15 Jenis Penyakit Ikan Cupang: Cara Mencegah dan Menanganinya
daftarhewan.com. Jenis Penyakit Ikan Cupang. Ada berbagai penyakit yang dapat dialami oleh ikan cupang. Masing-masing penyakit, bisa terjadi karena infeksi jamur, parasit, maupun bakteri. Tapi, para pecinta ikan cupang tidak perlu khawatir.
Apabila masalah kesehatan ikan cupang terjadi di akuarium, akan cukup mudah untuk mengantisipasi, mengidentifikasi, dan menanganinya. Anda hanya perlu mempelajari setiap risiko dan cara penanganan yang tepat pada masing-masing masalah kesehatan.
Penyakit ikan cupang: mendiagnosis, mencegah, dan mengatasinya:
1. Pembusukan pada sirip dan ekor

Pembusukan pada sirip dan ekor ikan cupang – via : myaquariumclub.com
Akibat bakteri atau jamur, sirip dan ekor ikan cupang dapat mengalami pembusukan. Dalam kasus ini, sirip dan ekor ikan cupang akan menjadi lunglai, tampak lumer, dan mudah terurai.
Pencegahan: menjaga kebersihan akuarium.
Penanganan: dapat menggunakan obat dengan kandungan antibiotik, seperti trimetoprim, eritromisin, dan sulfadimidin. Sementara pada kasus yang lebih serius, umumnya menggunakan tetracycline, Jungle Fungus Eliminator (JFE), maracyn, atau melafix. Hanya saja, Anda perlu hati-hati, karena obat-obatan tersebut juga berpotensi bahaya terhadap nyawa ikan cupang.
Berdasarkan pengalaman Januaris Saint Fores sejak tahun 2010, obat yang paling efektif bagi pembusukan sirip dan ekor ikan cupang, yaitu produk Waterlife-Myxazin. Berdasarkan tata cara penggunaannya, perawatan berlangsung selama 5 hari, namun telah menunjukkan dampak yang positif sejak hari pertama.
Produsen juga mengklaim, Waterlife-Myxazin dapat menangani luka, pembengkakan mata, pembusukan tubuh, mata keruh, dan beberapa masalah kesehatan lain yang kerap terjadi pada ikan cupang.
2. Kolumnaris
Terpicu oleh infeksi bakteri, secara umum, gejala yang terjadi ketika ikan mengalami kolumnaris, yaitu:
- sirip ikan cupang akan terlihat lusuh, tidak beraturan, dan berjumbai,
- bisul atau lesi pada kulit,
- bintik-bintik putih dan serabut menyerupai kapas pada mulut, sisik, dan sirip,
- perubahan warna insang,
- sesak napas, karena infeksi pada insang
Pencegahan: segera obati luka atau infeksi penyakit jamur yang terjadi pada ikan cupang. Hindari pula faktor-faktor pendukung columnaris, seperti keterbatasan oksigen, air sadah, dan akuarium yang terlalu padat.
Penanganan: gunakan Oxytetracycline dan antibiotik yang mengandung Sulfa 4 TMP, TMP Sulfa, dan triple sulfa. Pengobatan harus segera dilakukan, karena ikan yang terinfeksi dapat mati dalam waktu kurang dari 72 jam.
3. Hemoragik

Hemoragik atau redmouth pada ikan cupang – tropicalfishkeeping.com
Populer dengan sebutan redmouth, hemoragik menyebabkan pendarahan yang serius dalam mulut dan mata ikan. Infeksi bakteri ini dapat diobati, dengan tingkat kematian yang relatif rendah.
Pencegahan: disinfeksi akuarium untuk membunuh bakteri Yersinia ruckeri, yang menjadi penyebab hemoragik.
Penanganan: gunakan antibiotik, seperti ampisilin.
4. Dropsy a.k.a Sisik Nanas

Penyakit ikan cupang sisik nanas (dropsy)
Termasuk penyakit mematikan yang menyerang ginjal ikan cupang, dropsy dapat mengakibatkan pembengkakan perut akibat akumulasi cairan internal. Selain itu, dropsy juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti mata cekung dan sisik yang terbuka atau mengembang, sehingga penyakit ini juga populer dengan sebutan “sisik nanas“.
Pencegahan: menjaga akuarium tetap bersih dan memberi makanan yang kaya vitamin pada ikan cupang.
Penanganan: meski sebagian besar ikan cupang yang mengalami dropsy tidak dapat bertahan hidup, Anda dapat meminimalisir dampak pada kondisi ini dengan produk Betta Revive.
5. Pembengkakan mata
Menjadi gejala atas suatu penyakit, pembengkakan dapat terjadi pada satu atau kedua mata ikan cupang, karena infeksi virus atau tumor.
Pencegahan: menghindari segala faktor yang dapat memicu terjadinya infeksi di akuarium.
Penanganan: gunakan antibiotik, seperti tetrasiklin untuk menyembuhkan penyakitnya.
6. Eyecloud
Sesuai namanya, gejala eyecloud (mata awan) berupa kornea yang tampak keruh, karena adanya lapisan putih pada mata. Meski tidak fatal, eyecloud dapat mengganggu penglihatan ikan cupang.
Pencegahan: memantau dan memperbaiki kualitas air. Anda juga dapat menggunakan water conditioner, agar air menjadi lebih aman bagi ikan cupang.
Penanganan: gunakan antibiotik seperti Metafix dan Fungus Clear.
7. Jamur mulut
Meski disebabkan oleh infeksi bakteri, penyakit ini lebih populer dengan sebutan Jenis Penyakit Ikan Cupang jamur mulut, karena menimbulkan gejala berupa garis atau gumpalan putih di sekitar bibir dan mulut ikan. Ikan masih dapat bertahan hidup, hanya jika penanganan segera dilakukan.
Pencegahan: menjaga kebersihan air, dengan rutin mengganti, memantau, dan mengondisikan setiap parameter kualitas air.
Penanganan: antibiotik, seperti Amoksisilin, Methylene Blue, Bettafix Remedy, dan Fungus Clear
8. Furunculosis
Gejala furunculosis, berupa bisul dan luka terbuka pada kulit, yang bisa jadi juga timbul pada sirip dan ekor Lakukan penanganan tepat waktu, agar tidak mengancam nyawa ikan cupang.
Pencegahan: memperbaiki kualitas air.
Penanganan: Fungus Clear sebagai antibiotik.
9. Jamur Ikan
Apabila terdapat infeksi yang tidak segera ditangani, dapat berlanjut menjadi penyakit jamur ikan. Gejala yang timbul, umumnya berupa serabut menyerupai kapas, rambut halus berwarna putih, lendir, benjolan putih, dan bengkak pada kulit. Penyakit ini akan berakibat fatal apabila tidak segera mendapat penanganan.
Pencegahan: menghindari infeksi dan cedera, serta menjaga akuarium tetap bersih, dengan mengganti dan mengkondisikan air secara rutin.
Penanganan: antibiotik, seperti Methylene Blue, Fungus Clear, atau Bettafix Remedy.
10. Velvet (bintik emas)

Penyakit velvet ikan cupang – via : nippyfish.net
Ikan cupang yang terinfeksi oleh velvet atau bintik emas, akan memiliki kulit yang nampak berkarat, dengan sisik pada kepala dan insang, serta berbintik hitam di seluruh kulit. Penyakit ikan cupang ini menular, dan apabila tidak ditangani dengan baik, ikan cupang dapat mati dalam beberapa hari.
Pencegahan: memperbaiki kualitas air dan mengkondisikan ekosistem yang menjamin kesejahteraan ikan cupang.
Pengobatan: velvet dapat diobati dengan produk dari Aquarium Pharmaceuticals, yaitu Bettafix Remedy, yang mengandung garam, tembaga sulfat, acriflavin, formalin, sulfa 4 TMP, metilen biru dan malakit hijau.
11. Ich (bintik putih)
Apabila terkena ich, muncul bintik-bintik, bercak, atau lingkaran putih di sekujur tubuh ikan cupang, termasuk pula perut, sirip, ekor, dan insang.
Pencegahan: mengganti dan mengkondisikan air secara teratur, serta memerhatikan parameter seperti amonia, pH, nitrit, dan padatan terlarut.
Penanganan: dapat menggunakan fish-zole, malakit hijau, garam mandi, atau Bettafix Remedy.
12. Cacing jangkar
Jenis Penyakit Ikan Cupang ini Menyerang ekor atau sirip, sehingga tampak kemerahan dan bengkak, serta bercacing dan berlendir.
Pencegahan: segera mengobati ikan yang terkena infeksi dan menjaga air tetap bersih.
Penanganan: antibiotik, seperti Methylene Blue dan Parasite Clear.
13. Lubang di kepala
Akibat infeksi parasit, ikan cupang dapat mengalami abrasi di bagian kepala, sehingga terlihat seperti lubang kecil atau spot-spot dengan rambut halus berwarna putih.
Pencegahan: membersihkan air dengan karbon.
Penanganan: Parasite Clear, sebagai antibiotik.
14. Gangguan renang kandung kemih
Populer dengan sebutan “flipover” atau terbalik, menggambarkan gejala unik berupa gaya renang ikan cupang yang terbalik, dengan mengapung di permukaan air atau berbaring di bagian bawah tangki. Gangguan Ini disebabkan oleh konstipasi, kondisi air yang buruk, dan infeksi parasit atau bakteri, yang menyebabkan organ dalam ikan membesar.
Pencegahan: memperbaiki dan menjaga kualitas air yang baik, menghindari kelebihan stok makanan, dan memberi ikan makanan segar berserat tinggi.
Penanganan: tingkatkan suhu air, biarkan ikan berpuasa untuk beberapa hari, dan selanjutnya beri mereka kacang-kacangan rebus.
15. Tumor
Tumor pada ikan cupang, dapat berupa pembengkakan, atau kista yang tumbuh di bawah permukaan kulit ikan. Tumor disebabkan oleh mutasi genetik atau infeksi virus, yang dapat memengaruhi organ reproduksi, insang, ekor, dan perut ikan.
Pencegahan: memberi ikan cupang makanan yang sehat, menjaga tangki selalu bersih, segera mengambil tindakan jika terjadi infeksi, dan menjauhkan zat karsinogenik dari tangki.
Penanganan: tumor ganas akan sulit disembuhkan, namun Anda dapat berupaya dengan operasi bedah sederhana. Sementara tumor jinak dan kista, dapat diobati dengan beberapa cara, tergantung penyebabnya.