflik dan dapat segera memisahkan mereka.

Pengembangbiakan

Memelihara ikan hidung gajah bukan perihal yang sederhana. Implikasinya, belum ada catatan tentang cara yang paling efektif untuk mengembangbiakan pada akuarium rumahan.

Hambatan yang paling utama dalam proses pengembangbiakan, yaitu kesulitan dalam mengidentifikasi gender pada spesies ini. Satu-satunya cara yang paling andal hanya melalui pembedahan, sehingga sama sekali tidak bisa jadi pilihan.

***

Setelah mencermati informasi di atas, kini Anda dapat mengambil keputusan dengan lebih baik. Apakah Anda mau dan mampu memeliharanya?

Meski keunikan mereka menjadi daya tarik bagi Anda, pertimbangkan segala kendala dan kesulitan dalam perawatannya.

Sudah jelas bahwa ikan ini bukan spesies yang cocok bagi pemula. Bahkan, walaupun Anda sudah berpengalaman, mereka juga bukan pilihan tepat jika Anda menginginkan spesies dengan perawatan yang mudah.

Namun, tentu akan menarik jika Anda sudah mahir melakukan penyesuaian paramater air dan memiliki komitmen kuat untuk menyediakan segala yang mereka butuhkan. Memelihara ikan hias keputusan yang baik, dan hasilnya akan sepadan dengan upaya yang Anda kerahkan.

Dalam kondisi ideal, akan menjadi hewan peliharaan unik, yang akan menyemarakkan hidup Anda selama bertahun-tahun ke depan.

Pertanyaannya, apakah komitmen Anda cukup kuat untuk menghadapi tantangan dalam memelihara elephant nose ini?

error: