Home » Ikan » Teknik Trolling Ketika Mancing Ikan Tuna

Teknik Trolling Ketika Mancing Ikan Tuna

daftarhewan.com. Mancing ikan tuna dengan teknik trolling. Tingkah ikan tuna yang terpancing kail terkenal dapat sangat merepotkan. Disamping suka menyelam jauh ke dasar, dia sering berenang berputar-putar di kedalaman laut, tepat di bawah perahu. Tenaganya juga termasuk mengagumkan.

trolling for tuna, trolling for tuna speed, trolling for yellowfin tuna, trolling tuna, trolling tuna lures, trolling tuna technique, trolling yellowfin tuna, tuna trolling lures, tuna trolling rig, tuna trolling setup

Ikan tuna kena kail – via : clubmarine.com.au

Trolling for Tuna

Perjuangan tuna yang terkail untuk menjaga hidupnya memang gigih. Saat mata kail mengait mulutnya. “Tuna langsung melaju ke dasar laut dengan kemampuan penuh”. Sering tuna berenang dengan arah menjauh yang mengakibatkan reel berputar-putar amat kuat.

Tapi kerap dia malah ke arah mendekati perahu. Tetapi karena berenang di kedalaman, mengakibatkan kenur seakan terhujam tepat ke bawah perahu. Waktu itu juga seringkali tuna berenang berputar-putar membuat lingkaran besar.

1. Cara Memancing Tuna

Untuk mengatasi tenaganya yang tangguh, ikan harus “di press” terus menerus supaya kekuatannya tidak sempat di kembangkan. Caranya dengan mempersingkat selang waktu antara menarik ikan dan menggulung kenur.

Untuk itu, gunakan joran yang lebih pendek. Joran pendek relatif lebih kaku dari pada joran panjang, sehingga bisa dipakai untuk “memompa” menggerakan joran naik turun sambil menggulung kenur, dengan frekuensi yang cepat.

Selain itu perahu juga harus bisa mundur. Tingkah tuna yang berenanng menjauh, atau berputar-putar di sekitar perahu akan mudah diatasi bila perahu dilengkapi dengan dua buah mesin.

Berikutnya adalah umpan. Dengan trolling, biasanya tuna mau menyambar semua bentuk umpan. Namun yang banyak dipakai adalah jenis-jenis rapala, king gatter/ruselure, dan cumi-cumi imitasi berukuran kecil sampai sedang. Bait ikan segar yang diberi mata pancing juga bisa dipakai. Misalnya ikan kembung, tongkol, atau ikan lain yang beratnya berkisar 0,3 – 0,5 kg/ekor.

Baca Juga:   5 Fakta Unik Tentang Ikan Terbang

Karena tuna tidak memiliki gigi yang tajam, leader(tali di ujung kenur untuk menarik ikan ke atas perahu) cukup memakai monofilamen yang besarnya 2 – 3 kali ukuran kenur.

Tetapi mata pancing sebaiknya memakai jenis yang pendek dan “mata” nya agak melengkung ke dalam. Paling lazim adalah ukuran 4/0 sampai 7/0. Demikian juga kenur cukup memakai ukuran 20 – 50 lb (9 – 22,5 kg), karena bobot maksimal ikan tuna 200 kg.

cara mancing tuna, mancing ikan tuna, mancing ikan tuna di laut lepas, mancing tuna di laut lepas, pancing ikan tuna, trolling bluefin tuna, trolling for bluefin tuna

Gambar 1 : Cara mancing ikan tuna

Keterangan Gambar 1 :

a. Perahu mundur atau kenur diulur

b. Joran dipompa

c. Perahu maju

d. Joran dipompa

e. Perahu maju

f. Joran dipompa

g. Perahu maju

h. Ikan diganco

2. Ciri-Ciri Spot Terdapat Ikan Tuna

Kadangkala tuna berenang dekat permukaan. Adanya tuna di sekitar permukaan bisa diketahui dengan mudah. Kalau banyak burung camar, kumpulan ikan lumba-lumba atau sampah yang mengapung, bisa dikatakan di situ banyak tuna.

Burung camar terutama yang warna bulunya hitam putih, mereka berkeliaran karena terdapat banyak ikan teri, makanan utamanya, yang berloncatan dikejar ikan tongkol. Di sisi lain tongkol juga di ikuti oleh tuna yang sedang kelaparan.

Hubungan ikan lumba-lumba dan sampah dengan tuna tidak jelas. Namun yang sering terlihat adalah tuna seolah-olah asyik bermain di antara lumba-lumba dan sampah. Biasanya semakin besar kelompok ikan atau semakin luas genangan sampah, jumlah ikan tuna yang mengikuti juga semakin banyak. Bila ada tanda-tanda semacam itu, tuna hampir pasti didapat jika perahu di-troll melewatinya.

Baca Juga:   9 Penyakit Ikan Arwana dan Obatnya

3. Jika Tuna Di Kedalaman

Menandai ikan tuna dekat permukaan memang mudah, namun tidak demikian bila tuna berenang di kedalaman. Jika fish finder (alat elektronik penjejak ikan di laut) menunjukkan posisi ikan di kedalaman 200 neter di bawah permukaan, memaksakan trolling di atasnya akan percuma karena jangkauan kedalaman pancing Cuma 15 meter.

Jadi, mula-mula harus diusahakan agar tuna mau naik ke permukaan. Caranya ikan dirangsang dengan teaser. Teaser adalah benda yang ukurannya cukup besar dan diberi efek yang menarik, namun tidak dipasangi mata pancing. Biasanya teaser ikut di-troll pada kedalam sekitar 10 meter, sejauh 20 – 30 meter di muka umpan berkail.

Teaser bisa berupa balok yang dikelangkapi semacam cermin sehingga dapat memantulkan sinar, atau ikan-ikan besar berwarna mencolok. Bisa juga berupa cumo-cumi buatan.

Pemasangan cumi-cumi imitasi biasanya dirantai secara diasy chain atau sistem hanger. Pada sistem pertama 5 – 7 cumi-cumi palsu diramai pada seutas tali panjang dengan jarak yang berbeda. Sistem berikutnya cumi-cumi palsu dipasang pada sebatang tongkat melintang.

Bisa juga digunakan downrigger. Alat khusus yang dilengkapi pemberat ini dapat menempatkan umpan di kedalaman yang diinginkan. Downrigger akan sangat efektif bila perahu juga dilengkapi dengan fishfinder.

4.  Ketika Umpan Dimakan Ikan Tuna

Seperti cara mancing ikan laut lainnya, pengaturan drag (pengatur kenur, dapat los dari reel pada bobot tarikan tertentu) berpedoman pada sepertiga dan setengah. Drag dipasang pada sepertiga kekuatan kenur saat trolling, dan segera dinaikan menjadi setengah kekuatan kenur pada saat umpan dimakan.

best tuna lures, blackfin tuna trolling lures, cara mancing tuna, mancing ikan tuna, mancing ikan tuna di laut lepas, mancing tuna di laut lepas, pancing ikan tuna, trolling bluefin tuna, trolling for bluefin tuna

Gambar 2 : Teknik memancing ikan tuna di laut lepas, ketika ikan berenang berputar

Keterangan Gambar 2 :

Baca Juga:   Bolehkah Ikan Gabus Digoreng, Boleh, Ini Cara dan Resepnya!

a. Perahu dengan mesin ganda berputar di tempat

b. Perahu dengan mesin tunggal, pemancing harus berkeliling perahu

c. Alternatif lainnya adalah perahu yang berputar mengelilingi ikan

Sesuai dengan kebiasaan tuna, sesaat setelah di­­-strike (drag dinaikkan), ikan akan berenang menjauh. Langkah terbaik ialah segera memundurkan perahu mengikuti tuna. Kecepatan perahu waktu mundur bisa mencapai 20 knot/jam, tergantung kecepatan berenang tuna yang makan umpan. Bersamaan dengan itu kenur digulung dengan cepat supaya tuna tidak menyelam jauh di kedalaman.

Jika perahu tidak dapat mundur, kenur harus diulur sampai tarikan ikan terasa berkurang. Saat itulah joran “dipompa” dengan gerakan pendek-pendek. (Gambar 1).

Usahakan jarak antara perahu dan ikan secepatnya menjadi tinggal 10 meter. Posisi ikan sebaiknya ditempatkan di samping kanan perahu, supaya kenur aman dari resiko tersangkut baling-baling dan ikan mudah diganco. Ada baiknya drag diturunkan sedikit untuk menghindari putusnya kenur akibat gerak brutal ikan yang terkejut melihat perahu.

Bila tuna berenang berputar, mengikuti arah putaran ikan dengan mengubah arah perahu. Jadikan ikan sebagai pusat gerakan perahu, atau bisa juga dengan memutar arah perahu, namun tetap pada posisi semula. Jika perahu tidak mampu melakukan manuver demikian, terpaksa pemancing harus menanggung resiko berjalan atau berlari mengelilingi perahu sesuai arah gerakan ikan. (Gambar 2)

5. Jangan Lupa Diabadikan

Saat menegangkan berakhir ketika tuna diganco untuk dinaikkan ke perahu. Jika diduga tuna yang didapat akan memecahkan rekor, pemancing harus difoto bersama ikannya. Tuna tampak keseluruhan juga wajib diambil gambarnya. Peralatan yang dipakai pun perlu dikemas rapi, disegel, lalu dilampiri tanda tangan kapten perahu.

Di Indonesia ikan tuna tersebar di Samudra Hindia dan Samudra Pasifi, dari Sumatera hingga Irian Jaya. Termasuk jenis ikan tuna yellowfin, southern bluefin, big eye, dan dog tooth tuna. Berat maksimal sekitar 200 kg hingga ikan ini tepat dipancing oleh yang ingin menguasai teknik memancing ikan di laut dalam. (NS – DSB)

error: