Ikan Keling Tanduk Asli, si Dragon Wrasse
Keling Tanduk Si Pembongkar Yang Suka Usil
Memelihara ikan keling tanduk harus sabar karena ikan ini ulahnya suka mengaduk-aduk pasir.
Namun seringkali justru karena ulahnya inilah orang memburu ikan hias ini
Memperhatikan tingkah keeling tanduk di akuarium memang mengasyikan. Namun kadang-kadang menjengkelkan juga.
Bayangkan, akuarium yang sudah ditata baik dengan polip-polip yang sudah tumbuh segar, mendadak menjadi berantakan karena ulahnya.

Dragon wrasse atau Keling tanduk – via : imgur.com
Ia suka menghambur-hamburkan pasir halus, sehingga air akuarium tampak buram dan kotor.
Belum lagi kalau isengnya sedang kumat, ia akan membongkar karang dan mengganggu ikan-ikan kecil yang hidup bersamanya di satu akuarium.
Karena kenakalannya ini, ikan-ikan kecil pada umumnya selalu menghindari si keeling tanduk.
Biarpun begitu, banyak penggemar ikan hias membeli keling tanduk justru karena kebandelannya itu.
a. Warna tubuhnya seperti rumput laut
Ikan bandel Novaculichthys taeniourus, dari family Labridae, ini sering disebut juga dragon wrasse atau horned wrasse.
Ia mempunyai duri lunak panjang, yang sekaligus merupakan sirip punggung pertama dan kedua. Selaput siripnya terpisah dan hanya bersambungan di pangkalnya.
Ia jadi kelihatan seperti bertanduk dengan sirip yang berumbai-rumbai. Sisik tubuhnya besar-besar.
Bagian kepalanya tidak bersisik, kecuali beberapa garis di bagian bawah matanya.
Bibir ikan yang suka usil ini tidak begitu tebal, sedang rahangnya memiliki dua deretan gigi kecil-kecil di bagian dalam, dan kerucut di bagian luarnya.
Warna tubuh keling tanduk seperti rumput laut, hijau segar. Ada empat baris corak anyaman berwarna coklat melintang di tubuhnya.
Pada tiap sisiknya terdapat noda-noda putih, sedang di bola matanya terdapat gambaran lima garis jari-jari berwarna hitam.
Warna sirip ekornya agak muda, sedang sirip dadanya keabu-abuan.Sirip punggung dan sirip duburnya berwarna hijau, bercorak anyaman seperti rumput laut.
Keling tanduk yang siripnya berumbai-umbai ini banyak terdapat di perairan pantai laut Indonesia, seperti Bali, Sulawesi, dan Maluku.
Di alam aslinya, ia suka hidup di antara terumbu karang laut.
b. Suka memindahkan batu
Keling tanduk suka berenang sendiri-sendiri, dan tidak pernah betah hidup bergerombol.
Di dalam akuarium kadang-kadang keling sangat agresif dan tampak agak rakus.Gerakannya cepat.
Kadang-kadang berenangnya berlenggak-lenggok, melambai-lambai sehingga sepintas seperti rumput laut yang bergoyang.
Ia paling suka membongkar batu untuk mencari cacing atau udang kecil.
Atau memindahkan batuan dari satu tempat ke tempat lain. Malahan, keling tanduk bisa memindahkan onggokan pasir dengan cara mingibaskan ekor atau menghisap pasir yang kemudian disemburkan kesana kemari.
Gerakannya yang gesit dan kepandaiannya menyembur-nyemburkan pasir, membuat keling tanduk tidak gentar menghadapi ikan yang lebih besar dari dirinya.
Ia cukup gesit untuk menghindar dari terkaman ikan besar, dan dengan cepatnya bersembunyi pada celah-celah batu karang sehingga ikan besar tidak dapat meraihnya.
Kalau tak sempat bersembunyi di batu karang, ia menyemburkan pasirke arah ikan besar, sehingga si pemangsa sulit membidikkan moncongnya dengan tepat.
Semburan yang keras dan cepat ini, kadang-kadang mampu merusak mata bahkan mematikan pemangsanya.
c. Tingkahnya di akuarium
Di dalam akuarium ikan keling tanduk dapat hidup baik, asal pakannya cukup tersedia.Ia suka pada binatang kecil yang berada didalam karang dan batu.
Mereka mencari mangsanya dengan cara mengais, atau membongkar-bongkar batu. Bila diberi umpan, ia sanggup melahapnya dengan cara sekali telan.
Di dalam akuarium ia bisa diberi pakan hidup dan udang rebon.
Ikan yang banyak ditangkap di pantai-pantai ini memang punya hobi berat mengaduk-aduk pasir.
Oleh sebab itu, jangan memakai pasir yang terlalu halus untuk akuariumnya tapi pasir kasar.
Dengan begitu, walaupun pasir disebar-sebarkannya, tidak akan melayang, tetapi bisa dengan cepat mengendap kembali ke dasar akuarium.
Keling tanduk akan lebih gesit bila akuariumnya diberi karang, batu-batu kecil, dan pasir kasar yang dapat dibongkarnya.
Walaupun warna dan kombinasinya tidak begitu mencolok, namun motif coraknya sangat mengesankan.Ia dapat dicampur dengan ikan besar dan ikan-ikan kecil.
Hanya saja, jangan menaruh ikan yang sangat kecil, karena si usil ini akan segera mengganggunya.