daftarhewan.com. Cara Sapi Berkembang Biak. Sapi termasuk hewan ruminansia dan merupakan hewan mamalia, sapi berkembang biak dengan kawin lalu melahirkan. Sapi betina memiliki dua ovarium. Setiap tiga minggu ovarium menghasilkan sel telur. Pada sapi, sel reproduksi sapi betina disebut ovum (sel telur), jamak ova.
Jika sapi betina melakuan kawin dengan jantan secara alami, atau melalui IB atau Inseminasi buatan, lalu sel telur dibuahi. Lalu dapat berkembang dan menjadi anak sapi.
Sistem Reproduksi Sapi Jantan

Organ reproduksi jantan menghasilkan gamet jantan, spermatozoa.
Sperma dimasukkan ke dalam sistem reproduksi wanita, di mana mereka bergabung dengan ovum untuk membentuk zigot.
Sistem reproduksi bull (sapi jantan) terdiri dari bagian-bagian berikut;
- Testis
- Epididimis
- Saluran sperma
- Kelenjar aksesori (Vesikula seminalis dan kelenjar prostat)
- Penis
Testis:
- Ada dua testis yang menggantung longgar di antara kaki belakang.
Ditutup oleh kulit kendur (skrotum) skrotum mengatur suhu testis untuk produksi sperma yang optimal.
- Menghasilkan spermatozoa (sperma) yang disimpan dalam tabung melingkar yang disebut epididimis.
Epididimis: Penyimpanan spermatozoa.
Saluran sperma:
- Menyampaikan sperma dari testis dan urin melalui penis.
- Otot sfingter berkontraksi untuk memungkinkan masing-masing lewat secara terpisah.
Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang disebut air mani (semen). Semen membawa sperma keluar dari penis dalam bentuk cairan. Semen mengandung nutrisi untuk spermatozoa.
Kelenjar prostat – menghasilkan cairan yang menetralkan efek asam dari urin di uretra yang mencegah kematian sperma.
Kelenjar aksesori: Termasuk kelenjar vesikula seminalis cowpers dan kelenjar prostat. Uretra: Membawa urin dan air mani, satu sperma membuahi sel telur
Penis :
- Dikelilingi oleh selubung yang merupakan perpanjangan dari kulit.
- Penis memasukkan sperma ke dalam vagina sapi melalui vulva saat kawin.
- Penis adalah organ persetubuhan, juga digunakan untuk buang air kecil.
Sistem Reproduksi Sapi Betina

- Ovarium
- Oviduct (Fallopian tubes)
- Vagina
- Vulva
- Rahim (Uterus)
Ovarium dan saluran telur (ovum)
Dua ovarium terletak di perut, kiri dan kanan. Menghasilkan ovum atau sel telur dan hormon yang mengontrol siklus seksual. Estrogen yang dihasilkan oleh folikel graafian di dalam ovarium menginduksi estrus yaitu periode panas sehingga sapi menunjukkan tanda-tanda panas. Hormon estrogen diproduksi di bawah pengaruh hormon lain yang disebut hormon perangsang folikel.
Setelah setiap 21 hari, ovarium melepaskan sel telur yang matang dan sapi menjadi berahi. Sel telur bergerak melalui saluran tuba ke rahim.
Pelepasan dan pergerakan ovum ke rahim disebut ovulasi. Jika proses kawin alami atau inseminasi buatan (IB) dilakukan saat ini, pembuahan akan berlangsung.
Telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya ke endometrium (dinding rahim) dan berkembang menjadi janin.
Oviduct (Fallopian tubes):
Pembuahan berlangsung di sini. Juga sebagai jalur untuk sel telur dari ovarium ke rahim.
Rahim (Uterus) :
Implantasi terjadi di sini dan embrio berkembang di sini.
Leher rahim: Menutup rahim.
Vagina dan Vulva:
Vulva adalah bukaan luar dari sistem reproduksi wanita.
Hal ini memungkinkan perkawinan terjadi sehingga sperma disimpan melalui vagina.
Janin dan urin dikeluarkan melalui vulva.
Kehamilan
Kehamilan sapi adalah periode antara pembuahan sel telur dan keluarnya janin melalui vulva. Disebut juga masa gestasi. Pada masa kebuntingan sapi adalah 270-285 hari. Berakhir dengan kelahiran anak sapi atau pedet.
Saluran reproduksi mengalami masa istirahat selama diperbaiki dan kembali normal. Selama kehamilan, hormon yang disebut progesteron diproduksi oleh plasenta untuk menjaga janin tetap di dalam rahim.
Proses Melahirkan
Sapi berkembang biak dengan cara melahirkan, tindakan melahirkan disebut parturition. Kali ini janin dikeluarkan melalui jalan lahir.
Ketika seekor sapi betina akan melahirkan, menunjukkan ciri-ciri atau tanda-tanda seperti berikut :
- Ambing membesar yang menghasilkan cairan kental seperti susu yang disebut kolostrum.
- Vulva yang membengkak menghasilkan lendir yang kental seperti cairan.
- Korset panggul kendur dan kendur.
- Tulang pin yang terlihat menonjol.
- Kegelisahan umum.
Sapi betina melahirkan dalam waktu 2-3 jam setelah tanda-tanda ini. Presentasi yang benar adalah dengan kaki depan terlebih dahulu, dan kepala direntangkan dan beristirahat di antara kedua kaki.
Presentasi lain (sungsang) yang disebut presentasi mal atau presentasi bokong membutuhkan bantuan.
2 thoughts on “Sapi Berkembang Biak Dengan Cara?”
Comments are closed.