8 Jenis Mamalia Terbang Melayang
daftarhewan.com. Mamalia terbang. Kelelawar ialah satu mamalia yang mempunyai kebolehan untuk terbang. Kelelawar dikelompokkan dalam ordo Chiroptera, yang seterusnya dipisah lagi jadi subordo Yangochiroptera dan Yinpterochiroptera. Kaki depan dikembangkan jadi sayap yang memungkinkannya mereka untuk menjaga keseimbangan saat melakukan penerbangan.
Burung-burung yang beterbangan antara pohon-pohonan sampai mengangkasa pada ketinggian, sudah jadi panorama yang umum. Tetapi, tidak begitu dengan mamalia. Mayoritas mamalia yang sering kita temui di kehidupan setiap hari, biasanya tidak mempunyai sayap, hingga hanya bisa melakukan pergerakan dengan jalan atau lari.
Tetapi, semesta tidak semonoton itu, kan? Alam raya jadi suaka istimewa untuk bermacam spesies dengan karakter yang tidak diduga. Terhitung juga, beberapa jenis mamalia yang bisa terbang dan melayang-layang di udara. Bisa menerka satu atau dua antara spesies itu? Baca secara lengkap, ya.
Hewan Mamalia Terbang
Berikut 8 mamalia terbang yang hidup di seluruh penjuru dunia:
1. Kelelawar
Saat mengulas mamalia terbang, pasti kelelawar jadi substansi yang pertama kalinya tebersit dalam ingatan. Kelelawar sebagai satu-satunya mamalia yang bisa terbang secara terus menerus dengan sayapnya. Tetapi, tidak mirip burung yang bisa mengepakkan sayap sebagai lengan, kelelawar malah melebarkan kaki dan tangan mereka yang panjang untuk menghamparkan selaput tipis yang disebutkan patagium, sebagai peralatan terbang mereka.
2. Anomalure

Anomalure – via : zoochat.com
Walau terkenal dengan panggilan “tupai terbang bersisik”, mereka adalah semacam tikus asal Afrika yang mempunyai anatomi seperti tupai terbang. Anomaluridae terdiri dari 3 genus, dengan 7 spesies yang sebagai wakil mamalia terbang. Anomalure mempunyai bentang selaput dari kaki belakang ke kaki depan, yang bisa menyangga mereka di udara.
3. Greater glider
Marsupial asal dari Australia ini hewan noktural yang termasuk herbivora dan memiliki sifat soliter. Mereka hidup di hutan pohon eukaliptus daerah Queensland, dengan warna abu-abu condong putih dan ada juga yang memiliki warna cokelat kehitaman. Untuk melaju dari pohon ke pohon, mereka memakai selaput kulit yang menghampar dari pergelangan kaki ke siku tangan.
4. Kubung

Sunda flying lemur
Terdiri dari 2 spesies yang sekarang masih exist, kubung berhabitat di daerah Asia Tenggara dan memiliki sifat arboreal. Antara mamalia yang bisa melayang-layang dengan proses sama, kubung mempunyai patagium yang terbesar dan sanggup melewati jarak 70 meter dengan ketinggian yang cukup stabil.
5. Petaurus
Jenis wrist-winged glider serta phalanger terbang termasuk dalam genus marsupial arboreal. Petaurus memiliki sifat nokturnal dan melaju dari pohon ke pohon menghamparkan kulit antara pergelangan tangan serta pergelangan kaki mereka. Dengan proses “terbang” semacam ini, mereka bisa meniti jarak sampai lebih dari 140 meter.
6. Posum terbang kerdil
Datang dari family Acrobatidae, posum terbang kerdil sebagai satu dari dua genus, yang masing-masing melingkupi satu spesies. Mamalia kecil seukuran tikus ini melayang-layang di udara dan bisa kamu temui di daerah Australia.
7. Sifaka
Masih termasuk bangsa lemur, sifaka yang berekor panjang mempunyai kekuatan melayang yang terbatas. Primata ini memercayakan bulu-bulu lengan yang cukup tebal serta selaput kecil di bawah lengan mereka untuk mengusung badannya saat akan melompat dan mengudara.
8. Tupai terbang
Selainnya kelelawar, tupai terbang cukup terkenal sebagai mamalia “terbang”. Tetapi, pada realitanya, makhluk nokturnal ini tidak mempunyai sayap yang mengepak dan cuma memercayakan tulang lunak di area pergelangan maupun siku mereka.
Saat beralih dari 1 pohon ke pohon yang lain memiliki jarak lumayan jauh, tupai terbang meregangkan tulang rawan itu untuk menghamparkan patagium antara pergelangan tangan serta pergelangan kaki. Anatomi itu bertindak selaku parasut sepanjang penerbangan terjadi, sampai landing dengan cengkeraman yang kuat pada tangkai pohon yang dimaksud.