Kaki Seribu Terbesar di Dunia, yang Eksis dan yang Punah

daftarhewan.com. Menurut Guinness World Records, Kaki Seribu terbesar di dunia adalah Kaki Seribu Hitam Raksasa Afrika (Archispirostreptus gigas) yang sudah dewasa yang dimiliki oleh Jim Klinger dari Coppell, Texas, AS. “Millie” berukuran panjang 38,7 cm (15,2 inci), lingkar 6,7 cm (2,6 inci) dan memiliki 256 kaki.

1. Kaki Seribu Afrika Raksasa

Kaki Seribu Afrika raksasa adalah artropoda besar, diklasifikasikan menurut tubuh tersegmentasi, kerangka luar, dengan banyak kaki. Mereka biasanya berwarna coklat tua dan hitam, memiliki tubuh bulat, dan panjangnya berkisar antara 10 hingga 30 cm. Panjang rata-rata untuk kaki seribu jenis ini adalah antara 16–28 cm (6–11 inci).

Di ujung atas kepalanya, kaki seribu Afrika raksasa memiliki dua antena dan mata sederhana yang disebut “ocelli”. Mereka juga memiliki satu mulut atau “rahang atas”.

Tubuh kaki seribu Afrika raksasa yang dalam Bahasa Inggris disebut Giant African millipede atau Shongololo ini memiliki 30 hingga 40 segmen, dengan empat kaki per segmen individu. Secara keseluruhan, ini menambah total hingga 400 kaki per kaki seribu. Kaki yang banyak sekali! Hampir setiap ruas tubuh mereka juga memiliki dua pasang organ dalam.

Alih-alih bernapas dengan paru-paru seperti mamalia, kaki seribu bernapas melalui lubang seperti pori-pori kecil yang terletak di sepanjang tubuh mereka, yang disebut spirakel. Karena adaptasi pernapasan khusus ini, jika kaki seribu menjadi terlalu basah, ia berpotensi tenggelam.

a. Habitat

Hutan hujan Afrika merupakan tempat yang ramai dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, artinya banyak tumbuhan dan hewan yang menamakan habitat ini sebagai rumah.

Dengan banyaknya populasi hewan, kaki seribu raksasa Afrika harus mempertahankan diri dari banyak predator. Burung, mamalia kecil, katak, dan berbagai reptil dapat memangsa kaki seribu.

Dengan mengingat hal-hal itu, kaki seribu Afrika raksasa memiliki beberapa mekanisme pertahanan untuk membantu melindungi mereka agar tidak menjadi camilan enak bagi binatang lain.

Pertama, kaki seribu bisa menggulung menjadi bola melingkar rapat. Kerangka luarnya terdiri dari pelat punggung berkapur yang bertindak sebagai pelindung tubuh, dan bila dipasangkan dengan metode melingkar, dapat membantu melindungi kaki seribu agar tidak terangkat dan terbawa oleh pemangsa.

Kedua, kaki seribu mengeluarkan cairan (disebut cairan repungnatorial) dari setiap segmen tubuh yang berbau dan berasa busuk bagi pemangsa potensial. Ramuan ini menghalangi predator dan menyebabkan mereka berpikir dua kali untuk memakan kaki seribu.

Kaki seribu Afrika raksasa menyukai tempat-tempat yang hangat dan gelap di tanah hutan hujan. Tempat persembunyian yang paling umum termasuk area di dekat kayu yang membusuk dan liang tempat mereka bisa meringkuk dan bersembunyi.

b. Makanan Kaki Seribu

Kaki seribu adalah sejenis organisme yang disebut detritivora. Detritivora memakan bahan organik yang mati dan membusuk di dalam habitatnya. Bahan organik ini bisa berupa hal-hal seperti pohon yang membusuk, batang kayu, dan tanaman. Semua item ini kaya nutrisi untuk kaki seribu dan merupakan makanan utama mereka. Setelah dicerna, kaki seribu meninggalkan kotoran atau kotorannya di sepanjang lantai hutan. Kotoran ini penuh dengan nutrisi bermanfaat dan bertindak sebagai tanah baru bagi lingkungan.

Spesies kaki seribu ini aktif di malam hari (nokturnal), artinya mereka keluar untuk mencari makan dan menjelajahi hutan di malam hari. Mereka akan merangkak di sepanjang lantai hutan hujan mencari bahan yang membusuk untuk dimakan. Kaki seribu raksasa Afrika juga akan menghabiskan waktu ini dengan menggali ke tempat yang aman untuk beristirahat selama siang hari.

Di penangkaran, biasanya para pengelola penangkaran atau kebun binatang memberi makan kaki seribu berbagai hasil pertanian seperti selada, mentimun, zucchini, anggur, ubi jalar, apel, dan lain-lain. Juga tambahan nutrisi yang disebut kitin (zat berserat yang terdiri dari polisakarida dan membentuk konstituen utama di exoskeleton arthropoda) yang berfungsi sebagai vitamin untuk membantu kaki seribu kami tetap sehat.

2. Arthropleura

Arthropleura adalah invertebrata raksasa yang sudah punah menyerupai beberapa kaki seribu modern, tetapi bisa tumbuh lebih dari 30 cm lebarnya, dan kadang-kadang bisa lebih dari 1,5 meter panjangnya. Untungnya makhluk ini sudah punah, bayangkan kalau masih exist pasti sangat mengerikan.

Rekonstruksi Arthropleura kaki seribu raksasa dari Pennsylvanian dan Permian paling awal di Amerika Utara dan Eropa.

Selama periode Pennsylvania dan Permian paling awal (sekitar 320 hingga 290 juta tahun sebelum sekarang), sebagian besar Amerika Utara dan Eropa saat ini terletak dekat dengan khatulistiwa dan ditutupi oleh rawa-rawa yang luas dan kaya akan vegetasi.

Sisa-sisa tumbuhan ini pada akhirnya membentuk endapan batu bara besar yang memicu Revolusi Industri dan hingga hari ini tetap menjadi sumber energi utama. Rawa purba ini adalah rumah bagi banyak arthropoda besar termasuk Arthropleura kaki seribu raksasa. Satu spesies Arthropleura adalah invertebrata penghuni darat dan terkadang orang menyebutnya kaki seribu terbesar yang diketahui sepanjang masa.

Tubuh Arthropleura terdiri dari sekitar 30 segmen bersendi, yang masing-masing ditutupi oleh dua pelat samping dan satu pelat tengah. Rasio pasangan kaki dan segmen tubuh kira-kira 8: 6, mirip dengan beberapa kaki seribu saat ini. Biasanya, pelindung tubuh Arthropleura hancur setelah kematian hewan tersebut, dan hanya segmen atau pelat individu yang awet sebagai fosil.

Sayangnya, belum ada yang menemukan individu besar Arthropleura. Satu fosil tubuh parsial dari Jerman barat daya memiliki panjang 90 cm.

Jalur serupa juga telah ditemukan di Amerika Serikat dan Skotlandia. Ukuran beberapa segmen pelat individu yang terisolasi menunjukkan bahwa Arthropleura dewasa dapat mencapai panjang setidaknya 2 m (6,6 kaki).