Neapolitan Mastiff Dog, Anjing Penjaga dari Italia
daftarhewan.com. Neapolitan Mastiff sebetulnya tergolong anjing kuno, karena telah dikenali semenjak jaman Kakaisaran Romawi di bawah pemerintaha Julius Caesar. Tetapi, anjing ini baru terkenal tahun 70-an. Anjing ini datang dari Italia.
Neapolitan mastiff
Anjing Neapolitan mastiff yang umum disebut Mastino itu terhitung ke keluarga Mastiff dengan ciri-ciri khusus badan dan kepalanya yang besar. Tingginya sekitaran 70 cm dan beratnya dapat mencapai 75 kg. Karenanya ia dapat dikelompokkan giant size (anjing memiliki ukuran raksasa). Di Indonesia anjing ini terhitung ‘langka’.

Neapolitan mastiff – via : akc.org
1. Kulit Muka Berlipat
Bentuknya aneh, hidungnya pesek, dan di wajahnya terdapat banyak kerutan yang tidak pernah selesai terbentuk. Kulit tubuhnya tampak kendor karena luas permukaannya lebih besar daripada luas permukaan tubuh, sehingga dapat ditarik seperti handuk.
Sifat kulitnya berkebalikan dengan Doberman. Kalau Doberman yang sudah ‘jadi’ kulitnya bersih licin, maka mastino makin tua makin ‘berantakan’ (kerutan lebih banyak). Penampilan yang paling bagus dicapai pada usia 9-12 bulan.
Bentuk tubuh horizontal yang standar bagi mastino jarang didapat, kebanyakan agak menungging. Perbandingan panjang badan dan tingginya 10:9. Dalam kontes penilaian anjing berhidung pesek seperti mastino, bentuk kepala memegang peranan sampai 50%, selebihnya body. Pada kepala, yang penting detailnya harus muncul.
Warna bulu mastino terbatas pada loreng, cokelat polos, biru, dan hitam. Yang hitam sangat jarang dijumpai.
2. Personal Protection
Sepintas melihat tampangnya, anjing raksasa ini tampak tua dan bodoh. Padahal, meski intelegensinya tidak tinggi dia tidak termasuk anjing bodoh, hanya berdaya jelajah rendah. Oleh karena itu, fungsinya lebih cenderung pada personal protection (memberi perlindungan pada seorang majikan saja).
Di Belanda, mastino diberi tugas menjaga rumah dan ditempatkan di depan pintu. Sifat penjagaannya hanya jarak pendek, jadi dia tidak bisa disuruh mengejar pencuri sampai 100 m atau lebih. Dia menyerang musuh di dekatnya dengan tubuh dan tenaganya yang besar.
Karakter anjing Italia ini, seperti kebanyakan anjing berhidung pesek lain, selalu baik pada anak-anak. Gayanya lembut pada saat masih kecil dan gagah setelah dewasa.
3. Perlu adaptasi
Karena berasal dari daerah subtropis, adaptasi terhadap lingkungan bagi mastino merupakan masalah tersendiri. Kalau hanya melihat bulunya yang pendek, kelihatan dia mudah beradaptasi di iklim tropis, tapi nyatanya tidak demikian.
Adaptasi iklim lebih sulit bagi mastino karena kulitnya yang tebal dan luas itu tidak bisa langsung berhubungan dengan sistem tubuhnya. Lain dengan anjing berbulu panjang, kulitnya tetap tipis sehingga lebih mudah terjadi hubungan antara sistem tubuh dengan lingkungan.
Kesulitan adaptasi bisa diatasi dengan menempatkan anjing dalam ruangan ber-AC. Suhu seharusnya 15-20oC, tapi kalau menyulitkan, 20-25oC sudah cukup. Namun, karena mastino juga anjing show, dia juga perlu dilatih mentalnya agar tidak demam panggung. Caranya dengan membiarkannya keluar ruangan untuk bermain-main.
4. Pakan Lebih Banyak
Pada prinsipnya pemeliharaan mastino sama dengan anjing yang lain. Yang istimewa adalah pakannya. Untuk ‘menguber’ bobot badannya, dia perlu pakan lebih banyak. Umur 2 bulan saja, bayi anjing ini butuh 800-900 g dog food/hari. Pemberiannya 2 kali. Kestabilan jatah pakan dicapai saat dia berumur 14 bulan, yakni 1,5 kg/hari.