10 Jenis Anjing Berekor Pendek dan Tidak Punya Ekor
daftarhewan.com. Jenis Anjing Berekor Pendek. Pemelihara anjing tentu memiliki selera yang berbeda-beda. Ada yang menggemari anjing bertelinga tegak dan berekor panjang, karena tampak gagah seperti serigala. Ada pula yang justru memilih anjing berekor pendek, bahkan sengaja melakukan caudectomy atau pemotongan ekor.
Padahal, atas dasar mencederai animal welfare, pemotongan ekor anjing dianggap ilegal di beberapa negara. Namun, sejak dulu hingga sekarang, praktik caudectomy masih berlangsung. Alasannya beragam, antara lain:
- Estetika, untuk meningkatkan kelucuan, terutama pada anak anjing.
- Higiene, untuk menghindari penumpukan kotoran pada ekor, dan mencegah bibit penyakit.
- Keamanan, untuk meminimalisir risiko cedera, misalnya tergilas atau gigitan saat terjadi perkelahian.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, caudectomy pun terus berkembang dengan menerapkan prosedur khusus, agar tidak sampai menyakiti anjing. Lagipula, terkait dengan selera para pecinta anjing, ada solusi yang lebih baik dibandingkan pemotongan ekor.
Meski masih bersaudara dengan serigala, anjing telah mengalami domestifikasi selama berabad-abad. Melalui pengembangbiakkan selektif, terbentuklah ras anjing yang lahir tanpa ekor atau berekor sangat pendek, a.k.a bobtail. Dan, leluhur dari anjing-anjing bobtail yang kini paling populer, yaitu mutasi gen T-box (C189G).
Jadi, jika Anda tidak menyukai anjing berekor panjang atau khawatir atas kondisi mereka, ada baiknya Anda mengadopsi ras anjing dengan bawaan ekor pendek, alih-alih melakukan caudectomy. Pilihannya pun cukup banyak. Terdapat 170 ras anjing tanpa ekor atau berekor pendek, dan di antaranya ada pula jenis-jenis anjing yang telah jadi favorit di segala penjuru dunia.
10 Ras Anjing yang Lahir Tanpa Ekor atau Berekor Pendek
Berikut ini 10 rekomendasi ras anjing tanpa ekor atau berekor pendek, yang dapat menjadi pilihan Anda:
1. Bulldog Prancis (French Bulldog)

Bulldog Prancis (French Bulldog) – Salah satu anjing ekor pendek – via : puppiesclub.com
Awalnya, Bulldog Prancis berperan sebagai pemburu tikus. Setelah melalui proses pengembangbiakkan selektif, ras anjing ini memiliki ekor yang sangat pendek, hingga menjadi amat lekat dengan persona anjing tanpa ekor atau berekor pendek.
2. Bulldog Inggris (English Bulldog)
Secara alami, English Bulldog lahir dengan ekor pendek yang lurus atau melengkung. Dan,adakalanya terjadia bnormalitas, sehingga menghasilkan English Bulldog dengan ekor yang panjang. Namun, meski English Bulldog berekor pendek dan lurus lebih disukai karena sesuai standar, setiap anjing dalam ras ini memiliki sikap yang sangat bersahabat bagi manusia.
3. Brittany Spaniel
Dalam sejarah, Brittany Spaniel dikembangbiakkan sebagai anjing pemburu dan kini masih kerap terlibat dalam berbagai aktivitas olahraga. Sebagian ras Brittany Spaniel memiliki ekor pendek, dan sebagian lainnya lahir tanpa ekor. Namun, belum diketahui secara pasti apakah ekor unik mereka terbentuk dari mutasi alami atau pengembangbiakkan selektif dengan ras spaniel lainnya.
4. Braque Du Bourbonnais
Ras Braque Du Bourbonnais juga populer dengan sebutan “short-tail pointer”. Mutasi ekor Braquedu Bourbonnais diketahui identik dengan Brittany Spaniel. Meski berasal dari Prancis, kini sebagian besar ras Braquedu Bourbonnais dikembangbiakkan di AmerikaSerikat.
5. Boston Terrier
Ekor kecil pada Boston Terrier disebut “nub”, dan menjadi karakteristik standar bagi ras ini. Sehingga, anjing berekor panjang atau mengalami pemotongan ekor, sulit untuk mendapat pengakuan sebagai Boston Terrier galur murni.
6. Brazilian Terrier
Asal-muasal Brazilian Terrier tidak sepenuhnya diketahui, namun ada teori yang menyebutkan bahwa JackRussel Terrier dan Fox Terrier merupakan leluhur mereka. Ekor Brazilian Terrier dapat bervariasi, mulai dari panjang hingga tanpa ekor. Namun, ekor pendek dianggap sebagai karakteristik standar dari ras ini.
7. Australian Stumpy Tail Cattle Dog

Australian Stumpy Tail Cattle Dog – gumtree.com.au
Berbeda dengan Australian Cattle Dog pada umumnya, ras Australian Stumpy Tail Cattle Dog lahir dengan ekor pendek, yang tidak lebih dari 10 cm. Anjing berekor pendek asal Australia ini secara khusus dikembangbiakkan untuk hidup pada lingkungan yang keras di pedalaman Australia, sebagai anjing gembala. Dan, secara resmi, ras langka ini hanya dikembangbiakkan di Australia dan Kanada.
8. Miniature Schnauzer
Turun-menurun, MIniature Schnauzer kerap mengalami pemotongan ekor, karena secara alami, mereka terlahir dengan ekor yang panjang. Namun, melalui mutasi alamigen-T, para peternak dapat menghasilkan Miniature Schanuzer berekor pendek, sesuai keinginan dan kebutuhan pemelihara anjing.
9. Pembroke Welsh Corgi
Ekor pendek atau tanpa ekor menjadi karakteristik unik Pembroke Welsh Corgi, yang membedakannya dari Cardigan Welsh Corgi yang berekor panjang. Selama bertahun-tahun, Corgi sering kali mengalami pemotongan ekor, hingga praktik tersebut menjadi ilegal di beberapa negara. Karena itu, dilakukan pengembangbiakkan selektif untuk menghasilkan Corgi berekor pendek dengan mutasi resesif pada gen-T.
10. Anjing Gembala Kroasia (Croatian Sheepdog)
Sebenarnya, Croatian Sheepdog secara alami lahir dengan ekor panjang dan keriting, sehingga sering kali mengalami pemotongan ekor. Namun, setelah praktik pemotongan ekor dianggap ilegal di Kroasia, pengembangbiakkan selektif menjadi jalan alternatif untuk menghasilkan ras berekor pendek. Kini, sebagian besar Croatian Sheepdog lahir dengan ekor pendek atau bahkan, tanpa ekor sama sekali.