6 Reptil Terbesar di Dunia Saat Ini
daftarhewan.com. Reptil terbesar di Dunia. Reptil adalah kelas hewan vertebrata yang mencakup ular, kadal, buaya, penyu dan kura-kura.
Mereka diperbedakan dengan mempunyai kulit bersisik yang kering dan dan umumnya bertelur lunak di darat.
Reptil atau hewan, binatang melata ini adalah hewan vertebrata berdarah dingin. Biasanya mereka mempunyai sisik sebagai penutup badan.
Binatang ini sendiri telah hidup sekitaran 300 juta tahun lalu. Diprediksikan jika hewan jenis reptil ini, pada zaman dahulu, mempunyai ukuran extra besar.
Reptil Terbesar di Dunia
Dan sampai saat ini, kita masih menjadi saksi akan adanya reptil “purba” itu. Berikut berikut 6 reptil terbesar di dunia yang memiliki ukuran raksasa dan masih ada di dunia. Cekidot!
1. Buaya Muara (Crocodilians)
Reptil terbesar di Dunia yang pertama adalah buaya muara. Buaya muara atau buaya air asin ini dapat tumbuh memanjang sampai melewati 6 meter.
Ukuran besar dan rahang kuatnya memungkinkan mereka melumat tulang manusia dan sapi sekalipun. Komunitas mereka menyebar di ujung selatan Asia sampai ke Australia. Baca Juga : Buaya Terbesar di Dunia
Keberadaannya memberikan deskripsi makhluk-makhluk pra-sejarah terdahulu, karena buaya jenis ini mempunyai leluhur yang lebih kuno dibanding dinosaurus.
2. Penyu Belimbing (Leatherback Sea Turtle – Testudines)
Ukuran pemilik batok unik ini dapat menggapai ukuran 2 meter Berat: 300 – 500 kg. Penyu belimbing terbesar yang pernah tercatat memiliki panjang hampir 3 meter dari ujung mulut hingga ujung ekor dan beratnya mencapai (916 kg).
Mereka memang lumayan unik dibandingkan dengan penyu umumnya. Karapas kasar yang bergerigi menolong mendorong kecepatan berenang, hingga mereka memperoleh gelar sebagai reptil paling cepat. Baca Juga : Perbedaan Penyu dan Kura-Kura
Keunggulan berbentuk kecepatan dan lemaknya membuat mereka masih tetap hangat, sekalipun harus menempuh jarak perjalanan laut yang dalam dan jauh.
Binatang ini suka menyantap ubur-ubur. Namun, beberapa kasus memvisualisasikan jika si penyu sering makan plastik yang disangkanya ubur-ubur.
Jika fatal, kekeliruan itu dapat mengakibatkan kematian untuk si penyu. Disamping itu, populasi mereka terus terganggu karena sebagian orang (utamanya di Malaysia dan Thailand) masih hoby memakan telur-telurnya.
3. Ular Sanca Kembang (Reticulated Python – Squamata)
Ukurannya nyaris serupa dengan buaya air asin, di mana ular Python ini memanjang sampai 6,95 m. Beberapa dari kita yang terkejut saat ketahui bukti jika ular piton ini jago berenang, ingat ukuran dan beratnya yang demikian besar. Baca Juga : Perbedaan Ular Piton dan Anaconda
Mereka bahkan juga dapat melalui jalur di antara kepualauan Indo-Australia. Mengagumkan! Disamping itu, piton telah populer agresif kerika mencekik mangsa dan menelannya bulat-bulat.
4. Ular Anaconda Hijau (Squamata)
Beberapa dari kita terkadang kebingungan membandingkan yang mana lebih besar dan panjang di antara ular piton dan ular anaconda. Beberapa orang bahkan juga mengunggulkan ular yang satu ini, sebagai ular terbesar di dunia.
Lebih lagi telah banyak film atau narasi legenda berkenaan tentang ular Anaconda. Baca Juga : Ular Anaconda Terbesar di Dunia
Kesan-kesan menakutkan juga tercipta dengan sendirinya. Untuk ukuran nyata sendiri, anaconda paling panjang yang sempat ditemukan memiliki ukuran 6,6 meter. Angka itu tertaut tipis dari Python yang kita ulas sebelumnya.
5. Komodo (Squamata)

Komodo
Kadal dan ular memang mempunyai kemiripan secara teknis. Perbedaannya, sebagian besar ular hidup tanpa kaki. Kebalikannya, kadal memang mempunyai kaki. Terhitung hewan Nasional Indonesia, yaitu Komodo ini.
Adapun disebut “Comodo Dragon” karena ukuran badannya yang besar, dapat tumbuh sampai 3 meter. Mereka terlihat garang. Mulutnya memang tidak seperti naga yang bisa mengeluarkan bola api atau api yang membara.
Tapi air liurnya dijumpai memiliki kandungan bakteri yang tumbuh cepat. Kita juga tidak dianjurkan untuk tidak mengganggu mereka supaya tidak terkena gigitan, dan tidak menanggung derita karena bakteri itu.
6. Tuatara (Sphenodontia)

Tuatara
Yang berada di daftar paling akhir ini tidak memiliki ukuran apa-apa dibandingkan dengan lain. Namun, hewan berikut yang bertahan di dalam tengah garis generasinya yang telah punah. Mereka mempunyai kekerabatan pada ular atau reptil.
Tuatara sendiri memang unik. Mereka mempunyai kaki dan otak. Mereka juga dipandang serupa amfibi. Tulang belakangnya serupa ikan, sementara sisi rusuknya mengingatkan kita akan burung. Lantas bagian ekor berdurinya seperti buaya.
Penglihatan mereka diciptakan istimewa. Binatang ini memiliki 3 kelopak mata dan mata parietal yang tempatnya pas di atas kepala. Anggota badan tersebut menolong mereka untuk mengetahui perputaran siang dan malam. Hewan ini berkembang dan tumbuh di Pulau lepas pantai di Selandia Baru.
Beberapa reptil lain tengah terus-menerus dilindungi. Pasalnya jumlah mereka terus melorot, baik karena perburuan liar maupun kehilangan habitat asli mereka. Kita tentu mengharapkan populasi mereka stabil dan dengan kesadaran melindungi habitatnya.