6 Ikan Laut Dalam yang Jarang Dijumpai, Apa Saja Sih?
daftarhewan.com. Ikan laut dalam. Ikan terdalam di lautan tampaknya tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi yang keras ribuan meter di bawah permukaan.
Ikan yang berkeliaran di bagian dalam lautan biasanya berukuran kecil, transparan, kehilangan sisik serta sangat mahir hidup di tempat yang hanya bisa dilakukan oleh beberapa organisme lain.
Spesies baru bernama Mariana snailfish atau ikan siput Mariana oleh tim peneliti internasional yang menemukannya.
Ikan siput Mariana (Pseudoliparis swirei) tumbuh di kedalaman hingga sekitar 8.000 meter di sepanjang Palung Mariana dekat Guam.
Ikan Laut Dalam
Lautan terdalam adalah dunia yang penuh dengan organisme dengan adaptasi unik terhadap lingkungan yang begitu menantang.
Berikut ini adalah daftar ikan laut terdalam :
1. Black seadevil (Melanocetus johnsonii)
Kedalaman: 250 meter hingga 2 km
Jantan memiliki ukuran lebih kecil dan memiliki lubang hidung besar yang mereka gunakan untuk mengendus pasangannya dalam gelap.
Betina mempunyai gigi yang besar serta organ ringan di tangkai diantara matanya.
Ketika jantan bertemu dengan betina, dengan giginya ia menempelkan dirinya di bagian bawah.
Dan tetap di sana sebagai parasit, memberi makan dari betina sampai dibutuhkan untuk membuahi telur.
2. Coelacanth (Latimeria chalumnae)
Kedalaman: 150 meter hingga 400 meter
Coelacanth adalah fosil hidup yang paling terkenal. Populasi kecil hidup di Samudera Hindia di sepanjang pantai timur Afrika dan dekat Sulawesi di Indonesia.
Meskipun coelacanth yang masih hidup baru dikenal secara ilmiah sejak tahun 1938, nelayan setempat telah mengetahuinya lebih lama – tetapi menganggapnya tidak berharga karena rasanya yang tidak enak.
3. Footballfish (Himantolophus groenlandicus)
Kedalaman: 200 meter hingga lebih dari 1 km
Spesies ini seukuran bola sepak dan ditutupi duri. Ia juga memiliki cabang yang memanjang dari kepalanya dan berakhir dengan cahaya kecil yang bersinar.
Lampu-lampu ini menarik mangsa yang kemudian ditangkap oleh mulut ikan bola yang dijejali gigi tajam.
4. Mariana snailfish (Pseudoliparis swirei)
Wilayah hadal adalah habitat terisolasi yang menutupi kedalaman laut terbesar (6.500-11.000 meter) dan diyakini menjadi tempat endemisme tingkat tinggi di berbagai taksa.
Sekelompok endemik hadal yang jelas ada di dalam ikan siput, ditemukan di setidaknya lima parit yang terpisah secara geografis.
Sedikit yang diketahui tentang biologi mereka, apalagi alasan kesuksesan mereka di kedalaman palung hadal.
Studi ini menyelidiki sejarah hidup liparid hadal menggunakan otolit sagital dari dua spesies dari Kermadec (Notoliparis kermadecensis) dan parit Mariana yaitu Mariana snailfish atau Ikan Siput (Pseudoliparis swirei) dibandingkan dengan makrourid abyssal yang berhasil ditemukan di zona transisi abyssal-hadal.
Otolith untuk setiap spesies mengungkapkan zona pertumbuhan buram dan tembus cahaya bergantian yang dapat diukur di bagian medial.
Dengan asumsi annuli ini mewakili pertumbuhan tahunan, usia diperkirakan untuk dua spesies liparid hadal dari lima hingga 16 tahun.
Perkiraan ini dibandingkan dengan ikan siput yang hidup lebih dangkal Careproctus melanurus, yang lebih tua dari yang dijelaskan dalam penelitian sebelumnya, memperluas potensi usia maksimum untuk keluarga liparid hingga mendekati 25 tahun.
Perkiraan usia untuk makrourid abyssal berkisar antara delapan hingga 29 tahun untuk Coryphaenoides armatus dan enam hingga 16 tahun untuk C. yaquinae.
Hasil ini tidak terduga untuk hadal liparids mengingat lingkungan mereka yang terisolasi dan mempunyai telur yang besar.
5. Stoplight loosejaw (Malacosteus niger)
Kedalaman: 500 meter hingga 1 km
Banyak makhluk laut dalam mengeluarkan cahaya biru yang disebut bioluminesensi, tetapi loosejaw lampu lalu lintas memancarkan cahaya merah juga.
Cahaya ini tidak terlihat oleh mangsa dan pemangsa, dan mungkin bertindak seperti obor untuk mencari udang dan ikan kecil.
Ini juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan loosejaw lampu lalu lintas lainnya.
Rahang dan leher ikan berengsel sehingga mulutnya bisa membuka mulut lebar-lebar dan menusuk mangsanya dengan gigi setajam jarum.
6. Viperfish (spesies Chauliodus)
Kedalaman: 400 meter hingga 1 km
Viperfish adalah ikan yang ganas dan suka memangsa, ia mempunyai taring besar yang menyebabkan mulutnya tidak dapat menutup sempurna.
Sebagai gantinya, mereka menggeser bagian depan wajah saat menutup mulutnya.
Lehernya yang fleksibel memungkinkannya untuk menekuk kepalanya ke belakang dan menjulurkan rahang bawahnya untuk menjangkau dan mengambil ikan, cumi-cumi, dan krustasea.