Ikan Red Devil, Setan Merah yang Dilarang di Indonesia
daftarhewan.com. Ikan Red Devil Cichlid mempunyai perawakan cukup gemuk, sehingga menambah penampilan garang mereka. Sirip punggung juga ekornya meruncing. Kedua sirip tersebut sangat menonjol dan mempunyai tampilan menjurai. Sehingga membantu memberikan kelincahan dan kecepatan mereka bergerak di dalam air.
Dengan penampilan serta tingkat keaktifan mereka membuat ikan ini sangat menarik. Tapi Red Devil adalah ikan besar yang penuh semangat, yang tentu membutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk merawatnya.
Asal Usul Ikan Red Devil
Ikan Red Devil Cichlid, dengan nama ilmiahnya yaitu Amphilophus labiatus, adalah ikan peliharaan di akuarium dengan kepribadian karismatik. Ikan ini terkenal dapat mengembangkan ikatan dengan pemiliknya. Mereka dapat memamerkan keunikan mereka pada aquarists sampai bahkan meminta makanan seperti halnya anjing.
Oleh sebab itu, Red Devil Cichlid bukan untuk orang yang mudah cemas. Seperti namanya, dalam Bahasa Indonesia berarti Setan Merah. Mereka tidak hanya agresif terhadap ikan lain, tetapi juga dikenal suka merusak apa pun yang bisa digigit.
Di habitat alam liarnya, Ikan Red Devil Cichlid dapat ditemukan di danau Nikaragua, Amerika Tengah. Lebih spesifik lagi, mereka banyak menghuni Danau Nikaragua, Danau Managua, dan Danau Xiloa.
Ikan Red Devil Cichlid adalah ikan yang bagus untuk akuarium mana pun. Meskipun dalam memelihara mereka tentunya akan memiliki tantangan, warna mereka yang mencolok dan sikap dan kepribadian yang menyenangkan membuat mereka layak untuk diperhatikan.
1. Ukuran Ikan Red Devil
Ukuran rata-rata Ikan Red Devil adalah sekitar 38 cm panjangnya ketika dewasa. Kebanyakan ukuran maksimal tersebut dicapai ketika ikan mencapai umur 3 tahun. Membuatnya lebih besar dibandingkan dengan banyak ikan air tawar lainnya yang biasanya terlihat di banyak akuarium. Tubuh jantan biasanya lebih besar dari betina.
2. Ukuran Akuarium Ikan Red Devil
Berapa luas ruang yang dibutuhkan ketika mereka mencapai ukuran maximum? Kami merekomendasikan setidaknya 208 liter untuk satu ikan.
Jika si pemelihara berencana untuk menambahkan pasangan untuk program breeding atau budidaya, diperlukan investasi dalam tangki akuarium yang lebih besar ukurannya setidaknya 475 liter. Untuk tambahan ikan-ikan lainnya, direkomendasikan 760 liter air atau lebih.
Secara umum, Red Devil Cichlid memerlukan banyak ruang untuk menjelajah. Mereka adalah perenang yang rajin dan akan dengan cepat beradaptasi dengan tangki yang sempit saat mereka tumbuh lebih besar.
3. Suhu Air yang Tepat
Kunci untuk menjaga kesehatan Red Devil Cichlid adalah dengan mengupayakan kondisi air tetap stabil. Parameter yang tepat sangat dibutuhkan dan menjadi hal yang terpenting. Masalah kondisi air dapat menyebabkan komplikasi kesehatan dan pertumbuhan terhambat.
Suhu Air: 23 sampai 26 derajat Celcius
Tingkat pH: 6,5 hingga 7,5
Umur Ikan Red Devil
Pada umumnya, usia rata-rata Ikan Red Devil Cichlid adalah sekitar 10 hingga 12 tahun di dalam pemeliharaan.
Tetapi, ada laporan beberapa ikan hidup lebih lama dengan perawatan yang tepat. Seperti ikan lainnya, umur mereka dipengaruhi oleh kualitas air tempat dan berada dalam kondisi yang tepat untuk menunjang kehidupan mereka secara keseluruhan.
4. Makanan Ikan Red Devil
Devil Cichlid akan memakan cukup banyak apa pun makanan yang Anda jatuhkan ke dalam akuarium. Namun banyak orang berpikir bahwa ikan ini adalah karnivora karena perilaku agresif mereka, tetapi ikan Red Devil ini sebenarnya adalah omnivora.
Pakan kering dan makanan hidup sangat direkomendasikan. Serpihan ikan dan pelet Cichlid berkualitas tinggi adalah hal yang mendasar yang dibutuhkan. Si pemelihara dapat juga memberikan krill, cacing tanah, cacing darah, jangkrik, dan makanan berbahan dasar spirulina.
Beberapa variasi juga harus disediakan sehingga ikan menerima semua nutrisi dan vitamin yang mereka butuhkan.
Berhati-hatilah dengan daging hewan mamalia. Daging sapi dan daging ayam bukan bagian dari makanan mereka di alam liar. Akibatnya, jika diberi terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa masalah usus. Sebaiknya beri makanan daging sebagai camilan sesekali saja.
Mereka tergolong ikan yang banyak makan, Anda harus memberikan mereka beberapa kali makanan dalam sehari untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi mereka.
5. Perbedaan Ikan Red Devil Jantan dan Betina
Jantan dan betina terlihat sangat mirip, tetapi jika diperhatikan lebih jeli akan ada sedikit perbedaan.
Yang paling mencolok adalah punuk nuchal (jenong) pada jantan. Jantan cenderung mengembangkan punuk dahi yang menonjol di akuarium. Di alam liar, punuk ini biasanya hanya terlihat selama musim kawin. Penampilan jantan biasanya sedikit lebih besar dan memiliki papila genital yang meruncing.
Dari segi warna, terdapat variasi dalam spesies ikan ini. Di alam liar, biasanya akan terlihat Red Devil Cichlid berwarna coklat atau abu-abu. Karena perairan Danau Nikaragua yang gelap dan keruh, pewarnaan membantu ikan berbaur dengan lingkungan yang sulit. Beberapa warna lain juga dapat ditemukan di alam liar.
Ada yang berwarna putih, kuning, dan merah cerah. Ikan-ikan dengan warna ini paling umum di penangkaran. Anda juga dapat menemukan Red Devil Cichlid dengan berbagai warna. Sirip dan ekor berujung hitam juga lazim ditemui.
Mereka mempunyai bibir tebal dengan konsistensi seperti karet. Ukuran bibir dipenangkaran biasanya jauh lebih kecil daripada di alam liar. Diyakini bahwa ukuran bibir ditentukan oleh makanan mereka, tetapi tidak ada penelitian konklusif yang dilakukan untuk mendukung hal tersebut. Bibir mereka biasanya berwarna oranye, tetapi ada juga warna hitam yang terlihat.
Di dalam mulut mereka memiliki beberapa gigi besar. Mereka cukup kuat untuk menyebabkan banyak kerusakan. Tidak itu saja, ikan ini mempunyai rahang yang kuat, menjadikannya predator alami di alam liar atau di dalam akuarium.
6. Kenapa Ikan Red Devil Dilarang?
Dilaporkan indonesia.postsen.com: Pemerintah telah secara resmi mengumumkan bahwa melarang sejumlah jenis ikan dipelihara di Indonesia. Salah satunya adalah ikan red devil. Ikan tersebut dianggap berbahaya, padahal jika diperdagangkan di pasar memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan mahal.
Larangan memelihara ikan red devil termuat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014. Selain ikan ini, terdapat juga kurang lebih 152 jenis ikan yang dilarang dipelihara di Indonesia. Dalam Pasal 2 Ayat 1 disebutkan bahwa sejumlah ikan yang dilarang karena termasuk jenis ikan yang berbahaya.
7. Apakah Ikan Red Devil Bisa Dimakan?
Jawabannya adalah ya, Ikan Red Devil bisa dimakan! Ikan ini aman untuk dimakan serta merupakan sumber asam lemak omega-3 dan protein yang baik. Sebaiknya Anda memasaknya dengan benar guna menghindari penyakit bawaan makanan.
Ikan Setan Merah dianggap sebagai ikan makanan yang baik karena kandungan minyaknya yang tinggi dan dagingnya yang keras sedikit alot. Mereka biasanya dimasak utuh, dan sering digunakan dalam kari ikan dan sup.