Keeshond Dog, Anjing Pelaut yang Berkacamata
daftarhewan.com. Keeshond Dog terkenal sebagai anjing yang setia, serta kewibawaan dikenal oleh kalangan pelaut Belanda. Bahkan, keberadaannya di atas speedboat dan tongkang di zaman dulu sudah menjadi jaminan keselamatan dari ancaman perompak atau bajak laut.
Anjing Keeshond
Sebagai penjaga ia selalu siaga dan segera menghadang penyelundup kapal dengan gonggongan, sampai tuannya datang. Kini, tugasnya lebih banyak sebagai anjing keluarga.
Peran Keeshond sudah disebut-sebut dalam sebuah legenda di Negara Belanda. Konon sejarahnya – Di abad ke 8-10, sebuah kapal perompak laut terkemuka di Eropa, bangsa Viking, tenggelam di laut.

Keeshond dog – via : dailypaws.com
Untunglah, salah seorang anggota perompak ditolong seorang nelayan dan anjingnya yang berciri kelompok Spitz (golongan anjing asal daerah utara) dan keeshond termasuk anjing dalam kelompok ini.
Mereka mendarat di sebuah wilayah tak dikenal dan mendirikan kapel. Di kemudian hari kapel tersebut berkembang menjadi desa yang terletak di mulut sungai amstel. Beberapa tahun kemudian di sana berdirilah sebuah dam.
Oleh karena itu, tempat ini sekarang terkenal dengan sebutan Amsterdam. Peran si anjing dalam seluruh legenda ini tidak pernah dilupakan orang. Perlu diingat, gambar anjing ini telah ada dalam satu segel kuno di kota Amsterdam.
1. Namanya Berasal dari Pahlawan Belanda
Meskipun anjing ini begitu terkenal sampai berabad-abad, ia baru mendapatkan sebutan anjing keeshond saat Revolusi Perancis berlangsung, dari nama pahlawan Negara Belanda, Cornelius de Gyselaer. Sang pahlawan ini mempunyai nama panggilan Kees, sehingga anjing yang selalu bersamanya itu disebut keeshond.
Kebiasaannya membawa anjing menjadi trend di kalangan masyarakat kelas menengah. Namun, kepopuleran keeshond lalu merosot bersamaan dengan kalahnya de Gyselaer dalam perang.
Harga dirinya diangkat kembali oleh Baroness van Hardenbroek 120 tahun kemudian, yakni tahun 1920. Wanita ini terkejut ketika menemukan anjing ini diantara pemilik tongkang, petani, dan pengemudi truk, yang ternyata memeliharanya dengan baik.
Baroness segera memperbanyak keturunan yang bagus, sehingga jumlahnya mnejadi banyak di seluruh Negeri Belanda. Sepuluh tahun kemudian keeshond diintroduksi ke Amerika Serikat dan Inggris sebagai ”anjing tongkang Belanda”.
2. Anjing yang cocok untuk Keluarga
Di samping terkenal sebagai anjing penjaga yang baik, keeshond juga bisa menjadi teman keluarga. Anjing ini tidak terlalu banyak menggonggong. Selain itu ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, berat tubuhnya berkisar 22,5 – 33 kg dengan tinggi 43 – 48 cm.
Keeshond bisa menjadi anjing keluarga. Ia disukai dan menyukai anak-anak serta ibu-ibu. Dan bagi bapak-bapak ukuran tubuhnya tidak terlalu kecil. Di Negeri Belanda, pemilik apartemen bisa menerima kehadirannya bersama si penyewa, karena gonggongannya dinilai tidak mengganggu.
Populasi keeshond di Indonesia belum banyak, hanya orang-orang tertentu yang memilikinya dan tidak terlihat di kontes-kontes anjing.
3. Kacamata
Penampilan keeshond dog secara keseluruhan sangat menggemaskan. Air mukanya selalu berseri-seri, seperti halnya serigala kecil. Wajahnya kelihatan lebih bergaya karena tampak seolah menggunakan kacamata berbingkai hitam. “Aksesoris” ini terbentuk dari bulu berwarna gelap melingkar di mata dan memanjang dari ekor mata ke belakang mirip tangkai kacamata. Dalam penampilan “kacamata” termasuk salah satu standar keeshond yang baik.
Tubuhnya benar-benar gemuk oleh bulu. Bulu yang terdiri dari warna gelap dan terang ini memang rangkap, jadi terasa tebal jika diraba. Pertumbuhan bulunya sangat baik di daerah dingin, baik bulu lapisan dalam maupun bulu luar. Sebaliknya di daerah berhawa panas, hanya bulu luarlah yang tumbuh sempurna, sedangkan bulu dalam digugurkan karena anjing biasanya akan kegerahan.
Kecantikan bulu tentu saja tidak hanya ditentukan oleh keadaan udara tempat pemeliharaan, melainkan juga perawatannya.
4. Cara Merawat Anjing Keeshond
Pemiliknya tidak terlalu repot merawatnya. Cukup badannya dibersihkan setiap hari, meyisir dan memberi bedak untuk menghindari kutu. Selain itu, anjing juga dimandikan, cukup sebulan atau 3 bulan sekali. Bila cuaca sedang cerah, air diguyurkan ke seluruh badan anjing. Sebaliknya jika cuaca mendung, air hangat cukup diusapkan dengan lap.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi, anjing ini perlu diberi doogfood 3 kali sehari. Kelah ketika ia telah dewasa, pemberian makan cukup 2 kali sehari. Agar tidak bosan dengan pakan jadi, ia perlu diberi makanan variasi, seperti hati ayam rebus sebagai menu alternatif.