Home » Pengetahuan » Kepiting Tapal Kuda yang Berdarah Biru

Kepiting Tapal Kuda yang Berdarah Biru

daftarhewan.com. Kepiting Tapal Kuda. Ada yang akrab dengan nama Bahasa Inggris Horseshoe crabs ini? Di tanah air sendiri, kepiting tapal kuda banyak memiliki nama. Ada yang menyebutnya dengan nama mimi, belangkas, mintuna, kepiting ladam, kepiting bulan, dll. Tetapi yang jelas, nama latinnya yakni Limulus polyphemus.

Kenapa Disebut Kepiting Tapal Kuda?

Dapat kita saksikan sendiri, bentuknya memang cukup lain, serupa dengan tapal kuda. Sedikit gepeng , seperti ikan pari. Pada bagian bawahnya ada seperti kaki yang biasa ada pada hewan artropoda. Sementara ekornya kelihatan meruncing.

kepiting tapal kuda, darah kepiting tapal kuda, kepiting tapal kuda darah biru, manfaat darah kepiting tapal kuda, budidaya kepiting tapal kuda, gambar kepiting tapal kuda

Tidak hanya langkah berenangnya yang aneh, darah mereka lain daripada kebanyakan hewan. Tetapi ekstraksi darah yang warna biru itu rupanya memberikan manfaat untuk umat manusia.

Nah, mari kita mengenal fakta unik dan menarik tentang kepiting tapal kuda ini!

Baca Juga:   10 Hewan Prasejarah: Leluhur Hewan yang Masih Hidup

1. Kepiting Tapal Kuda itu Benar-benar Tua

Bukan tanpa alasan, media memberi gelar sebagai “fosil hidup” untuk kepiting ini. Apa lagi untuk Lunataspis Aurora, yang dijumpai di Manitoba, Kanada. Makhluk dengan lebar 25 milimeter itu ternyata telah mengembara selama kurang lebih 445 juta tahun.

Karenanya, mereka juga dikatakan sebagai kepiting tapal kuda paling tua di dunia. Tapi memiliki bentuk memang telah mengalami evolusi panjang. Dahulu bagian depannya mempunyai cabang. Tetapi yang versi modern hanya mempunyai satu saja.

2. Kepiting Tapal Kuda Rupanya Bukan Termasuk Kepiting

Jangankan kepiting, horseshoe crabs ini bahkan juga tidak masuk ke kelompok binatang crustacean. Secara umum, kepiting dan keluarganya mempunyai jumlah antena yang lumayan banyak. Kontras dengan makhluk yang ini.

Hingga mereka pun tergabung bersama kategorisasi chelicerates, seperti subphylum yang ada arakhnida juga. Chelicerae jadi sebutan khas karena hewan yang mempunyai dua fragmen badan ini mempunyai sepasang pencapit yang unik.

3. Belangkas Mempunyai Indera Penglihatan yang Kece

Di setiap segi cangkangnya ada indera mata yang majemuk. Bagian ini benar-benar membantu saat musim kawin tiba, hingga mereka dapat mengetahui pasangannya secara benar. Pada bagian belakang mata itu, ada seperti fotoreseptor kecil yang diberi nama mata lateral.

Baca Juga:   Gajah Laut dan Makanan Kesukaannya

Di muka cangkangnya sendiri ada dua mata yang ukuran sedang dan satu mata endoparietal tunggal. Sementara pada bagian bawahnya ada dua mata ventral. Indera ini benar-benar membantu saat mereka melakukan navigasi ketika berenang. Mengagumkan.

4. Anak Belangkas Dapat Berenang Ke Atas dan Ke Bawah

Bila memiliki kesempatan untuk berenang di dekat dasar lautan, peluang kita akan menjumpai kepiting tapal kuda berjalan ke sana-kemari. Sementara untuk belangkas muda, mereka akan melakukan improvisasi dengan insangnya. Dapat disebut, insang itu dijadikan dayung saat berenang. Tetapi makin dewasa, mereka akan makin jarang-jarang menggunakannya.

5. Ekor Belangkas Ini Memang Multi-fungsi

Sejauh ini kita kerap salah, menganggap jika ekor mereka dapat menusuk korbannya. Faktanya, sisi belakang badan mereka ini benar-benar berguna saat mereka bergerak, mengemudikan dirinya sendiri. Disamping itu, ekor dapat menjadi kontribusi efisien kalau-kalau kepiting tapal kuda terjebak pada bagian punggungnya.

6. Makanan Belangkas Dewasa

Baik kepiting tapal kuda berbentuk larva atau yang telah dewasa, mereka sama konsumsi cacing air. Tapi opsi menu makanan yang dewasa cukup bermacam. Mereka akan menyantap ganggang atau alga, remis, dan kerang. Untuk memakannya, mereka telah terlatih dengan menumbuk makanannya terlebih dulu, untuk selanjutnya didorong masuk ke mulutnya.

Baca Juga:   Hewan yang Hidup di Padang Rumput

kepiting tapal kuda, darah kepiting tapal kuda, manfaat darah kepiting tapal kuda, kepiting tapal kuda dilindungi, jual kepiting tapal kuda, budidaya kepiting tapal kuda, kepiting tapal kuda di indonesia, kepiting tapal kuda bisa dimakan, kepiting tapal kuda wikipedia, khasiat kepiting tapal kuda

7. Acara Tahunan Belangkas

Kepiting ini mempunyai jadwal tahunan tertentu, persisnya di bulan Mei dan Juni. Di saat itu, mereka akan bertelur secara massal di teluk. Bila datang saat malam, betina datang di pesisir pantai bersama satu ataupun lebih kepiting jantan.

Ia selanjutnya mengeruk pasir untuk mengamankan telurnya. Selanjutnya yang jantan menyuburkan telur-telur itu. Beberapa burung pantai yang melakukan migrasi kemungkinan akan turun dan menginginkan telur yang kaya gizi itu.

8. Belangkas yang Bertahan Sampai Dewasa itu Sangat jarang

Sebetulnya, induk dari kepiting ini dapat mengerami sampai 90.000 telur dalam sarangnya. Tetapi kita tidak dapat mengharap banyak jika beberapa ribu calon belangkas itu akan bertahan sampai dewasa. Ketika berbentuktelur pun, nyawa mereka telah terancam.

Beberapa predator siap mengincar. Entahlah itu ikan, burung, atau kura-kura laut. Tidaklah aneh jika dari sekian ribu telur, diprediksi cuman sekitaran 10 belangkas yang bisa bertahan tumbuh berkembang.

9. Kepiting Tapal Kuda Betina Atlantik Lebih Besar dari yang Jantan

Ukuran mereka dapat 25 % sampai 30% lebih besar. Sementara proses kedewasaannya, yang betina biasanya berkembang lebih lambat. Yang jantan siap berpasangan di umur 8 atau sembilan tahun. Sementara lawan jenisnya baru dapat produktif di umur 10 atau 11 tahun.

10. Kepiting Tapal Kuda Jadi Pahlawan Vaksin

Telah disinggung di awal, jika kepiting ini mempunyai darah yang aneh atau unik. Berwarna biru dan memiliki kandungan zat hemocyanin, bukan hemoglobin.

Ilmuwan mengerjakan study yang cukup penting berkaitan manfaatnya untuk manusia, terutamanya di dunia kesehatan. Kandungan protein dan sel amebocyte-nya menjadi “pahlawan” dibalik gagalnya gempuran bakteri pada darah manusia. Ya, beberapa kepiting tapal kuda rutin ditangkap untuk selanjutnya diekstrak atau digunakan darahnya.

error: