daftarhewan.com. Kucing Hidung Pesek. Pecinta kucing tentu setuju bahwa semua jenis kucing nampak sangat menggemaskan. Terutama, ras-ras kucing berhidung pesek a.k.a flatnose. Mereka memiliki pesona yang unik, dengan daya tarik yang menakjubkan.

Terlebih, umumnya kucing-kucing hidung pesek juga tergolong kucing yang tenang, manis, dan nyaman untuk dipeluk. Karena itulah, mereka memiliki banyak penggemar di berbagai belahan dunia.
Kendati demikian, terdapat sisi lain yang perlu Anda ketahui. Perbedaan bentuk wajah kucing berhidung pesek, ada kalanya menjadi masalah. Kucing berhidung pesek bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan, yang perlu mendapat perhatian khusus, jika Anda memutuskan untuk memelihara mereka.
Tapi, tenang saja. Selama Anda bisa memahami karakteristik dan memenuhi kebutuhan hidup mereka, kucing berhidung pesek dari ras apa pun akan tetap sehat dan bahagia.
Apa saja ras-ras kucing yang memiliki hidung pesek? Dan, bagaimana risiko gangguan kesehatan yang dapat mereka alami? Yuk, simak!
Daftar Isi :
A. Ras Kucing Berhidung Pesek
Jika ingin memelihara kucing berhidung pesek, terdapat beberapa pilihan ras kucing, yang bisa Anda sesuaikan dengan selera pribadi. Berikut ini 3 jenis kucing berhidung pesek yang jadi favorit para pecinta kucing:
1. Kucing Persia
Selama ratusan tahun, ras kucing Persia telah dikembangbiakkan oleh manusia, dan menghasilkan generasi kucing berhidung pesek yang menggemaskan. Kucing Persia juga memiliki bentuk kepala dan wajah yang relatif lebar dan besar, serta rahang yang cukup kuat.
Selain ditunjang oleh hidung pesek, kucing Persia juga nampak imut, karena mata yang bulat, besar, dan ekspresif. Bulu-bulu panjang yang lembut dan berkilau, juga turut mendukung persona mereka sebagai hewan yang fluffy dan menyenangkan untuk dipeluk.
Belum lagi, terdapat berbagai variasi warna kucing Persia yang dapat Anda pilih. Mulai dari silver keabuan, hitam, putih, keemasan, biru keabuan, hingga chincilla yang menampilkan gradasi warna.
2. Exotic Shorthair
Meski sama-sama lahir dan berkembang di Persia, Exotic Shorthair telah diakui sebagai ras yang terpisah dari kucing Persia sejak awal 1950-an. Lagipula, Exotic Shorthair juga memiliki ciri khas bulu yang lebih pendek dari kucing Persia. Mereka juga cenderung lebih aktif dan atraktif dari kucing Persia, karena mendapat genetik dari ras lainnya.
Kendati demikian, karakteristik dan bentuk fisik Exotic Shorthair masih menyerupai sepupu Persia mereka. Exotic Shorthair bertubuh kekar dan gempal, dengan kepala yang lebar. Mereka juga mempunyai mata bulat dan hidung pesek yang sama imutnya dengan kucing Persia.
3. Kucing Himalaya
Bagi Anda yang suka mengikuti linimasa kucing-kucing selebgram, tentu sudah tidak asing dengan Grumpy Cat. Wajahnya yang ikonik, menunjukkan ciri khas kucing Himalaya, yang menjadi hasil persilangan antara kucing Persia dan kucing Siam, sejak tahun 1930-an.
Kucing Himalaya mewarisi hidung pesek dari ras Persia dan warna wajah yang unik dari kucing Siam. Sikap mereka juga sangat manis dan bersahabat, serta mempunyai bulu-bulu panjang, dari galur kucing Persia.
Dari segi warna, anak-anak kucing Himalaya biasanya terlahir putih. Namun, seiring waktu, sebagian bulu mereka akan berubah menjadi warna kecokelatan, merah, biru keabuan, krem, atau lilak. Warna kucing Himalaya akan lebih kentara di suhu dingin, karena mereka memiliki genetik yang peka terhadap panas.
B. Gangguan Kesehatan Pada Kucing Berhidung Pesek
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bentuk kepala dan wajah kucing berhidung pesek, menimbulkan risiko gangguan kesehatan bagi mereka. Dalam dunia kedokteran hewan, kepala kucing yang pendek dan lebar disebut “bracycephalic”, dan dapat menyebabkan sindrom saluran napas.
Implikasinya, kucing hidung pesek bisa saja mengalami kesulitan bernafas, terengah-engah, masalah makan dan minum, hingga kolaps, terutama dalam cuaca panas. Masalah ini terjadi karena lubang hidung yang sempit, langit-langit yang panjang dan lunak (soft palate), serta trakea kecil yang tidak normal.
Maka, tingkatkan kewaspadaan jika Anda memelihara kucing berhidung pesek, terutama jika mereka mulai menunjukkan gejala tidak wajar, berupa dengkuran yang kencang.
Namun, Anda jugatidak perlu terlalu khawatir. Meski ketiga ras hidung pesek dianggap bracycephalic, tidak semuanya berdampak kepada sindrom saluran napas.
Comments are closed.