Kucing Mau Mesir, yang Unik dan Suka Main Air
daftarhewan.com. Kucing Mesir. Jika Anda merasa sendirian dan hunian terasa begitu sepi, barangkali mengadopsi kucing Mau Mesir dapat menjadi salah satu solusi.
Mereka kerap mengeong dengan suara yang menyenangkan, aktif bergerak, dan suka bermain dengan manusia.
Tentang Kucing Mau Mesir
Menariknya, meski begitu lincah dan energik, sewaktu-waktu kucing Mau Mesir juga dapat meringkuk di pangkuan Anda dan bersikap tenang.
Berikut ini fakta-fakta terkait kucing Mau Mesir yang perlu Anda ketahui, jika ingin mengadopsi mereka:
a. Ukuran
Sedang.
b. Berat Tubuh
- Jantan: 5-7 kg
- Betina: 3-5 kg
c. Tipe Bulu
Pendek, hingga sedang.
d. Variasi Warna
Silver, perunggu, dan gradasi silver-hitam.
e. Karakter dan Perilaku
Kucing Mau Mesir sangat loyal atau setia pada pemiliknya. Mereka dapat menunjukkan tanda-tanda kebahagiaan dan kasih sayang secara vokal, melalui suara mengeong yang menyenangkan. Mau Mesir juga akan mengibaskan ekornya secara perlahan, dan memijat dengan kaki depannya.
Di samping itu, kucing ini senang menampilkan keahlian berburunya, dengan cara mengejar dan mengambil mainan.
Memiliki tingkat kelincahan sedang hingga tinggi, bisa jadi Anda akan menemukannya pada spot-spot tinggi, diatas lemari es atau rak buku.
Namun, meskipun sangat energik, Mau Mesir juga suka meringkuk di pangkuan Anda pada waktu-waktu tertentu.
Uniknya, tidak seperti sebagian besar ras kucing lain yang takut air, Mau Mesir justru suka bermain dengan air dan cukup pintar untuk mempelajari cara membuka keran.
Mereka juga dapat menjadi teman bermain yang luar biasa bagi anak-anak, serta cukup ramah pada kucing lain yang sama-sam aktif dan energik.
Kendati demikian, Mau Mesir cenderung pendiam pendiam, dan bersikap waspada terhadap orang asing.
f. Ciri Fisik
Sebagian kucing Mau Mesir bercorak bintik-bintik dalam 3 warna berbeda, yaitu perak, perunggu, atau menyerupai asap, dengan gradasi silver dan hitam.
Ras kucing ini juga dapat menampilkan beberapa warna lainnya, seperti hitam pekat, silver kebiruan,bintik kebiruan,asap kebiruan,dan abu-abu kebiruan solid, namun tidak diizinkan untuk mengikuti kontes.
Selain corak dan warnanya yang istimewa Kucing Mesir ini juga memiliki ekspresi menarik, dengan matabesar berwarna unik, yang kerap disebut gooseberry green.
Bentuk kepala mereka cenderung segitiga, dengan corak yang menyerupai huruf M pada dahi dan garis pada pipi, yang membuat ekspresi Mau Mesir nampak “khawatir”.
Ciri fisik lainnya, telinga Mau Mesir berukuran sedang hingga besar. Bintik-bintik pada tubuh mereka berkisar antara kecil hingga besar, dengan bentuk yang bervariasi.
Kaki belakang Mau Mesir relatif lebih panjang dari kaki depan. Tipe ekor mereka panjang, dengan warna gelap di bagian ujungnya.
g. Masa Hidup
12-15 tahun
h. Perawatan Bulu
Tingkat shedding pada ras ini terbilang sedang. Maka, lakukan penyisiran tiap minggu untuk menyingkirkan bulu-bulu yang terlepas.
i. Kesehatan
Umumnya, kucing pedigree dan mixed-breed berisiko mengalami gangguan kesehatan genetik dan non-genetik.
Namun, para peternak kucing terus melakukan yang terbaik untuk meminimalisir risiko penyakit.
Dan, ras Mau Mesir pun terbentuk menjadi ras yang tergolong sehat, meski masih memiliki risiko gangguan kesehatan, seperti batu ginjal dan defisiensi piruvat kinase.
j. Makanan
Gaya hidup Mau Mesir yang aktif dan energik memerlukan suplai nutrisi terbaik, berupa makanan kucing yang lengkap dan seimbang.
Di sisi lain, mereka sering kali tidak minum cukup air, sehingga Anda perlu melengkapi pakan keringnya dengan makanan kucing basah untuk menambah asupan air.
k. Makanan Anak Kucing
Seperti anak-anak kucing dari ras lainnya, mereka yang berusia di bawah satu tahun membutuhkan nutrisi khusus.
Maka, pemilihan makanan anak kucing yang berkualitas, akan berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang mereka.
l. Sejarah dan Asal-Usul
“Mau” adalah kata Mesir untuk kucing dan memiliki kemiripan yang mencolok dengan kucing berbintik-bintik yang digambarkan dalam seni Mesir Kuno.
Trah ini berasal dari seekor kucing berbintik yang ditemukan di Kairo yang dikatakan dibawa ke Roma pada tahun 1953 oleh seorang putri Rusia.
Dia membiakkan sejumlah kucing tutul di Italia dan kemudian pindah ke Amerika Utara di mana peternak mengembangkan Mau modern.
Tanda-tanda karakteristik di kepalanya dikatakan menyerupai kumbang scarab yang dianggap sakral oleh orang Mesir Kuno. Kucing mau baru diimpor ke Inggris pada tahun 1998.
m. Kucing Mesir Kuno
Meski tidak diketahui asal muasalnya secara pasti, naskah dan lukisan dari zaman Mesir kuno sekitar tahun 1550 SM, menggambarkan entitas kucing berbintik yang disembah oleh orang-orang Mesir.
Sementara itu, meskipun ras kucing ini telah tercatat di Eropa sebelum Perang Dunia II, namun kondisi selama peperangan nyaris memusnahkan populasinya.
Pada catatan sejarah yang lain, Natalie Troubetskoy, seorang putri asal Rusia, diberi hadiah berupa seekor anak kucing betina berwarna silver saat tinggal di Roma.
Troubetskoy menamainya “Baba”, dan membawa kucing tersebut, beserta dua anaknya, ikut serta ketika ia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1956.
Untuk mendukung eksistensi ras, Troubetskoy membuat standar dan mulai mengembangbiakkan kucing ini. Ras ini diakui oleh Cat Fanciers Federation pada tahun 1968, Cat Fanciers Association (CFA) pada tahun 1977, serta The International Cat Association (TICA) pada tahun 1979.
Dan, kini ras tersebut pun telah mendapat pengakuan dari sebagian besar asosiasi kucing di seluruh penjuru dunia.
n. Fakta Menarik
- “Mau” berasal dari kosakata Mesir yang merujuk pada kucing.
- Mau Mesir menjadi satu-satunya kucing domestik yang memiliki corak bintik secara alami, dan bukan melalui rekayasa manusia.
- Mau Mesir merupakan kucing domestik yang paling cepat. Tercatat, mereka dapat berlari dengan kecepatan sekitar 48 km/jam.