Perbedaan Cumi-cumi dan Gurita
Perbedaan Cumi dan Gurita
1. Cumi-Cumi
Perbedaan cumi dan gurita. Cumi-cumi adalah moluska seperti kerang dan tiram tapi mereka tidak mempunyai cangkang di bagian luar badan mereka.
Mereka mempunyai cangkang di dalam tubuh mereka yang disebut pena.
Ada sekitaran 375 spesies cumi-cumi di dunia. Cumi-cumi mempunyai 10 lengan. Dua lengan mereka lebih panjang dari 8 lainnya dan disebut tentakel.
Ukuran cumi-cumi berkisar dari di bawah satu inci sampai lebih dari 60 kaki (18 m) panjangnya.

Cumi-cumi
Mereka memiliki tubuh berupa tabung yang panjang dan kepala kecil. Cumi-cumi adalah perenang yang sangat cepat dan memakai seperti penggerak jet untuk bergerak.
Cumi-cumi mengisap air ke tabung panjang yang disebut siphon dan mendorongnya kembali. Mereka bisa mengarahkan air ke semua arah. Cumi-cumi mempunyai pandangan yang baik sekali serta kemungkinan bisa melihat dalam warna.
Dua tentakel cumi-cumi secara khusus diadaptasi untuk makan dan mereka memakainya untuk menangkap mangsanya. Mereka mempunyai paruh tajam di mulut mereka yang mereka pakai untuk memecahkan cangkang mangsanya agar terbuka.
Cumi-cumi mempunyai beberapa adaptasi yang unik. Beberapa bisa berubah warna, beberapa memakai bioluminesensi untuk membuat cahaya, dan beberapa tembakkan tinta untuk mengaburkan air dan menghindar dari predator. Cumi-cumi umumnya bepergian dalam kelompok dan bisa ditemukan di zona yang diterangi matahari dan zona senja.
Perbedaan Cumi dan Gurita
2. Gurita
Gurita ialah moluska seperti cumi-cumi. Ada sekitaran 200 spesies gurita. Ada dua barisan besar gurita. Cirrata atau gurita bersirip, yang hidup di laut pada dalam kedalaman di antara 1000 dan 24.000 kaki. Sekitaran 85% gurita termasuk dalam barisan incirrata. Mereka tidak mempunyai sirip dan hidup di perairan dangkal di gua atau celah.
Gurita tidak mempunyai cangkang sama sekali, bahkan juga tidak ada di bagian dalam. Mereka mempunyai delapan tentakel. Tentakel mempunyai cangkir hisap pada mereka dan digunakan untuk memegang mangsa.

Gurita
Tentakel mempunyai sensor rasa yang memberi tahu gurita apakah apa yang ditangkapnya pantas untuk dimakan atau tidak.
Mulut gurita ada di tengah tentakelnya. Dia mempunyai paruh tajam di mulutnya yang dipakai untuk memecahkan cangkang mangsanya. Beberapa spesies dapat menyuntikkan zat beracun pada mangsanya.
Karena tidak mempunyai cangkang dan terkesan lunak, gurita bisa masuk ke ruang yang sangat sempit. Berbeda dengan cumi-cumi, Gurita hidup sendiri atau soliter dan seperti cumi-cumi, beberapa spesies bisa menembakkan tinta dan berubah warna.