Penjelasan Tentang Hewan Ovovivipar dan Contohnya
A. Hewan ovovivipar adalah
daftarhewan.com. Hewan ovovivipar adalah jenis hewan yang lahir dari telur yang tinggal di dalam induknya hingga menetas.
Hewan ovovivipar menghasilkan anak melalui telur yang ditetaskan di dalam tubuh induknya.
Oleh karena itu, jenis reproduksi ini merupakan campuran antara bertelur (ovipar) dan (viviparity) berkembang di dalam tubuh ibu. Pada hewan ovovivipar, pembuahan telur terjadi secara internal.
Jadi, Hewan ovovivipar berkembang biak dengan cara menetaskan telur di dalam tubuh induknya.
Telur tetap berada di dalam induknya sampai menetas baru kemudian anaknya lahir.
Dengan menunda kelahiran setelah menetas, keturunannya lebih mampu mencari makan dan mempertahankan diri saat setelah dilahirkan.
Mereka memasuki lingkungan dalam tahap perkembangan yang lebih maju daripada anak yang keluar langsung dari telur.
Mereka bisa berukuran lebih besar dari hewan serupa yang menetas dari telur. Hal tersebut juga berlaku untuk spesies vivipar.
B. Hewan Ovovivipar Contohnya
I. Ikan Ovovivipar
Sebagian besar spesies ikan adalah ovipar, betina menghasilkan banyak telur kecil dan kemudian menyimpannya di tempat yang mereka yakini aman untuk anak-anaknya, di mana mereka dapat dibuahi oleh sperma jantan.

Ikan pari termasuk hewan ovovivipar – via : twitter.com
Teknik ini tidak terlalu efektif, karena kebanyakan telur segera mati dan larva yang baru menetas memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah akibat predator dan kondisi lingkungan.
Itulah sebabnya beberapa ikan seperti ikan pari, ikan guppy, ikan molly dan ikan platy telah berevolusi mengembangkan cara reproduksi yang lebih cerdas yaitu ovovivipar.
Contoh ikan ovovivipar lainnya adalah hiu pasir, Hiu makarel, hiu perawat, hiu requiem, Ikan hiu dogfish dan hiu martil (Hammerhead shark).
Meskipun memiliki kemiripan dengan paus atau lumba-lumba, hiu bukanlah mamalia melainkan jenis ikan yang besar dan berbahaya.
Hiu memiliki berbagai macam cara berkembangbiak tergantung pada spesiesnya: vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
II. Ular Ovovivipar
Seperti hiu, ular juga memiliki tiga mode kehamilan dan kelahiran – ovipar, vivipar dan ovovivipar.
Contohnya ular terciopelo bersifat vivipar (yang melahirkan). Keturunan ular berbisa ini dilahirkan hidup.
Sang induk bisa melahirkan rata-rata 30 ekor ular setelah kehamilan yang berlangsung selama 6 sampai 8 bulan.
Setelah lahir, betina tidak merawat bayi. Sejak hari pertama kehidupan, anak-anak ular tersebut merawat dirinya sendiri, mereka lahir dengan perkembangan penuh.
Spesies lain yang sangat berbisa yaitu Ular karang, bersifat ovipar. Induk bertelur di tempat yang dirasa tepat dan menunggu di samping telur-telur kecil dengan segala risiko yang ada.
Di sisi lain ular Boa pembelit (Boa constrictor), salah satu ular terbesar di dunia, karena beratnya dapat mencapai 30 kilogram dan berukuran hingga 4 meter adalah ovovivipar.
Telurnya disimpan di dalam tubuh induknya selama 7 bulan dan dapat melahirkan 25 bayi yang hidup dan berkembang.
Berbicara tentang ular besar ovovivipar, peringkat no. 1 adalah ular Anaconda. Dengan berat mencapai 200 kilogram dan berukuran panjang 12 meter, anaconda ini memiliki masa kehamilan sekitar 6 bulan dan dapat melahirkan hingga 50 bayi.
Reptil lainnya yang termasuk ovovivipar adalah beberapa spesies bunglon, dengan masa kehamilan 5 hingga 7 bulan.
Ular derik (Rattlesnakes) merupakan salah satu hewan yang bersifat ovovivipar. Ular Aspis, Cacing Lamban (slow worm) juga termasuk hewan ovovivipar.
III. Amfibi yang termasuk Ovovivipar

Kodok Suriname
Kodok Suriname (Pipa pipa), adalah spesies amfibi langka yang melahirkan bayi hidup. Hewan unik ini berbentuk pipih dan biasanya berwarna abu-abu. Keanehan tidak berakhir di situ.
Tidak seperti hewan ovovivipar lainnya, amfibi ini tidak membawa telur di dalam perut, tetapi mereka menciptakan lapisan sekunder kulit transparan di punggungnya dan membawanya ke mana-mana.
Di punggungnya bisa memuat antara 60 dan 100 bayi. Larva berkembang di dalam telur, dan
mereka muncul sebagai kodok kecil yang mandiri dan berkembang sempurna, setelah tiga sampai empat bulan dalam proses tersebut.
IV. Serangga Ovovivipar
Tidak semua lalat bertelur. Beberapa spesies serangga yang umum dan mengganggu itu sebenarnya adalah ovovivipar, dan larvanya tidak melihat cahaya sampai mereka menetas.
Jenis lalat ini termasuk lalat Tachinidae, berukuran sedikit lebih besar dari lalat biasa. Mereka tinggal di hampir seluruh wilayah di dunia.
Serangga ovoviviparous lainnya termasuk banyak spesies kumbang seperti Kumbang permata (Jewel beetles).
Itulah hewan ovovivipar yang berkembang dalam telur di dalam tubuh ibu setelah pembuahan internal, dan lahir hidup dan berkembang sepenuhnya.
V. Kuda Laut
Kuda laut dalam Bahasa Inggris adalah Sea Horse, adalah contoh hewan ovovivipar yang membuat penasaran, karena mereka lahir dari telur yang disimpan dan diinkubasi di dalam perut ayahnya.
Selama pembuahan, kuda laut betina memindahkan telur ke jantan, yang menyimpannya di dalam kantong di mana, setelah beberapa masa perkembangan, telur menetas dan melepaskan keturunannya.
Kuda laut bukanlah krustasea, seperti udang atau lobster, tetapi kuda laut adalah ikan. Selain itu, mereka memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa, dan dapat berubah warna sesuai dengan lingkungannya.