Jurong Bird Park, Taman Burung di Singapura
daftarhewan.com. Jurong bird park. Jika anda berkunjung ke Singapura, rasanya belum lengkap kalau tidak menyaksikan Jurong Bird Park atau Tanam Burung Jurong di 2 Jurong Hill, Singapore 628925. Taman burung yang luasnya sekitar 20 ha ini ditata rapi dengan kandang yang bersih dan pertamanan yang indah.
Jurong Bird Park
Burung yang dikoleksi antara lain jenis-jenis pheasant dan merpati, berbagai jenis bebek, macaw, woodpecker, pelikan, burung mahkota, burung cendrawasih, hornbill, bangau, dan burung kiwi.
1. Sejarah Jurong Bird Park
Taman yang berisi sekitar 600 spesies burung ini merupakan koleksi burung asal Asia Tenggara yang terlengkap di dunia. Terletak di lembah Jurong, taman burung itu mulai dibuka untuk umum pada tahun 1971. Ide pembuatan taman burung ini berasal dari Dr. Goh Keng Swee, yang menjadi Menteri Pertahanan Singapura pada tahun 1968. Tujuan utama taman ini secara umum adalah konservasi burung, khususnya burung-burung yang terancam punah.
2. Parade penguin
Memasuki pintu masuk utama, di sebelah kanannya terdapat ruang penguin. Ruangan ini cukup besar dengan penerangan agak redup. Antara pengunjung dan penguin dipisahkan oleh kaca tebal. Di dalam kaca itulah hidup berbagai jenis penguin dan burung yang tinggal di daerah dingin. Udara dalam ruangan penguin diatur beberapa derajat C di bawah nol, sehingga menyerupai kondisi tempat binatang itu berasal.
Di dalam ruangan itu terdapat pula kolam yang ditata mirip pantai di daerah kutub. Ini membuat penguin betah tinggal di situ, bahkan telah berkembang biak, seperti penguin Humbold. Penguin disuapi satu-persatu oleh petugas.
Sedangkan di ruang pengunjung terdapat semacam penggung tempat pengunjung dapat naik dan mengamati polah tingkah burung-burung asal daerah dingin.
Beberapa jenis burung daerah dingin ada juga di ruangan itu, dan ditempatkan terpisah dari burung penguin.
3. Walk-in aviary
Jurong Bird Park juga dilengkapi dengan walk-in aviary yakni kandang burung yang besar seluas 2 ha.Di dalam kandang ini terdapat 3.000 ekor burung dari berbagai jenis.pengunjung dapat dengan leluasa menikmati aneka warna burung dengan beragam kicau. Burung-burung ini dapat terbang bebas seolah-olah tidak berada dalam kandang.
Kandang yang terletak di ujung barat ditata menyerupai hutan hujan tropis yang dilengkapi air terjun dan jembatan kayu.Pengunjung dapat berkeliling di dalam kandang melalui jalan setapak yang teduh sambil menikmati kicauan burung.
4. World of darkness and amphitheatre
Selain memelihara burung yang melakukan aktivitas pada siang hari, taman burung Jurong juga mengoleksi burung malam. Kandang burung malam ini dibuat khusus, terletak di bawah tanah.
Dengan teknologi penyinaran yang canggih, bagian dalam ruang dibuat sangat gelap tanpa cahaya, mengesankan malam hari. Sedangkan di dalam kandang diberi penerangan yang minim.
Di ruang ini kandang-kandangnya tertutup kaca dengan penerangan yang sangat redup, sehingga pengunjung harus menyesuaikan pandangannya agar bisa mengamati burung-burung itu secara jelas.
Setiap kandang berisi 1-2 pasang burung. Disini dapat disaksikan aneka jenis burung hantu antara lain hingkik (Bubo Sumatranus), serak (Tyto Alba), bloketupu (Ketupa Ketupu), burung kiwi dari Selandia Baru, dan beberapa jenis burung lain.
Agar masyarakat lebih mengenal aneka jenis burung, setiap hari diselenggarakan ‘birds show’, seperti The Birds of Prey Show yang diadakan di Amphitheatre terbuka. Dengan dipandu 3 orang pawang, satu-persatu burung-burung itu muncul di panggung, antara lain burung emu dari Australia, pelikan, dan flamingo.
Yang paling menarik dari pertujukan ini adalah burung elang, rajawali, dan falcon.Ketika ketiga jenis burung ini dipanggil ke panggung, mereka dengan ‘santai’ terbang rendah persis di atas kepala penonton, sehingga cukup mengejutkan penonton.
Bagi pengujung yang tidak ingin berjalan berkeliling taman, disediakan kereta listrik monorail ber-AC tanpa biaya tambahan, karena sudah termasuk harga karcis masuk.
Sambil berjalan, di dalam kereta pengunjung mendapat penjelasan tentang burung-burung yang dilewati. Sebuah rumah makan juga dibangun di tepi danau buatan. Di tengah danau buatan dibuat batu-batuan sebagai tempat nongkrong aneka jenis bangau dan bebek.