6 Perbedaan Laut dan Samudra
daftarhewan.com. Perbedaan Laut dan Samudra. Laut dan samudra sama-sama merupakan perairan, tetapi ke-2 nya banyak memiliki perbedaan dan persamaan. Kita kemungkinan berpikiran jika ke-2 nya hanya memiliki kandungan air di dalamnya, mekipun tetap ada perbedaan, fakta, dan point utama mengenai keduanya yang memisahkan satu sama lain.
Perbedaan Laut dan Samudra
1. Samudra
Samudra adalah badan air yang meliputi lebih dari 70% permukaan bumi. Ada lima Samudra di dunia. Yaitu Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Arktik, Samudra Atlantik, serta Samudra Selatan atau yang biasa disebut Samudra Antarktika.
SAMUDRA | LAUT |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Oseanografi atau oseanologi adalah studi tentang karakteristik dan fitur fisik dan biologis laut dan organismenya. Air laut mempunyai sifat basa dan membuatnya tidak layak untuk diminum.
Sungai telah membawa mineral, batu, dan tanah dari daratan dan membawanya ke laut, yang membuat laut jadi asin. Mineral sebagian besar adalah natrium dan klorida yang membentuk garam biasa.
Bisa disaksikan jika Samudra tidak dibatasi atau dipisah oleh landmark apapun. Oleh karenanya, semua Samudra bergabung jadi satu tubuh air besar di atas bumi.
Samudra Arktik dinamai menurut wilayah Arktik, demikian juga Samudra Hindia dinamakan mendekati kata India.
Dilihat jika lautan yang mendekati kutub utara dan selatan memiliki kadar garam yang lebih rendah dibanding lautan yang berada lebih ke arah khatulistiwa.
Ini karena wilayah tropis menerima lebih banyak cahaya matahari dibanding kutub. Maka air di wilayah itu bisa lebih cepat menguap dan terkonsentrasi di air.
Warna lautan mayoritas biru sama seperti yang dirasakan. Akan sangat menarik karena kita sudah belajar jika air tidak mempunyai warna, tapi kita menyaksikan Samudra dan lautan berwarna biru.
Ini karena cahaya matahari yang dikeluarkan pada badan air memiliki panjang gelombang cahaya yang berbeda. Bagian merah dari cahaya matahari yang diserap menghasilkan warna biru dari cahaya yang dipantulkan kembali lagi ke atmosfer.
2. Pasang Surut
Pasang surut adalah naik turunnya air di laut dan tubuh air lainnya. Ini terutama terlihat di badan air besar seperti Samudra dan laut.
Pasang surut dikarenakan oleh mobilisasi gravitasi bulan di bumi. Karena bulan berputar-putar mengelilingi bumi, dia memberi tarikan gravitasi ke permukaan bumi.
Karena bumi berputar pada porosnya, sisi yang menghadap bulan mengalami pasang surut yang disebut tonjolan di lautan. Yang terus berubah saat bumi terus berputar.
Pada hari bulan purnama dan bulan baru, bumi dan matahari serta bulan sejajar satu sama lain mengakibatkan berlangsungnya tonjolan maksimal di lautan. Ini disebut Pasang Tinggi.
Dan wilayah yang berhadapan dengan permukaan bumi akan alami pasang surut. Oleh karenanya, lautan terus mengalami pasang dan surut yang sering sepanjang waktu rotasi dan revolusi.
3. Ombak

Gambar ombak – via : pinterest.com
Gelombang ombak adalah pergerakan air di lautan yang disebabkan karena angin. Angin menggeser beberapa energi ke molekul air saat bergerak di permukaan laut.
Ini mengakibatkan air bergerak di samudra dan laut. Tampaknya gelombang seperti bergerak dalam arah horizontal, tapi sebenarnya mereka bergerak secara vertikal.
4. Laut
Salah satu perbedaan laut dan samudra yaitu, Laut adalah badan air yang lebih kecil dari Samudra, dan sebagian terkurung dataran di kedua sisinya. Ada banyak laut yang sepenuhnya merupakan danau air asin yang terkurung dataran seperti Laut Kaspia atau Laut Mati yang secara teknis merupakan danau tetapi masih disebut sebagai Laut.
Ada pula laut yang memiliki kandungan air tawar, salah satunya misalnya ialah Laut Galilea. Laut mempunyai fitur yang serupa dengan Samudra. Ini terdiri dari gelombang, pasang surut, dan arus air.
Arus laut adalah aliran air dalam laut yang bergerak ke yang berbeda berdasarkan geografi, suhu, angin, dan arus Samudra.
Salinitas laut diukur dengan satuan bagian per seribu (%), air laut normal sangat basa. Biasanya kira-kira sekitar 35%, tapi laut seperti Laut Mediterania sekitaran 38%.
Di danau air asin yang terkurung daratan, kerapatan garam di air terlalu tinggi kira-kira 300% mengingat contoh laut mati. Siklus air adalah peristiwa khusus yang terjadi di hampir semua badan air. Air dari laut, Samudera, danau, dan badan air yang lain menguap ke langit membentuk awan.
Awan jadi lebih padat dan pada akhirnya mulai mendingin, mengakibatkan air kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Kejadian ini sangat penting karena air hujan berperanan besar dalam perkembangan tanaman, pertanian, dan banyak peristiwa lainnya.
5. Pantai
Pantai ialah fitur penting dari laut. Ini adalah titik di mana tanah bertemu badan air. Garis pantai adalah panjang keseluruhan wilayah yang melingkari daratan, terutama jika kita melihat geografi suatu daratan.
Pantai merupakan wilayah yang tertutup pasir dan batu-batuan di dekat laut di mana orang dapat datang berlibur sambil bersantai.
6. Makhluk Laut
Kehidupan laut penting untuk keberlangsungan hidup biosfer, karena transisi karbon diatur oleh makhluk laut dan Samudera.
Keberagaman makhluk hidup yang hidup di laut benar-benar berlimpah. Dimulai dari fitoplankton kecil sampai paus besar. Di sini kehidupan laut dibagi menjadi habitat pesisir dan habitat perairan terbuka.
Habitat pesisir berkisar dari garis pantai air laut dan dapat naik ke landas kontinen dan penghuni perairan terbuka hidup di tengah-tengah laut atau samudra. Fitoplankton menghasilkan hampir separuh oksigen dunia dan sebagai produsen utama ekosistem laut.
7. Penggunaan Badan Laut oleh manusia
Perairan laut adalah sumber daya paling besar yang diketahui umat manusia. Ini menawarkan suplai energi yang begitu besar melalui gelombang laut, pasang surut, perbedaan salinitas, dan perbedaan suhu laut yang dalam beberapa dasawarsa terakhir sudah digunakan dengan aktif untuk memenuhi keperluan energi yang terus bertambah.
Tenaga angin lepas pantai ditangkap oleh turbin angin yang ditempatkan di laut untuk menghasilkan listrik. Ini memiliki keuntungan tambahan karena kecepatan angin lebih tinggi di lautan dibanding di darat, walau biaya konstruksi lepas pantai seperti itu bisa sangat tinggi di ladang angin ini.
Dasar laut memiliki deposit besar bahan bakar konvensional seperti minyak bumi, minyak mentah, dan gas alam, di dasar laut yang berbatu.
Sejauh sejarah, tubuh air ini sudah melayani beragam tujuan, termasuk navigasi dan eksplorasi, perang angkatan laut, perjalanan, pengiriman dan perdagangan, produksi makanan (memancing, budidaya rumput laut, dan akuakultur), rekreasi (berlayar, scuba diving, dan lain-lain.) , pembangkit listrik serta banyak lagi.
8. Ancaman pada Keanekaragaman Hayati Laut
Teror paling besar pada wujud kehidupan laut adalah dari manusia dan eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkendali oleh manusia. Penumpukan konstan benda asing yang tidak diharapkan seperti sampah laut dan mikroplastik, bersama dengan penangkapan ikan yang berlebihan, pengasaman laut, dan lain-lain., mempunyai dampak buruk dari perubahan cuaca di lautan.
9. Pencemaran Laut
Pencemaran laut mengacu pada jenis pencemaran di mana zat yang dipakai atau dibuang oleh manusia, seperti sampah industri, pertanian, dan perumahan, partikel, kebisingan, kelebihan karbon dioksida atau organisme invasif masuk perairan laut dengan pembuangan yang disengaja atau pelepasan yang tidak disengaja mengakibatkan kerusakan dan dampak yang berbahaya.