Pemasaran Ternak Kelinci, Memanfaatkan Media Online
daftarhewan.com. Pemasaran Ternak Kelinci. Dulu kelinci merupakan hewan liar yang sering diburu untuk diambil dagingnya. Pertama kali kelinci liar yang sering diburu untuk diambil dagingnya.
Dan awal-awal dijinakkan di Afrika beberapa ratus tahun yang lalu, kemudian diternakkan orang di daerah sekitar Laut tengah. Selanjutnya kelinci ternakan itu menyebar ke Eropa, terutama Perancis, Inggris, Jerman, Polandia, Belgia, dan Negara Belanda.
Bersama dengan penyebaran orang Eropa ke benua lain, kelinci ternak juga ikut tersebar ke negara-negara lain di benua Amerika, Australia, dan Asia. Peternakan kelinci berkembang pesat di Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.
Dalam perkembangannya lewat usaha seleksi dan pemuliaan, peternak berhasil menciptakan berbagai ras dan tipe kelinci ternakan. Kelinci ras California dan ras New Zealand White merupakan jenis kelinci pedaging pertama yang berkembang secara komersial di Amerika Serikat.
Di Indonesia, masyarakat sebetulnya juga sudah mengenal ternak kelinci sejak zaman Belanda, terutama masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan.
Kelinci itu dipelihara sebagai ternak penghasil pupuk kandang, penghasil daging untuk kebutuhan keluarga, dan sebagai hewan kesayangan seperti kelinci hias di kota-kota Besar. Kelinci itu berasal dari kelinci ternakan yang dibawa oleh orang Belanda dan Eropa.
Tahun 1960 muncul upaya untuk mengembangkan ternak kelinci secara intensif. Pemerintah mendatangkan bibit kelinci strain unggul dari Eropa. Kegiatan itu dilanjutkan pada tahun 70-an.
Tahun 1980-an pemerintah mencanangkan ternak kelinci sebagai pabrik daging mini bagi keluarga. Diharapkan upaya itu dapat menutupi kekurangan daging bagi masyarakat yang kurang mampu di daerah pedesaan.
Pertimbangannya, kelinci memiliki daya produksi tinggi, dapat memanfaatkan aneka hijauan yang terdapat di pedesaan, mudah diternakkan, serta tidak membutuhkan tempat luas untuk membudidayakannya. Misi utama dari kegiatan itu adalah pengembangan kelinci sebagai penyedia daging murah, mudah disuahakan bagi masyarakat pedesaan.
Ternyata kelinci memang mudah dikembangbiakkan dan dipelihara dengan memanfaatkan sumberdaya manusia maupun sumber alam yang terdapat di pedesaan. Budidaya kelinci berkembang sebagai usaha ternak sambilan.
Usaha ini dilakukan kecil-kecilan mirip orang memelihara ayam kampung dalam jumlah yang sangat terbatas. Sampai saat ini mungkin ada orang yang dengan sepenuhnya berani menggantungkan hidup atau mata pencahariannya dari ternak kelinci, meskipun mungkin bisa dihitung jari.
Hambatan utamanya memang terletak pada pemasarannya. Hal ini perlu dimaklumi, sebab populasi ternak kelinci di Indonesia masih terbilang sedikit, dan budaya makan daging kelinci memang belum ada di Indonesia. Kalaupun ada, kebiasaan makan daging kelinci masih terbatas di kalangan keluarga peternak kelinci saja, sedangkan daerah kantung peternakan kelinci hanya terbatas di daerah-daerah tertentu, yang saat ini merupakan daerah pelopor pengembangannya.
Cara Pemasaran Hasil Ternak Kelinci
Di beberapa tempat seperti Puncak (Cianjur), Tawangmangu (Solo), Batu (Malang), Bandungan (Semarang), Mungkid (Magelang), dan Lembang (Bandung) ada beberapa warung menjual sate kelinci, tapi porsi penjualannya masih sangat sedikit, belum sebanding dengan sate ayam atau sate kambing. Kalau begitu, apakah peluang memasarkan daging kelinci sudah tertutup?
Tidak! Anda bisa menawarkannya lewat iklan online, apalagi sekarang banyak media sosial dan market place yang bisa Anda pilih untuk memasarkan daging kelinci ternak, seperti olx, bukalapak dan lain-lain.
Anda bisa bergabung dengan komunitas-komunitas peternak kelinci pedaging di facebook khususnya, selain mendapatkan kenalan dan menjalin silaturahmi juga bisa saling membantu dalam pemasaran ternak kelinci, jika beruntung, bisa jadi Anda mendapat permintaan daging kelinci dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin hingga luar negeri.
Kelinci bisa dijual dalam bentuk daging segar, daging beku, daging olahan, atau masih berupa kelinci hidup. Dengan cara diiklankan, konsumen pasti akan lebih tertarik dan menentukan pilihan barang yang akan dibelinya.
Kelinci impor yang telah masuk Indonesia bermacam-macam, diantaranya, Kelinci Rex, New Zealand White (Bulu putih) dengan berat ideal jantan 4,5 kg, betina 5,0 kg, Californian (bulu putih dengan hitam di hidung, telinga, dan kaki) dengan berat ideal jantan 4,1 kg, betina 4,3 kg.
Flemish Giant (Warna putih, abu-abu) dengan berat ideal jantan 6,3 kg dan betina 6,8 kg, Carolina (bulu putih) dengan berat ideal jantan 4,5 kg dan betina 5,0 kg, Simonoire (bulu hitam) dengan berat ideal jantan 3,6 kg dan betina 4,1 kg, dan Lop Inggris (blu coklat, putih, abu-abu, kombinasi) dengan berat idea jantan 4,5 kg dan betina 5 kg.
Di pasar Internasional, kelinci pedaging yang paling komersial adalah New Zealand White dan Californian. Kedua kelinci itu cepat besar. Selama masa pemeliharaan dua bulan bisa mencapai bobot 2 kg, yang merupakan bobot kelinci potong minimal. Dengan demikian tingkat pertumbuhannya sekitar 40 gram per hari.
Negara yang membutuhkan daging kelinci terbanyak sampai saat ini adalah Amerika Serikat. Produksi daging kelinci di sana mencapai 23 – 27 juta kg per tahun (menurut Balai Penelitian Ternak), karkas kelinci muda terbaik diperoleh pada bobot 2,25 – 2,5 kg.
Kelinci yang dipotong pada bobot 1,75 kg karkasnya 39,9 % yang dipotong pada bobot 2 kg karkasnya 41,5 % yang dipotong pada bobot 2,25 kg karkasnya 45,5 % dan yang dipotong pada bobot 2,5 kg karkasnya 49,1 %.
Menurut peneliti itu, kepala dan alat pencernaan kelinci merupakan komponen tubuh yang masak dini. Proporsi perkembangannya sangat besar ketika hewan masih muda.
Bagian tubuh yang dagingnya paling banyak dimakan seperti paha belakang merupakan organ yang berkemang lambat.
Dengan demikian pemotongan kelinci pada bobot 2,5 kg dinilai menghasilkan karkas berkualitas paling baik, karena persentasenya paling banyak dan pada dagingnya belum terjadi perlemakan.
Search keyword : sayuran untuk kelinci, pedigree kelinci, cara membuat pedigree kelinci, kelinci pedigree, kelinci nd, jenis kelinci, kelinci rex pedigree, kelinci raksasa flemish, makanan kelinci, kelinci fg super, makanan untuk kelinci, kelinci nz, makanan kelinci agar cepat besar, makanan kelinci anggora