Jenis-Jenis Pasir Kucing dan Fungsinya

daftarhewan.com. Jenis pasir Kucing. Menentukan jenis pasir untuk kucing, sepertinya hal yang mudah untuk dilakukan.

Namun, ternyata hal tersebut tidak sesederhana seperti apa yang kita pikirkan.

Memilih jenis pasir kucing untuk dimasukan kedalam litter box tempat mereka membuang kotoran menentukan apakah mereka menyukainya atau tidak.

Karena kucing bisa sangat cerewet tentang kotorannya, dan jika mereka tidak menyukainya, mereka sering memutuskan untuk buang air di tempat lain.

Biasanya, seperti adalah karpet, tempat tidur, atau tumpukan cucian Anda.

Untuk memutuskan pasir yang tepat untuk hewan peliharaan Anda, Anda perlu memahami berbagai jenis yang pasir yang tersedia di pasaran, apa yang disukai dan tidak disukai kucing, dan pertimbangan untuk Anda yang memeliharanya dan kucing di rumah Anda, karena pasir juga bisa memproduksi bau.

Selain itu, beberapa jenis pasir juga cocok-cocokan ada yang cocok di suatu lingkungan terentu dan ada juga yang tidak.

Sampah yang ditambang dari bumi dan tidak dapat terurai secara hayati sangat populer, tetapi Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan lain.

Jenis pasir yang ditambang dari bumi tidak dapat terurai secara alami meskipun jenis tersebut sangat populer. Berikut adalah jenis jenis pasir kucing dan fungsinya, siapa tahu Anda akan mempertimbangkan pilihan lain.

Jenis Litter (pasir) Kucing

Jenis litter sangat beragam ada yang wangi dan tidak beraroma sama sekali.

Secara umum, sebagian besar kucing tidak menyukai litter yang beraroma wangi, yang mungkin wanginya terlalu tajam untuk hidung dan mata mereka saat berada di dekatnya.

Ada empat jenis alas kotoran kucing yang tersedia:

Pasir yang Menggumpal

Jenis ini adalah pasir yang paling banyak digunakan. Biasanya adalah bentonit, yang merupakan jenis tanah liat yang ditambang dari bumi.

Mudah menyerap urin, dan memudahkan kita untuk menyekop atau membuang bekas urin tersebut karena langsung menggumpal, hal tersebut menghemat pasir karena sisanya tetap kering.

Namun, kekurangan dari pasir ini adalah berdebu dan tidak dapat terurai secara alami.

Sebagian besar dokter hewan merekomendasikan untuk tidak menggunakan jenis pasir ini yang mudah menggumpal di kotak kotoran anak kucing karena mereka cenderung bermain-main dan menelan pasir yang dapat menyebabkan penyumbatan usus yang mengancam nyawa kucing tersebut.

Jenis pasir yang tidak menggumpal

Jenis pasir ini juga hasil dari pertambangan dan biasanya berdebu dan tidak dapat terurai secara alami.

Namun, ia tidak menggumpal saat terkena lembab atau basah. Seringkali, lebih murah daripada jenis pasir lainnya tetapi lebih banyak limbah, sehingga tidak bertahan lama. Hal tersebut cenderung menyebabkan debu.

Pasir Kristal

Ada beberapa jenis pasir kristal yang tersedia, sebagian besar terbuat dari silika. Ini sangat mudah menyerap kotoran dan bertahan lama dengan sedikit bau.

Pasir kristal tidak berdebu, dan beberapa di antaranya berubah warna saat kucing memiliki masalah saluran kemih, dimana hal tersebut dapat sangat membantu kita mengontrol kesehatan kucing.

Seringkali harganya mahal. Beberapa kucing tidak menyukai kristal karena bentuknya yang tidak beraturan bisa tajam dan licin.

Pasir yang terbuat dari bahan alami

Pasir ini cenderung tidak berdebu, tetapi kebanyakan juga tidak menggumpal. Pasir jenis ini disebut-sebut sebagai pasir kucing terbaik di dunia, yang terbuat dari tepung jagung.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan produk ini adalah jika kucing memiliki alergi makanan. Karena penggunaan litter tersebut dapat menimbulkan reaksi yang besar.

Jadi, jenis pasir mana yang harus digunakan?

Kebanyakan kucing menyukai pasir yang halus dan lembut, mereka tidak begitu menyukai yang berdebu dan beraroma wangi.

Mengganti Pasir Kucing

Jika Anda memutuskan untuk mengganti jenis pasir kucing Anda, lakukan perlahan. Perubahan yang cepat dapat membuat kucing Anda kesal dan dapat menyebabkan buang air sembarangan.

Jika Anda ingin mengamati apakah kucing Anda langsung menyukai pasir jenis baru, Anda dapat meletakkan dua kotak pasir berdekatan satu sama lain, satu kotak berisi pasir jenis lama dan satu lagi berisi jenis baru, dan lihat apa yang dilakukannya.