Home » Ikan Koi » Ikan Koi Termahal yang Pernah Terjual dan Sejarahnya

Ikan Koi Termahal yang Pernah Terjual dan Sejarahnya

Daftarhewan.com. Ikan koi termahal. Pernah terjual dengan harga lebih dari 25 miliar rupiah untuk spesimen terbaiknya, ikan koi telah menjadi entitas berharga, sekaligus komoditas yang menjanjikan. Bagi sebagian kalangan, ikan koi bahkan dianggap sebagai simbol kemakmuran, hingga pembawa keberuntungan.

Ikan Koi, Makanan Hingga Seni yang Mengagumkan

Menariknya, di balik pesona yang tak lekang oleh zaman, ikan koi juga menyimpan riwayat yang menakjubkan. Leluhur ikan koi, tidak serta-merta tercipta dalam wujud yang estetis seperti saat ini. Nenek moyang ikan koi, tampil sederhana, dan dikembangbiakkan sebagai sumber pangan yang murah.

Lantas kenapa ikan koi mahal? bagaimana perjalanan ikan koi hingga menjadi hewan bergengsi seperti saat ini? Yuk, simak selengkapnya.

BACA JUGA :  12 Ikan Hias Air Tawar Termahal 2023
ikan koi termahal di dunia, harga ikan koi termahal, ikan koi tercantik dan termahal, warna ikan koi termahal, ikan mas koi termahal, gambar ikan koi termahal di dunia, gambar ikan koi termahal, harga ikan koi besar termahal, ikan koi termahal

Ikan Koi Termahal

1. Domestikasi Ikan Karper

Termasuk dalam genus Cyprinus atau ikan karper, koi memiliki banyak kesamaan dengan ikan mas (Cyprinus carpio), yang berasal dari Eropa Tengah dan Asia, khususnya wilayah laut Hitam, Kaspia, dan Aral, yang menyebar ke barat (sungai Danube, Eropa) dan ke timur (Asia Timur).

Domestikasi di kedua wilayah tersebut, lantas membentuk ikan koi (Cyprinus rubrofuscus), yang awalnya dikembangbiakkan di kolam berlumpur untuk menjadi bahan makanan sekitar 2400 tahun yang lalu di China, dan selama kekaisaran Romawi di Eropa.

2. Dari Bahan Makanan Hingga Ikan Hias

Ikan karper yang telah terdomestikasi, sempat menjadi salah satu bahan makanan andalan di seluruh dunia. Namun, popularitas ikan karper sebagai hidangan di Eropa mulai menurun sekitar tahun 1830-an, karena pembangunan jaringan kereta api telah mengubah laju industri perikanan.

Berbagai jenis ikan laut dapat dikirim lebih cepat, sehingga menjadi populer di kota-kota besar. Perubahan selera publik pun berperan dalam penurunan pangsa ikan karper sebagai bahan makanan.

BACA JUGA :  32 Cara Mengetahui Nama Ikan Koi Anda

3. Asal Usul Ikan Koi

Pernah terdapat anggapan bahwa Cyprinus carpio atau ikan karper, merupakan ikan asal China yang dibawa ke Eropa, pada tahun 1995. Namun, E. K. Balon menunjukkan bahwa sungai Danube telah menjadi habitat bagi populasi ikan karper liar sejak periode glasial terakhir pada 12.000 SM.

Balon mengutip suatu sumber dari Romawi kuno, Ovid (43 SM—17/18 M), mengenai domestikasi ikan karper. Cassiodorus (490—585 M) mengonfirmasi bahwa ikan karper menghiasi istana Raja Theodorus di Italia:

“Dari Danube datanglah ikan karper, dan dari Rhine, ikan haring. Untuk menyediakan aneka rasa, perlu beragam ikan dari berbagai negara. Tahta seorang raja perlu sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa ia memiliki segalanya.”

(Sumber: The Early History of the Carp and its Economic Significance in England, Christopher Currie)

Sementara itu, di wilayah timur, ikan karper juga menarik perhatian para penguasa. Catatan historis Jepang, Nihon-Shoki menyatakan bahwa kaisar Keikou memelihara ikan karper sebagai ikan hias di kolam istana pada 94 M, sebagaimana kaisar Suiko pada tahun 620 M, meski bisa jadi berupa spesies ikan karper lain, seperti leluhur ikan mas koki.

Terkait ikan karper yang lantas kita kenal sebagai koi, atau dalam bahasa Jepang, nishikogoi, pertama kali dikembangbiakkan sebagai ikan hias di prefektur Niigata, Jepang, pada tahun 1820-an. Mereka mewarisi DNA dari subspesies Cyprinus carpio di Asia Timur, dan ada pula hibridisasi dengan spesimen wilayah barat. Ketika koi dipamerkan pada suatu pameran di Tokyo tahun 1914, mereka menjadi primadona dan menciptakan sensasi yang menyebar hingga ke seluruh dunia.

BACA JUGA :  Tips Membuat Kolam Ikan Koi yang Bagus, Baik dan Benar

Koi yang telah menjadi spesimen ikan karper hias, tampil dengan warna dan pola yang cantik, serta sangat berbeda dengan varietas karper liar. Meski tidak menjadi hewan peliharaan yang populer, seperti anjing dan kucing, keberadaan ikan koi justru menjadi simbol atas kekayaan, prestise, dan gengsi bagi pemiliknya.

4. Harga Ikan Koi

Menurut Richard Tan, presiden Singapore Koi Club dan ketua panitia First Asia Cup Koi Show pada Mei 2008, ikan koi termahal di dunia telah menjadi milik suatu perusahaan Jepang ketika melejit pada tahun 1980-an, dengan harga sekitar 50 – 100 juta yen, atau 5 – 10 miliar rupiah, untuk satu ekor.

Jika disetarakan dengan inflasi mata uang, maka kini harganya mencapai 25 miliar rupiah, untuk satu ekor ikan yang menakjubkan.

5. Koi Dalam Seni dan Kompetisi

ikan koi termahal di dunia, jenis ikan koi termahal, jenis koi termahal, koi termahal jenis ikan koi, koi termahal, ikan koi mahal, koi mahal, ikan koi tercantik dan termahal, ikan koi paling mahal, koi termahal di dunia, koi paling mahal, ikan mas koi termahal, harga koi termahal, jenis ikan koi mahal, koi termahal dunia

Berdasarkan penuturan Richard Tan, dari sekitar 500.000 koi yang dikembangbiakkan setiap tahun, kurang lebih hanya 50-an yang memenuhi standar kompetisi saat mencapai usia dua tahun. Sementara yang tersisa, menjadi komoditas dengan harga yang biasa.

Kendati demikian, koi tetaplah ikan yang relatif mahal dibandingkan jenis ikan lainnya. Lagipula, harga hanya sebatas angka. Keindahan koi, memiliki nilai yang jauh lebih mendalam, karena setiap spesimen memiliki daya tarik tersendiri yang indah dipandang mata, laiknya sebuah “seni hidup” yang patut kita maknai.

Keindahan koi yang memikat, bahkan kerap tampil dalam berbagai karya seniman dunia, berupa lukisan, keramik, tato, dan sebagainya.

BACA JUGA :  13 Jenis Ikan Koi yang Bagus, Terbaik di Dunia

6. Koi Sebagai Ikan Hias

Sosok koi berwarna cerah yang eksis saat ini, terbentuk melalui pengembangbiakan selektif. Pola koi sengaja dirancang agar memenuhi keindahan visual dari sisi atas, karena di China dan Jepang ketika itu menggunakan wadah keramik besar untuk memamerkan ikan, kala belum ada teknologi untuk membuat wadah kaca.

Dalam prosesnya, besar kemungkinan ikan yang tidak begitu menarik dari sisi atas, berakhir di wadah lain, sebagai hidangan.

7. Masa Hidup dan Ukuran Koi

Ikan koi bertahan hidup berapa lama? Koi berumur cukup panjang, dan dapat bertahan hingga puluhan tahun. Namun, meski masa hidup rata-rata koi di penangkaran sekitar 25—35 tahun, terdapat koi tua bernama Hanako, dari provinsi Mino di Jepang, yang tercatat telah mencapai usia 215 tahun, berdasarkan analisis sisiknya. Terdapat pula beberapa koi berusia lebih dari 100 tahun yang terdeteksi di kolam yang sama.

Dari segi ukuran, seperti ikan karper liar, koi dapat tumbuh hingga mencapai panjang 90 cm atau lebih, dalam kondisi dan lingkungan yang ideal.

8. Koi Dalam Budaya Jepang dan Dunia

Persona koi begitu lekat dengan kebudayaan Jepang. Ikan ini menjadi simbol panjang umur dan kemakmuran, serta gerakan yang anggun, dianggap merepresentasikan kedamaian dan ketenangan.

BACA JUGA :  4 Ikan Koi Terbesar di Berbagai Penjuru Dunia

Lalu, seiring dengan eksposur Jepang di pertengahan tahun 1850-an, budaya mereka pun turut menyebar, bersama dengan mobil dan berbagai produk teknologi yang terus berkembang. Implikasinya, saat ini Anda dapat menyaksikan koi dalam beragam karya dan kolam ikan, di Indonesia, dan berbagai belahan dunia.

Selepas mereka tidak lagi dikembangbiakkan sebagai bahan makanan, kini koi menghadirkan keindahan dan optimisme, yang membuat mereka jadi jauh lebih berharga.