Makanan Burung Perkutut Supaya Rajin Bunyi
Hewata.com. Makanan Burung Perkutut. Di alam liar, Burung Perkutut akan memakan berbagai makanan seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta serangga. Berbeda halnya bila burung tersebut ada dalam pemeliharaan.
Sebagai burung peliharaan kesayangan, perkutut memerlukan pakan bergizi yang komplet dan memenuhi kebutuhannya, supaya tidak “kelaparan” dan selalu sempurna keadaannya. Dan, dengan keadaan sempurna, perkutut jadi rajin manggung.
Ada dua persyaratan perkutut bisa disebutkan bagus, kata pedagang dan fans burung di Yogyakarta. Pertama, performa fisiknya menarik, dan ke-2 , bunyi / suara “manggung-nya merdu. Performa fisik dipandang menarik jika burung iu sehat, gesit.
Makanan Burung Perkutut
Keadaannya sempurna, bulu-bulunya lembut, mengkilat, prima, dan tidak ada bulu-bulu yang rontok. Bunyinya dipandang merdu jika burung itu rajin manggung dengan suara, suara, dan irama yang sama sesuai dan penuhi hasrat fansnya. Persyaratan tersebut tentunya memerlukan pakan perkutut yang bagus.
1. Pakan Bergizi Harus Disiapkan
Perkutut sebagai burung klangenan umumnya dipiara dalam sangkar soliter sepanjang hidupnya, hingga tidak pernah contact dengan dunia luar. Dengan begitu pakan dan minumannya mutlak harus disiapkan dalam sangkar.
Burung perkutut itu memerlukan perawatan intens dan perhatian khusus dari pemiliknya supaya perkembangannya bagus. Pemberian pakan yang pas, komplet, dan berkualitas bisa memengaruhi ketahanan badan, warna bulu-bulu, dan kerajinan burung untuk tampil manggung.
2. Kombinasi Pakan Biji-Bijian
Dalam perawatan secara tradisionil, bahan ransum yang dipandang baik untuk pakan berkutut ialah kombinasi beberapa bijian yang terbagi dalam jewawut, beras ketan hitam, beras merah, millet, dan godem. Menurut pengalaman beberapa peternak, beberapa bijian itu mempunyai dampak yang bagus untuk burung perkutut supaya rajin manggung. Kemungkinan wujud dan macamnya sesuai pakan yang didapatnya di alam.
Formasi skema ransumnya berbagai macam. Di antara yang lain sering digunakan ialah :
3. Kombinasi
70 % jewawut, 10 % beras ketan hitam, 20 % beras merah;
45 % jewawut, 50 % ketan hitam, 5 % beras merah;
55 % jewawut, 30 % ketan hitam, 10 % beras merah, 5 % gabah kecil;
35 % jewawut, 20 % beras ketan hitam, 10 % millet, 35 % gabah kecil;
40 % jewawut, 10 % beras ketan hitam, 10 % beras merah, 20 % gabah kecil.
Semua kombinasi pakan itu rerata memiliki kandungan 11 – 12 % protein, 2 – 3 % lemak, dan 3 – 4 % serat kasar. Untuk memenuhi keperluan vitam dan mineral, ke air minumnya umumnya dipertambah premix mineral dan vitamin. Pemberian zat tambahan itu wajib untuk tutupi kekurangan beberapa elemen nutrisi dalam ransum dasarnya.
4. Lebih Ringkas
Pemberian pakan alami berbentuk beberapa bijian sekarang mulai dipandang kurang ringkas oleh fans burung perkutut, sesudah ada pakan bikinan berupa voer, butiran atau pellet khusus untuk burung perkutut. Ada pula yang ukuran sebesar biji besar, yang paling bagus untuk burung perkutut hingga tidak perlu pilih-milih saat makan.
Dalam pakan bikinan itu yang diprioritaskan ialah kandungan zat gizinya yang komplet dan cukup buat penuhi tuntutan hidup burung perkutut setiap hari. Ada protein hewani (tepung ikan), protein nabati (tepung kedelai), karbohidrat (jagung, beras merah, tepung gandum), lemak ikan, lemak kedelai, dan diperlengkapi dengan mineral dan vitamin fundamental.
5. Bersih dan Gampang Diolah
Pakan burung perkutut bikinan lebih higienis, dibikin dengan pengukusan dibarengi penekanan tinggi. Perannya selainnya untuk mematikan kuman tingkatkan daya cerna pakan tersebut. Kandungan gizinya yang imbang dan komplet bisa sehatkan dan mempercantik bulu-bulu burung hingga tidak gampang patah, dan bunyi manggung-nya berasa lebih oke.
Perkutut yang telah terbiasa makan beberapa bijian (jewawut, beras merah, beras ketan hitam, millet, gabah) bisa ditukar dengan pakan bikinan secara perlahan-lahan. Triknya dengan menambahkan pakan bikinan itu dengan pakan burung yang umum dipakai. Secara berangsur perbedaan kombinasi pakan bikinan dibanyakin pada pakan sebelumnya sampai sekitaran 7 hari mulai dapat digunakan 100 % pakan bikinan.
Untuk menghindar burung perkutut kegemukan, disarankan ransum yang diberi tidak terlalu berlebih atau kurang. Burung yang kegemukan umumnya kurang bernafsu, kurang sukai tamping manggung, dan karakternya cukup ogah-ogahan. (BS) Pakan Bergizi Supaya Burung Perkutut Rajin “Manggung”