Home » Ikan » Ikan Patin Hias yang Bisa Dimakan

Ikan Patin Hias yang Bisa Dimakan

daftarhewan.com. Ikan patin hias adalah spesies ikan lele yang mirip hiu dan berasal dari sungai-sungai di Asia Tenggara.

Ikan ini banyak ditemukan di cekungan Mekong serta Sungai Chao Phraya, dan banyak dibudidayakan untuk makanan di sana. Dagingnya sering dipasarkan dengan nama umum “swai”.

anak ikan patin hias, ikan patin hias aquarium, makanan ikan patin hias aquarium, makanan buat ikan patin hias, pakan buat ikan patin hias, cara memelihara ikan patin hias, cara pelihara ikan patin hias, cara pemeliharaan ikan patin hias, gambar ikan patin hias, karakteristik ikan patin hias, kegunaan ikan patin hias, makanan kesukaan ikan patin hias, usia ikan patin hias, umur ikan patin hias, ukuran ikan hias patin

Ikan ini memang terlihat seperti hiu, jadi mereka populer. Namun, mereka adalah spesies ikan lele (catfish).

Hiu warna-warni bertubuh ramping dan cepat, dengan warna biru keabu-abuan, ekor berbentuk bulan sabit, dan sirip punggung yang tinggi.

Ikan patin hias adalah ikan yang bisa besar yang dapat mencapai ukuran maksimum panjang 130 cm dan telah diketahui memiliki berat +- 44 kg. Mereka umumnya bisa mencapai ukuran sekitar 100 cm di akuarium, dan memiliki umur hingga 20 tahun.

Tidak hanya gerakannya yang lincah, ia pula disukai sebab badannya senantiasa memancarkan kilap perak. sangat indah nampak, terlebih apabila mereka bergerombol.

BACA JUGA :  9 Penyakit Ikan Arwana dan Obatnya

Nama ilmiah patin hias adalah (Pangasianodon hypophthalmus) yang disebut juga pangasius sutchi, ialah tipe ikan hias catfish yang lumayan populer.

Konon kabarnya ia berasal dari Asia Tenggara. Pangasius masuk ke Indonesia awal kali pada dini tahun 80- an, serta berasal dari Thailand. Ikan ini tercantum tipe lele-lelean.

Ikan Patin Hias Bisa Dimakan

Sebagian orang menyebutnya siamese shark, sutchi catfish, atau pangasius. Namun digolongan orang pedagang ikan hias ini lebih terkenal dengan istilah” catfish”. Nama yang lain lele Bangkok, Patin hias, ataupun Jambal Siam. Ikan ini tercantum multiguna. Waktu kecil jadi ikan hias, setelah ukurannya besar bisa digoreng dan dimakan.

Yang kecil itu nyatanya memanglah indah, sang Pangasius yang genit serta lincah ini hendak terlihat memesona bila dimensi badannya mungil. Pangasius hendak tampak menarik serta menawan buat dipajang dalam akuarium bila ukurannya kurang dari 25 centimeter. Jika telah tumbuh besar sebaiknya dimakan saja.

Identitas pangasius tidak jauh berbeda dengan tipe lele yang lain. Kepalanya pipih ditambah sedikit kumis. Badannya juga ramping tanpa sisik, dibalut corak gelap serta perak. Kedua corak ini menjadi kombinasi serasi antara perak yang menjadi warna dasar serta gelap yang membentuk garis horisontal di badannya.

BACA JUGA :  5 Ikan Termahal di Dunia untuk Dimakan!

Badan yang hitam-perak ini sangat cocok dengan perilakunya yang lincah, paling utama dalam akurium yang redup. Seakan- akan badannya itu memancarkan sinar. Sinar itu lekas lenyap bila badan rampingnya sudah lebih dari 25 centimeter, sebab biasanya corak yang menempel pada Pangasius besar cuma satu, ialah gelap kumal. Bila rupanya cuma gelap saja pastinya kurang baik buat dipajang, tetapi sesuai buat disantap ataupun dipelihara di dalam kolam.

Gerakannya yang lincah serta tidak sempat beristirahat itu memanglah sangat memesona. Terlebih ikan ini sukanya mondar- mandir disetiap bagian akuarium. Pemandangan yang memanjakan mata ini bisa terus menjadi mengasyikan bila dalam akuarium yang sama ada lebih dari 10 ekor Pangasius. mereka senantiasa bergerak bersama-sama membentuk kelompok atau gerombolan. Semakin banyak ikan patin hias yang di simpan dalam satu akuarium, maka semakin banyak pula kilauan sinarnya.

Murah dan tidak rewel

Ikan yang badannya memesona serta lincah ini sangat gampang dirawat. Sebab itu ia tetap disukai hingga sekarang. Air dengan pH 7 disukai Pangasius, serta hendaknya dilakukan pergantian air tiap seminggu sekali.

BACA JUGA :  10 Fakta Hiu Megalodon Besar yang Mengerikan

Makanan Ikan Patin hias Aquarium

Makanan kesukaan ikan patin hias tidak pilih- pilih, diberi cacing sutera (tubifex), pelet, ataupun apa saja ia mau memakannya. Banyaknya pemberian serta frekwensinya bergantung pada tujuan pemiliknya. Jika owner inginnya ikan ini senantiasa kecil serta genit, maka pemberian pakan sehari satu kalipun cukup. Namun bila menginginkan supaya dia lekas besar, maka pemberian pakan 2 sampai 3 kali sehari pun direkomendasikan.

Ikan patin hias ini sudah dapat dan banyak dibudidayakan. Harganya pun tidak mahal dan mudah mendapatkannya di sentra dan toko – toko ikan hias ini dijual baik online maupun offline.

Harga Ikan Patin Hias

Ikan patin hias biasa Rp. 4.000 – 8.000 tergantung ukuran
Ikan patin albino ukuran 17 cm dihargai Rp. 50.000