Cara Membuat Ikan Cupang Menjadi Ganas
daftarhewan.com. Membuat Ikan Cupang Menjadi Ganas. Cara merawat ikan cupang petarung. Dari segi penampilan, ikan cupang tampak anggun dengan ukuran yang mungil, sirip megar, dan warna-warni menawan. Hanya saja, di balik pesona tersebut, mereka menyimpan insting petarung yang mengerikan.
Alhasil, untuk memelihara ikan cupang, perlu persiapan ekstra untuk menangani masalah temperamen mereka. Tapi … kenapa ya ikan cupang suka berantem? Apa yang mereka perjuangkan? Bagaimana jika kita menempatkan dua ikan cupang dalam satu akuarium? Apa yang terjadi?
Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini!
Seluk-beluk Pertarungan Ikan Cupang
Untuk memahami pola pertarungan ikan cupang, telebih dahulu, kita perlu membahas dengan lebih mendasar tentang insting alami mereka. Dengan begitu, kita dapat menghindari terjadinya perkelahian di antara ikan cupang, atau sebaliknya, melatih mereka agar menjadi lebih andal dan bisa menang di medan pertempuran.
1. Mengapa ikan cupang bertarung?
Pada dasarnya, ikan cupang cenderung agresif. Namun, ikan cupang hanya akan bertarung ketika ada alasan atau terjadi kondisi yang dapat menjadi pemicu perkelahian, seperti:
- Mempertahankan wilayah, karena ikan cupang bersifat teritorial. Habitat alami mereka sering kali berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, dengan keterbatasan sumber daya. Kondisi tersebut mendorong mereka untuk selalu siaga dan siap bertarung untuk mempertahankan pasokan makanan di suatu wilayah.
- Melindungi sarang busa dan telur di dalamnya. Ketika ikan cupang jantan hendak menarik perhatian betina melalui sarang yang telah mereka bangun, ada kalanya jantan lain di wilayah tersebut mengusik peluang mereka untuk berhasil berkembang biak.
- Merasa terintimidasi, atau terancam, oleh gerakan dari ikan lain yang memiliki sirip panjang, ekor lebih besar, bahkan warna yang lebih cerah.
- Stres, bisa terjadi karena faktor lingkungan, seperti perubahan kondisi air dan/atau pergantian dekorasi akuarium yang berdampak pada keutuhan wilayah mereka.
Umumnya, pertarungan terjadi di antara ikan cupang jantan. Namun, ikan cupang jantan juga dapat bertindak agresif pada ikan cupang betina. Karena itu, ikan cupang jantan dan betina sebaiknya tidak ditempatkan dalam satu akuarium, kecuali dengan tujuan untuk mengembangbiakkan mereka.
Sementara itu, ikan cupang betina juga dapat bertindak agresif terhadap sesamanya. Namun, mereka hanya akan bertarung hingga suatu tatanan sosial yang jelas telah terbentuk di dalam akuarium.
2. Bagaimana ikan cupang bertengkar?
Pertarungan ikan cupang dimulai ketika dua pejantan melebarkan insang dan sirip mereka atau bahasa umumnya ikan cupang ngedok, agar terlihat lebih mengintimidasi. Dalam beberapa kasus, aksi ini sudah cukup, dan salah satu ikan akan mundur.
Namun, jika atraksi insang dan sirip tidak berpengaruh secara signifikan, pertarungan ikan cupang akan meningkat menjadi gigitan. Ikan cupang akan saling melingkari dan saling menggigit bagian sirip dan ekor. Pertarungan ini juga akan berakhir, ketika satu pejantan mundur.
Dari segi durasi, ada kalanya pertarungan hanya terjadi sesaat, namun terkadang juga berlangsung cukup lama, dalam beberapa menit. Meski terjadi penurunan agresivitas pada ikan cupang yang sengaja dikembangbiakkan, mereka masih saja gemar memprovokasi satu sama lain. Sementara ikan cupang yang berkembang biak sebagai petarung akan menunjukkan sikap agresif tingkat tinggi dalam segala situasi.
3. Apakah ikan cupang akan bertarung sampai mati?
Pada beberapa kasus, pertempuran ikan cupang tidak mematikan, jika berlangsung di akuarium yang luas, dengan banyak tempat persembunyian.
Dalam skenario lain, pejantan akan berduel hingga berhasil melukai lawan mereka. Kondisi ini juga tidak mematikan, apabila pertarungan berhenti tepat pada waktunya.
Namun, kerap kali, pertarungan antara dua ikan cupang jantan berujung pada maut. Insting alami ikan cupang menjadi sangat agresif, karena berabad-abad terus berkembang untuk tampil dalam kontes pertarungan, sehingga kerap menciptakan duel mematikan antar penjantan.
4. Apakah ikan cupang jantan juga bertarung dengan ikan cupang betina?
Secara umum, benar bahwa jantan dan betina juga dapat bertarung. Namun, beberapa perilaku yang tampak agresif, juga bisa berarti bahwa pejantan tengah mencari perhatian betina. Ikan cupang jantan akan memberi sinyal untuk kawin, dan butuh pengamatan lebih lanjut ketika menempatkan ikan cupang jantan dan betina dalam satu wadah.
Karena, di sisi lain, seekor pejantan menjadi lebih agresif terhadap betina di luar perkawinan, sehingga Anda perlu memisahkan sepasang ikan cupang jika tidak berniat mengawinkan mereka.
5. Apakah ikan cupang bertarung melawan ikan lain?
Ya, seeekor ikan cupang dengan insting sebagai pejantan dapat menyerang ikan lainnya. Namun, perlu kembali diingat latar belakang dan pemicu agresivitas mereka. Pastikan, ikan yang menemani ikan cupang di dalam akuarium tidak memiliki karakteristik fisik berupa sirip panjang dan ekor besar, yang dapat memprovokasi ikan cupang.
6. Bagaimana cara menghindari pertarungan ikan cupang di akuarium?
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, ada beberapa cara untuk menghindari atau meminimalisir pertarungan ikan cupang, yaitu:
- Memelihara satu pejantan dalam satu akuarium,
- Tidak memilih ikan dengan sirip dan ekor panjang, maupun berwarna cerah, untuk menjadi teman ikan cupang di dalam akuarium.
- Mengurangi agresivitas ikan cupang dengan menyediakan ruang yang cukup luas, sehingga dapat terjadi pembagian wilayah yang baik dan tersedia tempat pelarian jika terjadi pertarungan antar pejantan. Akuarium yang besar juga dapat mengurangi pertarungan akibat stres, karena kondisi air yang lebih stabil.
- Menyediakan ruang persembunyian, sebagai suaka yang nyaman bagi ikan cupang, agar ia merasa lebih aman dan dapat bereksplorasi secara mandiri, sehingga mengurangi fokus terhadap keberadaan ikan lain.
- Memelihara ikan cupang bersama dengan ikan lain yang bersifat tenang dan tidak agresif.
Cara membuat ikan cupang menjadi ganas?
1. Bagaimana cara membuat ikan cupang bertarung?
Membuat Cupang Menjadi Ganas. Dengan mempertimbangkan alasan dan kondisi yang memantik agresivitas ikan cupang, berikut ini cara-cara untuk mengaktifkan insting petarung ikan cupang, agar menjadi pejantan tangguh, antara lain:
- Menempatkan dua atau lebih ikan cupang dengan penyekat dalam satu akuarium atau akuarium terpisah yang bersebelahan, namun memungkinkan ikan cupang untuk saling melihat, sehingga mereka selalu dalam kondisi siaga dan siap bertarung.
- Melatih ikan cupang untuk mengikuti jari dan mengambil makanan dari tangan, sebagai latihan ketangkasan bagi ikan cupang.
- Gunakan cermin sebagai dinding akuarium, sehingga ikan cupang dapat melihat dirinya sendiri dan selalu merasa waspada.
- Membiarkan ikan cupang membangun sarang busa, karena dalam kondisi tersebut, agresivitas ikan cupang akan berada di level yang lebih tinggi.
- Menjaga kesehatan ikan cupang, dengan kondisi air yang bersih dan stabil, termasuk pula filter yang baik, serta tingkat pH dan suhu yang tepat.
- Membatasi ruang persembunyian dan membuat akuarium terbuka, dalam akuarium yang tidak begitu besar, untuk meningkatkan kewaspadaan ikan cupang, sekaligus memperjelas tindakan-tindakan yang provokatif.
- Mengkondisikan lingkungan pertarungan, dengan menempatkan ikan cupang dengan usia dan ukuran yang sama, untuk memberi lawan yang sepadan.
- Mengoptimalkan kondisi tubuh ikan cupang dan akuarium, agar insting petarung mereka dapat berkembang secara alami.
2. Kesimpulan
Ikan cupang bersifat teritorial, sehingga mereka sangat agresif secara alami. Perebutan makanan dan betina, menjadi faktor utama yang dapat memicu agresivitas mereka.
Untuk memininalisir terjadinya pertempuran, Anda perlu menyediakan ruang yang cukup luas dan tempat persembunyian, serta hati-hati saat memilih ikan yang akan menemani ikan cupang dalam akuarium. Sebaliknya, perilaku agresif ikan cupang dapat ditingkatkan dengan pengkondisian dan pelatihan, karena mereka tergolong ikan yang cukup cerdas.