Ayam Pegar Lady Amherst’s Pheasant
daftarhewan.com. Beragam jenis ayam pegar populer sebagai komoditas, karena keindahan warna bulu mereka. Masing-masing varietas memiliki keunikan, yang memuaskan selera para hobiis ayam hias. Dan, salah satu spesies pegar dengan penampilan paling artistik, yaitu Lady Amherst’s pheasant.
Spesies pegar dengan nama ilmiah Chrysolophus amherstiae ini, berasal dari wilayah barat daya China dan Tibet. Namun, mereka juga membentuk populasi di Inggris, meski kini tengah mengalami penurunan.

Ayam pegar lady amherst pheasant, jantan dan betina
Berdasarkan klasifikasi ilmiah, Lady Amherst’s pheasant terkait erat dengan Chrysolophus pictus, atau yang populer dengan sebutan golden pheasant a.k.a pegar emas. Seperti pegar pada umumnya, Lady Amherst’s pheasant lebih sering berlari, alih-alih terbang dengan sayap mereka. Kendati demikian, mereka juga kerap bertengger di pohon pada malam hari.
Daftar Isi :
- Lady Amherst’s Pheasant: Pola Hidup, Asal-usul, dan Informasi Lainnya
- A. Karakteristik Fisik Lady Amherst’s Pheasant
- B. Pesebaran populasi Lady Amherst’s pheasant
- C. Perilaku dan pola hidup Lady Amherst’s pheasant
- D. Makanan Ayam Lady Amherst’s pheasant
- E. Reproduksi dan siklus hidup Lady Amherst’s pheasant
- F. Masa hidup Lady Amherst’s pheasant
- G. Fakta Menarik tentang Lady Amherst’s pheasant
Lady Amherst’s Pheasant: Pola Hidup, Asal-usul, dan Informasi Lainnya
A. Karakteristik Fisik Lady Amherst’s Pheasant
Dapat Anda cermati pada foto-foto yang menampilkan sosok ayam pegar Lady Amherst’s pheasant, mereka terlihat begitu menawan. Sehingga, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Lady Amherst’s pheasant merupakan salah satu mahakarya alam yang sungguh memanjakan mata.
Lady Amherst’s pheasant memiliki corak lurik, dengan garis-garis yang kontras dengan warna bulu mereka, sehingga tampak seperti goresan tinta. Perpaduan warna yang elegan, mulai dari hijau, merah, putih, hitam, biru gelap metalik, dan bulu-bulu jingga yang mencuat pada ekor, juga memberikan pesona alami yang tak ternilai harganya.
B. Pesebaran populasi Lady Amherst’s pheasant
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Lady Amherst’s pheasant berasal dari barat daya China dan Tibet, hingga ke bagian utara Burma. Lady Amherst’s pheasant juga telah berkembangbiak di berbagai belahan dunia, mulai dari Britania Raya, hingga Hawaii dan Selandia Baru.
Selain itu, Lady Amherst’s pheasant juga pernah ditemukan di Amerika Serikat. Namun, mereka ditengarai sebagai pelarian dari aviari atau dilepaskan dengan sengaja, dan tidak berkembangbiak secara alami di wilayah ini.
C. Perilaku dan pola hidup Lady Amherst’s pheasant
Meski Lady Amherst’s pheasant jantan memiliki penampilan yang mencolok, perilaku dan pola hidup mereka di alam, belum banyak tercatat. Yang telah diketahui, Lady Amherst’s pheasant mencari makanan di daratan pada siang hari. Sementara ketika malam hari, mereka kerap bertengger di atas pohon.
Meski memiliki sayap dan dapat terbang, Lady Amherst’s pheasant lebih suka berlari di tanah. Namun, ada kalanya ketika terkejut, mereka dapat melesat di udara dengan kecepatan tinggi.
D. Makanan Ayam Lady Amherst’s pheasant
Tergolong omnivor, Lady Amherst’s pheasant kerap mengonsumsi laba-laba dan kumbang-kumbang kecil. Mereka memenuhi kebutuhan pakan nabati, dengan menyantap pakis-pakisan, dan menggemari tunas bambu. Di samping itu, Lady Amherst’s pheasant juga mengkonsumsi biji-bijian, umbi, dan arbei.
E. Reproduksi dan siklus hidup Lady Amherst’s pheasant
Lady Amherst’s pheasant mulai bertelur pada pada pertengahan April, dan Lady Amherst’s pheasant jantan mulai membangun teritorial sekitar pertengahan Maret. Para betina membangun sarang di tanah, yang biasanya terletak di bawah semak atau tumpukan ranting, berupa ceruk bundar dan dangkal yang dikitari oleh dedaunan kering.
Dalam satu periode reproduksi, Lady Amherst’s pheasant menghasilkan 6-12 telur berwarna krem, dan melakukan inkubasi selama 24 hari. Setelah menetas, anak-anak Lady Amherst’s pheasant segera meninggalkan sarang, dan telah mampu untuk mencari makanannya sendiri, dengan mengikuti induk mereka menuju sumber makanan. Warna bulu anak-anak Lady Amherst’s pheasant bergradasi, dari cokelat keemasan, cokelat muda, dan putih kekuningan.
F. Masa hidup Lady Amherst’s pheasant
Akibat fluktuasi lingkungan dan ancaman predator, Lady Amherst’s pheasant dapat hidup dalam kurun waktu 6-10 tahun di alam liar. Sementara di penangkaran, masa hidup mereka menjadi lbih panjang, dan tercatat dapat mencapai lebih dari 15 tahun.
G. Fakta Menarik tentang Lady Amherst’s pheasant
Dari tempat asalnya, China, Lady Amherst’s Pheasant diperkenalkan ke Inggris dalam populasi kecil, yang sebagian besar berada di Bedfordshire. Diperkirakan, populasi Lady Amherst’s pheasant di sana tidak lebih dari 10 pasang untuk pengembangbiakkan.
Lady Amherst’s pheasant memiliki tarian ritual menarik, yang menampilkan keindahan warna bulu mereka.
Meski bisa terbang, Lady Amherst’s pheasant lebih sering berlari ketika merasa terancam. Mereka hanya terbang ketika terkejut atau saat menuju dahan pohon untuk bertengger.
Tertarik membudidayakan atau sekadar memelihara Lady Amherst’s pheasant di Indonesia? Pastinya, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, karena sepasang Lady Amherst’s pheasant, bisa dibanderol hingga lebih dari 10 juta rupiah. Prospek yang cemerlang, bukan?